11.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Viktor Axelsen Gagal Comeback di Hong Kong Open 2025

Viktor Axelsen Gagal Comeback di Hong Kong Open 2025

Viktor Axelsen, pebulu tangkis asal Denmark yang merupakan salah satu pemain tunggal putra terbaik dunia, akhirnya kembali ke arena kompetitif setelah absen panjang akibat cedera. Axelsen terakhir kali tampil di turnamen resmi pada awal tahun 2025 sebelum harus menepi selama hampir enam bulan karena masalah fisik yang mengganggu konsistensinya. Banyak penggemar bulu tangkis menantikan bagaimana sang juara Olimpiade Tokyo 2020 itu akan mengawali langkah barunya di Hong Kong Open 2025, turnamen level Super 500 yang menjadi panggung comeback perdananya.

Ekspektasi besar melekat pada dirinya, terutama mengingat statusnya sebagai salah satu pemain paling dominan dalam satu dekade terakhir. Namun, realitas di lapangan jauh berbeda. Alih-alih meraih kemenangan manis, Axelsen justru tersingkir di babak pertama dengan cara yang cukup mengejutkan.

Menurut laporan Olympics.com (10 September 2025), Axelsen harus menerima kenyataan pahit ketika berhadapan dengan pemain Jepang, Kodai Naraoka. Meski sempat berusaha bangkit, kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih membuat ia kesulitan menampilkan permainan terbaik.

Kekalahan Telak dari Kodai Naraoka

Pertandingan Axelsen melawan Kodai Naraoka menjadi sorotan besar. Axelsen kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 7-21 hanya dalam waktu 37 menit. Naraoka tampil begitu dominan dengan kecepatan dan ketahanan fisik yang membuat Axelsen kewalahan sejak awal.

Seperti diberitakan BadmintonPlanet.com (11 September 2025), kekalahan ini menjadi salah satu yang paling mengejutkan di babak pertama Hong Kong Open 2025. Tak hanya Axelsen, Lee Zii Jia dari Malaysia juga tersingkir lebih awal, menambah daftar nama besar yang gagal melaju.

Skor telak tersebut mencerminkan betapa jauhnya kondisi fisik Axelsen dari level permainan terbaiknya. Bahkan, di gim kedua, peraih dua gelar Kejuaraan Dunia itu hanya mampu meraih tujuh poin, salah satu catatan terburuk sepanjang kariernya di level internasional.

Reaksi Axelsen Usai Kalah

Meski hasilnya mengecewakan, Axelsen menunjukkan kedewasaan dalam menerima kekalahan. Dalam wawancara usai pertandingan, ia mengakui bahwa penampilannya jauh dari kata ideal, tetapi tetap menghargai performa lawannya.

All credit to Kodai. Ia bermain sangat baik hari ini dan pantas menang,” ujar Axelsen, dikutip dari BWFWorldTour.bwfbadminton.com (10 September 2025).

Ia juga menambahkan bahwa dirinya masih merasakan hambatan fisik meski sudah kembali bertanding. Axelsen mengungkapkan bahwa latihan yang kurang maksimal karena cedera membuatnya tidak bisa menampilkan kecepatan dan stamina yang biasanya menjadi andalan.

Sikap realistis ini mendapat perhatian banyak pihak, karena alih-alih menyalahkan kondisi tubuhnya, ia lebih memilih memberi apresiasi kepada lawan yang tampil luar biasa.

Viktor Axelsen berjabat tangan dengan Kodai Naraoka usai pertandingan Hong Kong Open 2025

Perjalanan Comeback yang Sulit

Sebelum comeback di Hong Kong Open 2025, Viktor Axelsen memang sempat mengisyaratkan bahwa ia tidak ingin terburu-buru. Ia fokus pada pemulihan total agar bisa kembali bersaing di turnamen besar seperti World Tour Finals atau Kejuaraan Dunia. Namun, kenyataan di Hong Kong menunjukkan bahwa proses pemulihan cedera panjang memang membutuhkan waktu lebih lama.

Seperti dilaporkan Japan Today (11 September 2025), Axelsen bahkan sempat mengalami demam sebelum turnamen berlangsung, yang semakin memengaruhi kondisi fisiknya. Dengan situasi itu, tidak mengherankan jika ia belum mampu mengimbangi intensitas permainan lawan sekelas Naraoka.

Kondisi ini juga menimbulkan pertanyaan besar: apakah Axelsen masih bisa kembali ke performa puncak yang membuatnya menjadi raja tunggal putra dalam beberapa tahun terakhir?

Pandangan Media dan Publik

Reaksi media internasional cukup beragam. Gulf News (11 September 2025) menulis bahwa Viktor Axelsen menerima kekalahan dengan penuh emosi, karena banyak penggemar berharap kembalinya akan membawa cerita manis. Sementara itu, media Indonesia seperti BolaSport.com (11 September 2025) menyoroti bagaimana meski kalah telak, Axelsen tetap merasakan sisi positif karena berhasil merasakan atmosfer pertandingan resmi lagi setelah absen panjang.

Sementara itu, Sports.Okezone.com (11 September 2025) menekankan kisah comeback yang berakhir pahit, menyoroti bagaimana seorang juara dunia pun bisa kesulitan jika belum berada dalam kondisi 100 persen.

Komentar publik pun beragam. Sebagian besar menyemangati Axelsen untuk bangkit di turnamen berikutnya, sementara yang lain menilai bahwa ini adalah momen transisi yang wajar bagi seorang atlet setelah cedera panjang.

Masa Depan Viktor Axelsen

Meskipun hasil di Hong Kong Open 2025 mengecewakan, masih terlalu dini untuk menilai masa depan Viktor Axelsen. Usianya yang masih 31 tahun memberinya peluang untuk bangkit kembali, terutama dengan pengalaman dan disiplin tinggi yang selalu menjadi ciri khasnya.

Axelsen sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja. Dalam wawancara dengan media Denmark, ia menyebut bahwa turnamen ini hanyalah langkah pertama dari proses panjang untuk kembali ke level terbaiknya. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kondisi fisik, memperbaiki intensitas latihan, dan menyiapkan diri menghadapi turnamen besar berikutnya.

Selain itu, kalender bulu tangkis 2025 masih menyisakan beberapa turnamen penting, termasuk French Open, China Open, dan turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals. Jika pemulihannya berjalan baik, bukan tidak mungkin Axelsen bisa kembali memberikan kejutan di salah satu ajang tersebut.

Ekspresi Viktor Axelsen usai pertandingan bulutangkis Hong Kong Open 2025

Harapan Comeback Viktor Axelsen ke Depan

Kisah Viktor Axelsen di Hong Kong Open 2025 menjadi pengingat bahwa dalam dunia olahraga, tidak ada yang pasti. Seorang juara dunia sekalipun bisa tersingkir di babak pertama ketika kondisi tidak ideal. Kekalahan telak dari Kodai Naraoka bukanlah akhir dari perjalanan Axelsen, melainkan awal dari proses comeback yang penuh tantangan.

Dengan pengalaman, mental juara, dan tekad kuat yang ia miliki, publik bulu tangkis dunia masih menaruh harapan besar pada kembalinya Viktor Axelsen ke jalur kemenangan. Hong Kong Open 2025 mungkin bukan panggung comeback yang manis, tetapi bisa menjadi pijakan penting menuju kebangkitan berikutnya.