18.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

Performa Solid Harry Kane Bawa Bayern Munchen Unggul Chelsea di Liga Champions

Bayern Munchen and Harry Kane UCL 2025/26

Striker gaek Harry Kane sukses bersinar di hari Liga Champions 2025/26 pertamanya dengan kemenangan meyakinkan Bayern Munchen Chelsea yang bertempat di Allianz Arena, Jerman, dini hari tadi (18/09).

Sejak awal, tim asuhan Vincent Kompany itu memang difavoritkan untuk menjuarai laga pembuka tadi. Walau demikian, mereka sempat diprediksi akan mendapatkan kesulitan dari lini sayap Chelsea yang energik saat menyerang dan garis pertahanan yang rapat tanpa adanya Alphonso Davies dan Jamal Musiala, yang saat ini masih menjalani proses rehabilitasi fisik masing-masing.

Terkait prediksi tersebut, Chelsea memang sempat memberikan kejutan saat babak pertama dimulai. Skema serangan tim London Biru itu beberapa kali menembus pertahanan Bayern, namun upaya dari pemain kunci seperti Joao Pedro dan Cole Palmer hanya berakhir di tangan Manuel Neuer atau justru meleset dari sasarannya.

Kurang lebih setelah 19 menit, Bayern akhirnya mendapatkan inspirasi dan berusaha memecah kebuntuan beberapa kali melalui Michael Olise di sayap kanan. Upaya pemain asal Perancis tersebut berbuah hasil saat Ia mengirimkan umpan silang yang ditujukan kepada Dayot Upamecano yang menunggu di dekat garis gawang, namun disambut sebagai gol bunuh diri oleh Trevoh Chalobah.

Selama tujuh menit selanjutnya, Kane dan Olise melakukan serangan secara efisien, namun digagalkan oleh Robert Sanchez yang sangat cekatan. Sayangnya, pertahanan individu yang luar biasa itu akhirnya ternodai oleh pelanggaran keras yang dilakukan oleh Moises Caicedo terhadap Kane di area penalti. Bayern akhirnya mendapatkan kesempatan gol yang kedua dan dikonversi oleh Kane dengan baik.

Keunggulan tersebut sempat diperkecil oleh serangan impresif dari Palmer yang membobol gawang Bayern dengan tendangan khasnya. Sayangnya, konsistensi para pemain yang lainnya masih berada di level , sehingga Palmer kerap kesulitan mencari ruang. Bahkan pada babak kedua, Bayern lebih banyak mendominasi bola dan tidak memberikan celah sekecil apapun untuk dieksploitasi.

Alih-alih mencari serangan balik, kedudukan Chelsea semakin dijauhkan dengan gol apik Kane pada menit ke-63 yang membuat Bayern unggul 3-1. Palmer menjawab kembali dengan gol pada menit ke-88, namun usahanya itu dianulir oleh keputusan wasit yang menemukannya dalam posisi offside. Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Statistik akhir:

Stats Bayern Munchen Chelsea
Penguasaan bola 56% 44%
Total tendangan 16 9
Tendangan ke gawang 6 3
Gol 3 1
Assis 0 1
Akurasi Umpan 90% 88%
Total Umpan 556 437
Sepak Pojok 6 2
Pelanggaran 12 7
Kartu Kuning 3 1
Penyelamatan Gawang 3 5

Kane buktikan kelasnya

Hasil kekalahan tersebut memastikan Kane kini unggul empat gol dari peringkat kedua daftar pencetak gol terproduktif sejak musim 2023/24. Di nya kini ditempati oleh superstar Real Madrid, Kylian Mbappé.

Bersama Bayern, Kane telah mencetak 21 gol dalam 25 pertandingan Liga Champions secara total. Sedangkan Mbappé telah mencetak 17 gol dalam 27 pertandingan Liga Champions untuk Paris Saint-Germain dan Real Madrid.

Di luar itu, mereka disusul oleh Raphinha yang saat ini menjadi andalan lini depan Barcelona, dengan 16 gol dalam 21 laga di kompetisi Eropa, dan disusul oleh Erling Haaland di posisi keempat — striker andalan Manchester City dan Timnas Norwegia ini mencetak 14 gol dalam 18 pertandingan Liga Champions selama dua musim terakhir.

Melihat situasi dan kondisi terkini, sulit rasanya melihat Kane akan berseragam klub lain kecuali Bayern. Meski perjalanan masih cukup jauh, penampilan Kane bersama Die Roten berpotensi mencetak rekor baru lagi. Dan kini tugas Kompany adalah menemukan skema yang cocok untuk mengoptimalkan serangannya dan menembus jantung pertahanan yang solid.