Strategi Sukses Leeds United : Bertahan, Stabil, dan Naik Kelas

Leeds United tahu diri. Mereka tidak datang ke Premier League dengan mimpi instan jadi pesaing gelar. Target mereka realistis: selamat dulu, bangun fondasi kuat, baru bicara soal naik kelas.

Direktur olahraga Adam Underwood menjadi otak di balik rencana jangka panjang Leeds. Dalam konferensi Training Ground Guru di Old Trafford pekan lalu, Underwood duduk berdampingan dengan Lee Dykes, direktur olahraga Brentford, dan berbagi pandangan soal bagaimana klub bisa bertahan dan berkembang di liga paling kompetitif di dunia.

Belajar dari Brentford dan Brighton

Meski Leeds unggul secara sejarah, basis fans, dan ukuran stadion, Underwood mengakui kenyataan: Brentford dan Brighton sudah jauh lebih mapan di Premier League. Rahasianya? Data dan rekrutmen cerdas.

“Semua orang tahu bagaimana mereka menggunakan data untuk mendapatkan keunggulan dan merekrut pemain dengan sangat baik,” ujar Underwood kepada BBC Sport.
“Itu jelas membantu mereka bertahan dan tumbuh di Premier League.”

Kedua klub itu jadi contoh bagaimana tim dengan sumber daya terbatas bisa menyaingi klub besar lewat efisiensi dan strategi jangka panjang. Brighton membangun sistem scouting global, sementara Brentford mengandalkan analisis data mendalam untuk mencari pemain undervalued. Leeds kini berusaha mengikuti jalur yang sama.

Misi Jangka Pendek: Putus Tren Tim Promosi Langsung Turun

Sejak 2022, enam tim promosi dari Championship langsung terdegradasi setelah satu musim. Leeds ingin jadi pengecualian. Underwood paham betapa beratnya bertahan di musim pertama setelah promosi, tapi ia percaya perencanaan matang dan rekrutmen efisien bisa membuat perbedaan.

“Sebagai klub yang baru naik, tantangannya luar biasa besar,” jelasnya.
“Kami melihat ke klub-klub seperti Brentford dan Brighton dan bertanya: apa yang mereka lakukan sampai bisa bertahan dan terus stabil di Premier League?”

Dengan pengalaman pahit degradasi sebelumnya, Leeds tak mau mengulang kesalahan. Kini, manajemen menekankan keseimbangan antara hasil jangka pendek dan pembangunan jangka panjang.

Peran Daniel Farke: Antara Taktik dan Kepercayaan

Di lapangan, Daniel Farke memegang kendali penuh. Mantan pelatih Norwich City itu tahu bagaimana rasanya naik dari Championship dan menghadapi kerasnya Premier League.

Musim ini, ia ditugaskan satu hal: jaga Leeds tetap di EPL.

Farke dikenal dengan gaya bermain yang terorganisir dan disiplin taktik tinggi. Namun, Underwood memberi dukungan penuh lewat rekrutmen sesuai kebutuhan sistem, bukan sekadar nama besar. Sinergi antara keduanya diharapkan menjadi pondasi stabilitas Leeds dalam beberapa tahun ke depan.

Underwood dan Visi 49ers Enterprises

Underwood bukan orang baru di Elland Road. Ia bergabung sejak 2014 sebagai manajer akademi, lalu naik menjadi kepala operasional sepak bola pada 2023, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai direktur olahraga pada April tahun ini.
Visinya selaras dengan 49ers Enterprises Global Football Group, pemilik baru Leeds yang berbasis di Amerika Serikat.

“Kesuksesan kompetitif memang fokus utama, tapi untuk sampai ke sana harus ada pandangan jangka panjang,” tegasnya.
“Kita harus membangun infrastruktur, sistem rekrutmen, dan lingkungan yang memungkinkan kesuksesan itu bertahan.”

Underwood menilai bahwa hasil tiap pekan memang penting, tapi yang lebih penting adalah arah proyek jangka panjang. Ia ingin Leeds menjadi klub yang bisa berdiri mandiri, tidak bergantung pada momentum sesaat.

Ambisi Realistis, Potensi Besar

Dengan fondasi yang sedang dibangun, Leeds ingin menjadi klub yang stabil secara finansial dan kompetitif. Target jangka menengah: menembus papan tengah dan perlahan bersaing di zona Eropa.

“Kami ingin jadi klub yang mapan di Premier League dan percaya bisa kembali ke papan ,” ujar Underwood.
“Selama kami tetap di jalur yang benar secara performa, langkah-langkah kecil ini akan membawa kami menuju visi besar klub.”

Leeds memang belum sekuat Arsenal atau Manchester City, tapi mereka sedang membangun sesuatu yang lebih berharga: identitas dan stabilitas. Dalam dunia Premier League yang serba cepat, strategi tenang dan terukur bisa jadi kunci agar The Whites tak hanya sekadar bertahan, tapi benar-benar berkembang.