11.09.2025
Waktu membaca: 4 menit

13 Pemain Tumbang! Manchester City Hadapi Musim Tersulit

Pemain Manchester City alami cedera musim 2025

Manchester City tengah menghadapi krisis cedera terbesar dalam beberapa musim terakhir. Menjelang Derby Manchester pertengahan September 2025, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa hanya 13 pemain outfield yang benar-benar bugar untuk berlaga . Kondisi ini membuat skuad juara Premier League tersebut berada dalam situasi genting, mengingat mereka masih bersaing di berbagai kompetisi, termasuk Liga Champions dan Piala FA. Guardiola bahkan menyebut timnya “dalam masalah besar” karena daftar cedera terus bertambah dari minggu ke minggu .

Kondisi darurat ini memaksa manajer asal Spanyol itu memutar otak: memanfaatkan pemain muda akademi, mengubah formasi, hingga menunda rencana rotasi pemain. Bagi pendukung City, ini bukan sekadar ujian mental, tetapi juga pertarungan nyata mempertahankan supremasi domestik dan Eropa.

Pengaruh Laga Internasional dan Kelelahan terhadap Cedera Pemain

Musim 2025 berjalan sangat padat untuk Manchester City. Jadwal ketat Premier League, Liga Champions, serta Piala FA menuntut kebugaran luar biasa. Intensitas permainan Manchester City yang mengandalkan penguasaan bola tinggi dan pressing ketat memperbesar risiko kelelahan otot dan cedera berulang.

Guardiola sempat merasakan tanda-tanda masalah sejak awal musim. Beberapa pemain utama kerap merasakan ketegangan otot setelah periode internasional, terutama saat jeda FIFA yang menuntut perjalanan panjang. Faktor kelelahan inilah yang diyakini sebagai pemicu utama badai cedera.

Menurut laporan TNT Sports, kekalahan Manchester City dari Tottenham di EFL Cup menjadi titik balik, karena pada laga itu dua pemain tambahan, Manuel Akanji dan Savinho, harus keluar akibat cedera . Situasi semakin rumit ketika kompetisi domestik dan Eropa memasuki fase penting, membuat rotasi pemain tak lagi menjadi kemewahan, melainkan keharusan.

Rayan Cherki Tercatat dalam Daftar Cedera Berat Manchester City

Berikut tabel terbaru daftar pemain Manchester City yang cedera atau diragukan tampil (update pertengahan September 2025), beserta status dan perkiraan kembali berdasarkan laporan Sports Mole, Standard, dan Reuters.

 

Pemain Posisi Jenis Cedera / Masalah Status Terkini Perkiraan Kembali*
Omar Marmoush Penyerang Cedera lutut (ligament bruise) OUT Belum ditentukan【sportsmole】
Rayan Cherki Penyerang / sayap Cedera paha (thigh) OUT Akhir Oktober 2025【sportsmole】
Mateo Kovačić Gelandang Operasi Achilles OUT Akhir September 2025【sportsmole】
John Stones Bek tengah Cedera otot Doubtful Dinilai sebelum derby【sportsmole】
Abdukodir Khusanov Bek / full-back Cedera betis (calf) Doubtful Dinilai sebelum derby【sportsmole】
Joško Gvardiol Bek kiri/tengah Knock ringan Doubtful Setelah jeda internasional【sportsmole】
Phil Foden Gelandang/penyerang Kebugaran (not fully fit) Doubtful Dinilai sebelum derby【sportsmole】
Savinho Penyerang sayap Knock / cedera ringan Doubtful Belum pasti【sportsmole】
Rico Lewis Bek kanan Minor knock Minor Doubt Bisa kembali cepat【sportsmole】
Nico O’Reilly Gelandang muda Knock ringan Minor Doubt Bisa kembali cepat【sportsmole】
Marcus Bettinelli Kiper cadangan Cedera tidak spesifik OUT Belum ditentukan【sportsmole】
Kalvin Phillips Gelandang Cedera Achilles OUT Belum ditentukan【sportsmole】
Oscar Bobb Penyerang sayap Knock ringan Minor Doubt Dinilai sebelum derby【mancitynews】

*Perkiraan kembali dapat berubah tergantung pemulihan pemain.

Total 13 pemain absen, namun yang lebih mengkhawatirkan adalah komposisinya. Cedera menimpa hampir semua lini: pertahanan, gelandang, dan lini serang. Absennya Stones dan Gvardiol mengurangi kekuatan pertahanan; kehilangan Foden dan Cherki menipiskan kreativitas di lini depan; sementara absennya Kovačić mengurangi variasi serangan dari tengah.

Bahkan pemain yang masih tersedia tidak sepenuhnya bugar. Guardiola mengakui timnya “dalam masalah besar” dan hanya memiliki 13 pemain fit, termasuk di antaranya Haaland, Bernardo Silva, dan Ruben Dias yang harus bermain penuh di hampir setiap laga .

Strategi Guardiola Menghadapi Badai Cedera Manchester City

Kondisi ini memaksa Pep Guardiola melakukan berbagai penyesuaian taktik. Biasanya Manchester City bermain dengan formasi 4-3-3 atau 3-2-4-1 yang sangat bergantung pada rotasi gelandang. Tanpa Kovačić dan Foden dalam kondisi ideal, Guardiola harus mengandalkan kombinasi Rodri yang menjadi jangkar permainan dengan Bernardo Silva dan Matheus Nunes.

Di lini pertahanan, ketidakhadiran Stones dan Gvardiol memaksa Guardiola menggeser Nathan Aké dan Ruben Dias menjadi pasangan utama, dengan bantuan pemain muda seperti Rico Lewis. Kehadiran pemain akademi, misalnya Josh Wilson-Esbrand, menjadi opsi darurat untuk mengisi pos full-back.

Dalam serangan, Guardiola kemungkinan menempatkan Haaland sebagai satu-satunya penyerang murni dengan dukungan kreatif dari Julian Álvarez atau Bernardo Silva. Strategi ini menuntut kreativitas ekstra karena lawan cenderung menutup ruang untuk Haaland.

Guardiola juga mempertimbangkan untuk menurunkan tempo permainan agar mengurangi risiko cedera lanjutan. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola dan sirkulasi yang sabar, daripada pressing intens tinggi sepanjang laga. Pendekatan ini mungkin mengurangi agresivitas Manchester City, tetapi memberi perlindungan bagi pemain yang tersisa.

Badai cedera ini menjadi ujian besar bagi ambisi Manchester City mempertahankan gelar Premier League sekaligus menaklukkan Liga Champions. Ketergantungan besar pada pemain kunci seperti Rodri dan Haaland membuat rotasi nyaris mustahil. Jika proses pemulihan pemain tidak berjalan cepat, City terancam kehilangan momentum dalam perburuan gelar musim 2025.

Bagi Guardiola, manajemen kebugaran dan pemanfaatan pemain muda akan menjadi kunci. Sementara itu, dukungan penuh dari fans tetap vital agar tim melewati periode sulit ini.