29.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Sinner Tepis Keraguan Fisik Jelang Paris Masters

Sinner Tepis Keraguan Fisik Jelang Paris Masters

Jannik Sinner menepis segala keraguan tentang kondisi fisiknya menjelang turnamen Paris Masters 2025, usai menjuarai ATP 500 Wina. Petenis asal Italia itu mengaku sudah kembali bugar setelah sempat mengalami kram di beberapa turnamen sebelumnya, termasuk saat final melawan Alexander Zverev di Wina.

Kembali Bugar Setelah Alami Kram di Wina dan Shanghai

Sinner tampil luar biasa di turnamen ATP 500 Wina dengan menaklukkan Zverev dalam tiga set yang menegangkan. Meski di akhir laga ia terlihat kesakitan karena kram, sang petenis unggulan kedua memastikan bahwa kondisinya kini telah pulih sepenuhnya. “Saya tidak khawatir secara fisik,” kata Sinner dalam konferensi pers prapertandingan, dikutip dari ATP. “Saya juga merasa dalam kondisi yang baik dalam hal tenis. Jadi saya berharap untuk awal yang baik, dan kemudian kita lihat bagaimana hasilnya. Final Wina sangat menguras tenaga. Tubuh saya terasa baik sekarang.” (Antaranews, 29 Oktober 2025).

Tiga minggu sebelumnya, Sinner sempat mundur dari babak kedua Shanghai Masters karena kram. Saat itu, ia meninggalkan lapangan dengan pincang dan ekspresi kesakitan yang jelas terlihat. Namun kini, menjelang penampilan keempatnya di Paris Masters, petenis berusia 24 tahun tersebut menegaskan siap kembali bersaing di level tertinggi.

Incar Gelar Perdana di Paris Masters

Sebagai peraih 22 gelar tingkat tur, Sinner memiliki peluang besar untuk mencatatkan sejarah baru di Paris. Dalam tiga penampilan sebelumnya, ia hanya sekali menang dan bahkan absen di edisi tahun lalu karena sakit. Paris Masters menjadi salah satu dari sedikit turnamen besar yang belum berhasil ia menangkan sejauh ini.

Musim ini, Sinner telah mengoleksi empat gelar: Australian Open, Wimbledon, Beijing, dan Wina. Dengan performa yang konsisten, ia juga sedang memburu kembali posisi peringkat No.1 dunia yang saat ini dipegang Carlos Alcaraz. “Jika saya bisa mengangkat trofi di sini, mungkin peringkat itu akan berpindah tangan,” ujarnya dalam wawancara prapertandingan (Antaranews, 29 Oktober 2025).

Refleksi Musim Terbaik dalam Karier

Saat diminta merenungkan performanya sepanjang 2025, Sinner menilai bahwa Wimbledon menjadi pencapaian paling membanggakan dalam kariernya sejauh ini. “Saya merasa salah satu tujuan kami adalah mencoba melaju sejauh mungkin di Wimbledon, dan saya tidak mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” kata Sinner. “Jadi, jika Anda bertanya kepada saya apa yang paling membuat saya bangga, saya akan menjawab, ‘memenangi Wimbledon’.”

Selain gelar Wimbledon yang bersejarah itu, Sinner juga mencapai empat final Grand Slam sepanjang musim. Ia menyebut konsistensi dan daya juang menjadi kunci kesuksesannya. “Berbicara tentang musim ini secara umum, sungguh luar biasa. Sangat, sangat konsisten. Banyak kemenangan,” tuturnya (Antaranews, 29 Oktober 2025).

Fokus Menuju Akhir Musim dan ATP Finals

Meskipun catatan musimnya sudah impresif dengan rekor 48-6 (menurut indeks menang-kalah ATP), Sinner belum puas. Ia menargetkan untuk menembus 50 kemenangan pertandingan dalam satu musim untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Setelah Paris, fokus Sinner akan beralih ke ATP Finals di Turin, ajang penutup musim yang tahun lalu berhasil ia menangi tanpa kehilangan satu set pun. “Turnamen yang saya nantikan adalah Turin. Tahun lalu merupakan pencapaian yang luar biasa di sana. Jadi kami berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin di sana,” kata Sinner.

Namun, ia tidak ingin melewatkan peluang untuk tampil maksimal di Paris. “Ada turnamen penting yang tidak saya ikuti tahun lalu, yaitu di sini. Saya tidak pernah bermain bagus di sini. Jadi semoga saya bisa mengubah beberapa hal tahun ini. Lalu kita lihat bagaimana nanti,” ujarnya menutup sesi konferensi pers (Antaranews, 29 Oktober 2025).