22.10.2025
Waktu membaca: 5 menit

Haaland Pecahkan Rekor: 50 Gol UCL dalam 49 Laga

Haaland Pecahkan Rekor: 50 Gol UCL dalam 49 Laga

Erling Haaland terus menulis sejarah di pentas sepak bola Eropa. Striker asal Norwegia itu resmi menjadi pemain tercepat yang mencetak 50 gol di Liga Champions, setelah membobol gawang Napoli dalam laga fase grup Liga Champions 2025/26 yang berakhir dengan skor 2–0 di Etihad Stadium (Antara, 18/09) (ManCity Official, 20/09).

Gol sundulan Haaland pada menit ke‑45+2 ke gawang Alex Meret menandai pencapaian luar biasa itu: 50 gol hanya dalam 49 pertandingan, mengalahkan rekor Ruud van Nistelrooy yang dulu membutuhkan 62 laga. Dalam catatan UEFA, Haaland kini satu-satunya pemain dalam sejarah kompetisi dengan rerata lebih dari satu gol per laga (1,02) di 10 besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa (Skor.id, 30/09).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Football Freak (@footballfreakid)

Haaland bukan hanya memecahkan rekor kecepatan, tetapi juga menempatkan dirinya sejajar dengan legenda besar Liga Champions. Catatan 50 golnya melampaui milik Alfredo Di Stefano, Zlatan Ibrahimović, dan baru tertinggal satu gol dari Thierry Henry yang ada di peringkat ke‑10 daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa (UEFA, 20/09).

Lionel Messi masih memegang rekor sebagai pemain termuda yang menembus 50 gol   pada usia 24 tahun 284 hari. Namun, Haaland kini menjadi pemain kedua termuda yang mencapai tonggak tersebut di usia 25 tahun 59 hari, menggeser Kylian Mbappé (25 tahun 356 hari) ke posisi ketiga (Antara, 18/09).

Bagi Pep Guardiola, statistik itu “berbicara dengan sendirinya.”

“Kami beruntung memiliki dia. Van Nistelrooy, Lewandowski, Cristiano, Messi   semua mereka monster. Tapi Erling sudah berada di sana, sejajar dengan mereka.” (ESPN, 18/09)

Kisah 50 Gol Erling Haaland di Manchester City

Catatan Haaland di Liga Champions adalah cerminan konsistensi tertinggi. Ia membuka akun golnya di ajang ini saat masih memperkuat RB Salzburg musim 2019/20 dengan 8 gol dalam 6 pertandingan. Di laga debutnya melawan Genk, ia mencetak hat-trick pada usia 19 tahun.

Bersama Borussia Dortmund, Haaland melanjutkan keganasannya dengan 15 gol dalam 13 laga, termasuk brace ke gawang Sevilla dan Manchester City pada 2021. Statistik ini menjadi alasan kuat City mendatangkannya di bursa transfer 2022 seharga 60 juta euro   keputusan yang kini terlihat seperti investasi termurah di Liga Champions utama (Bola.com, 18/09).

Sejak berseragam City, Haaland semakin tak terhentikan. Hanya dalam tiga musim, ia sudah mencetak 27 gol di Liga Champions untuk The Citizens. Dua di antaranya lahir lewat brace ke gawang Real Madrid di semifinal musim lalu yang membawa City menjuarai edisi 2024 (UEFA, 20/09).

Rinciannya mencengangkan:

  • RB Salzburg: 8 gol dari 6 laga
  • Borussia Dortmund: 15 gol dari 13 laga
  • Manchester City: 27 gol dari 30 laga
    Total: 50 gol dari 49 pertandingan

Dari total itu, 38 gol dicetak dengan kaki kiri, 7 dengan kanan, 5 lewat sundulan. Ia juga sudah mencapai 20 gol di kandang dan 18 gol tandang, dengan rasio gol tandang tertinggi di antara pemain papan atas lainnya seperti Messi (0,71) dan Ronaldo (0,68) (UEFA, 20/09).

Rasio penyelesaian peluangnya mencapai 46%     yang berarti hampir setengah dari total tembakan Haaland berbuah gol. Di musim 2025/26 saja, ia telah mencetak 12 gol dari tujuh laga untuk klub dan timnas (Antara, 18/09). Guardiola menggambarkannya sebagai “definisi efisiensi manusia.”

Halaand Ingin Prestasi Lebih

(Halaand selebrasi bersama Pep Guardiola)

Meski terus memecahkan rekor, Haaland tetap menampilkan kerendahan hati. Dalam wawancara bersama media klub, ia mengatakan,

 “Saya tidak menghitung berapa banyak gol yang sudah saya buat   saya hanya ingin menang di setiap pertandingan. Gol adalah bonus. Tapi tentu saja, ini malam yang spesial bagi saya” (ManCity Official, 20/09).

Sikapnya ini bukan hal baru. Sejak awal karier, Haaland dikenal mengedepankan latihan cerdas ketimbang intensitas semata. Ia menjalani pola makan grass-fed beef (daging alami tinggi protein) dan tidur di ruangan beroksigen rendah untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Menurut The Athletic, metode itu membuat kondisi ototnya pulih 15% lebih cepat dari rata-rata pemain profesional lain.

Setelah mencapai 50 gol, perbincangan langsung bergeser ke rekor milik Cristiano Ronaldo yang masih bertahan di puncak daftar sepanjang masa dengan 140 gol dari 183 laga. Namun, Haaland kini dianggap kandidat paling realistis untuk mengejarnya. Dengan usia baru 25 tahun, beberapa analis memperkirakan ia bisa mencapai 100 gol sebelum usia 30 jika konsistensi ini berlanjut (UEFA, 20/09) (Skor.id, 30/09).

Meski demikian, Guardiola memilih mengambil langkah lebih tenang.

“Kami tidak menghitung. Tapi jika dia menjaga ritme ini selama satu dekade, mungkin dia akan memecahkan segalanya,” ujarnya sambil tersenyum (ESPN, 18/09).

Kemenangan atas Napoli yang melengkapi rekor pribadi Haaland juga menjadi simbol kekuatan Manchester City di bawah era Guardiola. Golnya memastikan City meraih tiga poin dari laga pertama fase grup dan memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 13 pertandingan di Eropa (Possindo, 19/09).

Guardiola menyebut malam itu “sempurna dalam segala aspek”: tim menang, De Bruyne kembali ke Etihad bersama Napoli dan disambut penuh rasa hormat, sementara Haaland memetik sejarah di tengah suasana nostalgik.

Kemenangan Halaand dkk 2–0 atas Napoli bukan sekadar laga grup biasa   itu malam di mana mesin gol Norwegia menegaskan tempatnya di deretan legenda abadi Liga Champions.

Fakta Menarik Haaland di Liga Champions

  • Pemain tercepat dalam sejarah mencapai 50 gol (49 pertandingan) (Antara, 18/09).
  • Satu-satunya pemain dengan rasio lebih dari satu gol per laga (1,02) di 10 besar daftar pencetak gol terbanyak (Skor.id, 30/09).
  • Kedua termuda yang mencapai 50 gol, di usia 25 tahun 59 hari (UEFA, 20/09).
  • Mencetak hat-trick debut UCL untuk Salzburg pada 2019 sebagai remaja 19 tahun.
  • Kini berada di posisi ke-11 daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa dan siap menyalip Thierry Henry musim ini.

Rekor 50 gol dalam 49 pertandingan bukan sekadar catatan statistik. Ia adalah bukti konsistensi, disiplin, dan ambisi Haaland dalam memanjat puncak sejarah sepak bola. Di usia 25 tahun, ia belum mencapai titik akhir, dan banyak yang percaya bahwa rekor Ronaldo dan Messi tinggal menunggu waktu untuk “dihantam” generasi Norwegia ini.

Dalam sebuah kutipan dari media Inggris, The Guardian, Haaland digambarkan dengan sempurna:

“Erling Haaland bukan hanya mencetak gol     dia mencetak sejarah, satu sundulan pada satu waktu.”