28.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Virna Jandiroba: Saya Bukan Pengecut Usai Kalah di UFC 321

Virna Jandiroba: Saya Bukan Pengecut Usai Kalah di UFC 321

Petarung asal Brasil, Virna Jandiroba, memberikan pernyataan menyentuh hati usai kekalahannya dalam perebutan gelar kelas strawweight di ajang UFC 321 yang digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, Sabtu (25/10/2025) waktu setempat. Dalam laga penuh gengsi tersebut, Jandiroba harus mengakui keunggulan Mackenzie Dern melalui keputusan mutlak dalam pertarungan lima ronde yang sengit.

Pertarungan Ulangan dengan an Gelar Juara Dunia

Pertemuan Jandiroba dengan Dern di UFC 321 merupakan laga ulangan setelah keduanya pertama kali berhadapan pada Desember 2020. Bedanya, kali ini sabuk juara dunia kelas strawweight UFC menjadi annya. Pertarungan berjalan ketat sejak awal, dengan kedua jagoan jiu-jitsu Brasil tersebut saling menguji kemampuan grappling dan ketahanan fisik.

Meski tampil disiplin dan mampu memberi perlawanan kuat, Jandiroba akhirnya kalah angka setelah lima ronde. Keputusan itu memang menyakitkan bagi petarung berjuluk “Carcara”, apalagi setelah ia berhasil menorehkan lima kemenangan beruntun sebelum partai perebutan sabuk ini.

“Saya Bukan Pengecut” — Reaksi Emosional Sang Petarung

Sehari setelah kekalahannya, sang Carcara menuliskan pesan menyentuh melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menegaskan bahwa hasil di oktagon tidak akan menggoyahkan semangat juangnya.

“Saya bukan pengecut,” tulis Jandiroba. “Saya bertarung sebagaimana saya menjalani hidup — dengan keberanian untuk menjadi diri saya sendiri, untuk hidup dengan cara saya sendiri. Saya akan terus seperti ini, seorang juara. Dengan atau tanpa sabuk, saya tetap seorang JUARA! Terima kasih semua dukungan dan cinta. Untuk rakyat saya, saya mencintai kalian semua” (MMAmania.com, 28 Oktober 2025).

Pernyataan itu menggambarkan keteguhan hati seorang atlet yang telah berjuang selama lebih dari satu dekade di dunia MMA. Bagi Jandiroba, keberanian dan kejujuran dalam bertarung jauh lebih penting daripada sekadar hasil akhir.

Catatan Karier dan Tantangan Selanjutnya

Dengan kekalahan di UFC 321, rekor profesional Jandiroba kini menjadi 22 kemenangan dan 4 kekalahan. Sebelum pertarungan ini, ia menorehkan lima kemenangan beruntun yang mengesankan, termasuk menumbangkan nama-nama besar seperti Yan Xiaonan, Amanda Lemos, dan Loopy Godinez. Rangkaian kemenangan tersebut membuatnya dianggap sebagai ancaman nyata di divisi strawweight, sekaligus mengantarkannya pada kesempatan perebutan sabuk dunia.

Namun, perjalanan kembali menuju puncak tentu tidak akan mudah. Pada usia 37 tahun, Jandiroba menghadapi tantangan berat untuk kembali menembus jajaran ter divisi yang kini dipenuhi petarung muda berbakat. Meski demikian, semangat juangnya yang tak pernah padam membuat banyak pihak yakin bahwa “Carcara” masih memiliki peluang untuk bangkit.

Potensi Lawan Berikutnya

Menurut laporan MMA Mania, Jandiroba kemungkinan besar akan dijadwalkan ulang menghadapi Tatiana Suarez, yang sebelumnya juga masuk dalam radar perebutan gelar. Alternatif lainnya, UFC dapat menyiapkan laga antara Jandiroba dan Tabatha Ricci, yang kini tengah menanjak sebagai salah satu rising star di divisi strawweight (MMAmania.com, 28 Oktober 2025).

Apapun langkah selanjutnya, Jandiroba telah membuktikan bahwa kekalahan tidak akan mematahkan semangatnya. Seperti yang ia tulis sendiri, menjadi juara bukan hanya tentang memiliki sabuk emas, tetapi tentang keberanian untuk terus berdiri dan bertarung demi apa yang diyakini.