30.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Draper dan Raducanu Debut di United Cup 2026

Draper dan Raducanu Debut di United Cup 2026

Gelaran United Cup 2026 akan menjadi ajang spesial bagi tenis Inggris setelah dua bintangnya, Jack Draper dan Emma Raducanu, dipastikan akan berpasangan untuk pertama kalinya mewakili Britania Raya. Turnamen yang digelar di Australia ini juga akan menjadi debut keduanya di ajang beregu campuran bergengsi tersebut.

Pasangan Baru untuk Inggris di Ajang Beregu Campuran

Dalam tiga musim terakhir, skuad Inggris di United Cup selalu diperkuat oleh Cameron Norrie dan Billy Harris di sektor putra, sementara Harriet Dart dan Katie Boulter menjadi andalan di sektor putri. Kini, pergantian komposisi tim dengan masuknya Draper dan Raducanu diharapkan dapat membawa angin segar sekaligus menjadi peluang besar bagi keduanya untuk membuka musim 2026 dengan kuat.

Kedua petenis tersebut menutup musim 2025 lebih awal karena cedera yang mereka alami, sehingga United Cup dinilai menjadi panggung ideal untuk menemukan kembali ritme permainan sebelum memasuki rangkaian turnamen ATP dan WTA awal tahun.

Draper Antusias Sambut Debut di Australia

Jack Draper menyambut kabar keikutsertaannya dengan penuh semangat. Petenis berusia 23 tahun itu mengaku tidak sabar untuk kembali berkompetisi setelah absen cukup lama.

“Saya merasa sangat senang kembali ke lapangan dan berkompetisi di United Cup. Saya akan menantikan undian pertandingan dan melihat apakah Inggris akan bermain di Perth atau Sydney,” ungkap Draper, sebagaimana dilaporkan oleh Liga Olahraga (30 Oktober 2025).

Draper terakhir kali bermain di US Open 2025, sebelum harus mundur di babak kedua akibat masalah fisik. Sejak itu, ia memutuskan untuk beristirahat dan fokus pada pemulihan. Meski absen di sejumlah turnamen penting, Draper tetap bertahan di peringkat sembilan dunia berkat performa impresif di paruh pertama musim, termasuk beberapa hasil gemilang di Masters 1000.

“Saya sudah cukup lama tidak berada di lapangan, jadi akan menyenangkan bisa berkompetisi di kota yang baru di Australia,” lanjutnya. Ia berharap debut di United Cup dapat menjadi titik balik untuk mengembalikan kepercayaan diri dan konsistensinya menjelang musim baru.

Raducanu: Kebanggaan Tersendiri Membela Inggris

Sementara itu, Emma Raducanu yang juga akan menjalani debutnya di United Cup, menilai kesempatan tersebut sebagai momen berharga dalam kariernya. Juara US Open 2021 itu berharap dapat tampil maksimal bersama Draper dan membantu tim Inggris bersaing di antara negara-negara top dunia.

“Saya merasa terhormat bisa debut di United Cup. Bisa bermain demi Inggris bersama rekan satu tim saya adalah kesempatan dan pekan yang unik untuk dinikmati,” ujar Raducanu (LigaOlahraga.com, 30 Oktober 2025).

Ia menambahkan, “Sungguh luar biasa bisa merasakan format baru di turnamen, mewakili negara saya, dan menghabiskan beberapa pekan tambahan di Australia.”

Raducanu diketahui menutup musim 2025 lebih cepat akibat masalah fisik di China. Dalam tur Asia, ia sempat merasa pusing karena suhu ekstrem dan terpaksa meminta perawatan medis. Ia kalah dari Ann Lin di babak pertama Ningbo Open dan gagal melaju di China Open maupun Wuhan Open, sehingga menutup musim dengan catatan 2-4 di Asia.

Harapan Baru untuk Tenis Inggris

Kembalinya Draper dan Raducanu ke lapangan menjadi kabar menggembirakan bagi penggemar tenis Inggris. Keduanya sama-sama memiliki potensi besar untuk tampil kompetitif, baik di ajang individu maupun beregu. United Cup 2026 akan menjadi ujian awal bagi kombinasi mereka dalam menghadapi tekanan format tim campuran.

Dengan Raducanu yang dikenal memiliki mental juara di turnamen besar dan Draper yang memiliki servis kuat serta permainan agresif di baseline, duet ini berpotensi menjadi pasangan yang solid di ajang beregu.

Selain itu, pengalaman bertanding di bendera negara dapat mempererat kekompakan tim dan memberi dorongan motivasi tambahan menjelang musim baru.

Jika keduanya mampu tampil fit dan stabil, peluang Inggris untuk melangkah jauh di United Cup 2026 terbuka lebar, terutama menghadapi kekuatan besar seperti Australia, Amerika Serikat, dan Spanyol.