Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa : Spanyol Perkasa, Belgia Tertahan, Swiss Pesta Gol (15.11.2025)

Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa kembali menghadirkan laga-laga menarik, mulai dari kejutan Kazakhstan menahan Belgia hingga kemenangan telak Swiss atas Swedia. Berikut rangkuman lengkap pertandingan per match, disajikan dengan detail dan sumber terpercaya. Kualifikasi Piala Dunia 2026 : UEFA  Kazakhstan 1–1 Belgia   View this post on Instagram   A post shared by UEFA EURO (@uefaeuro) Di Astana Arena, Belgia kembali gagal tampil meyakinkan setelah ditahan imbang Kazakhstan dengan skor 1-1. Tuan rumah mengejutkan lewat gol cepat Dastan Satpaev pada menit ke-9 setelah memanfaatkan blunder Arthur Theate (ANTARA, 16/11). Belgia baru bisa membalas di awal babak kedua melalui sundulan Hans Vanaken (Detik, 15/11). Kazakhstan kemudian bermain dengan 10 orang setelah Islam Chesnokov menerima kartu merah menit ke-79, namun Belgia tetap tak mampu memaksimalkan keunggulan pemain hingga laga berakhir imbang (ANTARA, 16/11). Georgia 0–4 Spanyol FT: Georgia 0-4 Spanyol | Possessions: 40%-60% | Shots on Target: 2-7 | Fouls: 9-9 Oyarzabal Cetak Brace, La Furia Roja Pesta Gol Ke Gawang Tuan Rumah Georgia#WCQ #Georgia #Spanyol #Bolanet #bldhen pic.twitter.com/Yss4uSDhPu — Bola (@Bolanet) November 15, 2025 Spanyol tampil ganas saat bertandang ke Tbilisi dan menghajar Georgia 4-0. Mikel Oyarzabal membuka skor lewat penalti pada menit ke-11 (ANTARA, 16/11). Martin Zubimendi menggandakan keunggulan pada menit ke-22, disusul gol Ferran Torres menit ke-35 (Bola.net, 16/11). Oyarzabal kembali mencetak gol keduanya di menit ke-63 yang mengunci kemenangan La Roja (Detik, 16/11). Dominasi penuh lini tengah membuat Spanyol semakin dekat dengan tiket otomatis ke putaran final (Jawapos, 16/11). Cyprus 0–2 Austria   View this post on Instagram   A post shared by 🇨🇾 Cyprus Football Association (@cyprusfa_official) Austria tampil disiplin dan membawa pulang kemenangan 2-0 dari markas Cyprus (ANTARA, 16/11). Meski tampil dominan, Austria tetap harus bersabar membongkar pertahanan tuan rumah sebelum akhirnya memastikan tiga poin. Hasil ini menjaga persaingan di Grup H tetap panas dan belum memastikan kelolosan mereka (VOI, 16/11). Liechtenstein 0–1 Wales   View this post on Instagram   A post shared by BBC Sport Wales (@bbcsportwales) Wales menang tipis 1-0 atas Liechtenstein berkat gol Jordan James pada menit ke-60 yang memanfaatkan umpan Dan James (The Guardian, 15/11). Sepanjang laga, Wales tampil menguasai jalannya pertandingan, termasuk peluang Dan James yang membentur tiang dan gol Nathan Broadhead yang dianulir VAR (The Guardian, 15/11). Meski hanya menang tipis, tiga poin ini tetap krusial untuk menjaga asa mereka di grup. Türkiye 2–0 Bulgaria   View this post on Instagram   A post shared by DAZN Football (@daznfootball) Türkiye mengamankan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Bulgaria dalam duel Grup E. Dukungan penuh suporter membuat Turki tampil agresif sejak menit awal. Hasil ini memperkuat peluang mereka dalam perburuan puncak klasemen meski belum memastikan tiket otomatis. Bosnia & Herzegovina 3–1 Rumania Bosnia dan Herzegovina memetik kemenangan penting dengan skor 3-1 atas Rumania (ANTARA, 16/11). Serangan cepat, transisi efektif, dan intensitas tinggi menjadi kunci kemenangan tuan rumah. Hasil ini menjaga peluang Bosnia tetap terbuka baik untuk lolos otomatis maupun playoff. Yunani 3–2 Skotlandia Pertarungan sengit terjadi ketika Yunani mengalahkan Skotlandia 3-2. Laga dipenuhi peluang dari kedua tim dengan tempo tinggi. Meski Skotlandia sempat menekan, Yunani tampil lebih efektif dalam memanfaatkan momen krusial dan memastikan kemenangan penting di kandang. Denmark 2–2 Belarusia Denmark kembali kehilangan poin setelah ditahan 2-2 oleh Belarusia. Denmark sempat memimpin, namun rapuhnya lini pertahanan membuat Belarusia mampu menyamakan kedudukan. Hasil ini membuat persaingan di grup tetap ketat dan memaksa Denmark bekerja ekstra di laga berikutnya. Switzerland 4–1 Swedia Swiss tampil perkasa dengan kemenangan besar 4-1 atas Swedia (Detik, 16/11). Lini serang mereka tampil tajam sejak menit awal, memanfaatkan setiap celah pertahanan lawan. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Swiss dalam upaya merebut tiket putaran final maupun posisi aman untuk playoff. Siapa Yang Paling Dekat Dengan Tiket ke Putaran Final? Spanyol kembali menunjukkan superioritas mereka dengan kemenangan besar atas Georgia, membuat La Roja kokoh di puncak klasemen Grup E dengan 15 poin dan rekor clean sheet sempurna dari lima laga (Bola.com, 16/11). Turki, yang juga meraih kemenangan penting atas Bulgaria, kini mengoleksi 12 poin dan masih memiliki peluang matematis untuk menyalip Spanyol di laga terakhir (Wikipedia, 16/11). Duel Spanyol vs Turki di matchday pemungkas diprediksi menjadi laga “final” Grup E, karena hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 (Wikipedia, 16/11). Belgia harus menunda pesta kelolosan setelah hanya bermain imbang 1–1 melawan Kazakhstan. Hasil ini membuat posisi Belgia di puncak Grup J belum aman sepenuhnya (FIFA, 15/11). Menurut klasemen UEFA terbaru, Belgia memang masih berada di posisi teratas, namun hasil imbang mengejutkan ini membuat tekanan meningkat terutama karena mereka gagal memanfaatkan keunggulan pemain di menit-menit akhir (UEFA, 15/11). Belgia harus memenangkan laga selanjutnya jika ingin memastikan diri sebagai juara grup tanpa menunggu hasil tim lain.Austria mencatat kemenangan penting atas Cyprus sehingga memimpin Grup H dengan 15 poin dari enam pertandingan (FIFA, 16/11). Meski begitu, posisi mereka belum aman karena Bosnia & Herzegovina terus menempel ketat. Bosnia meraih kemenangan 3–1 atas Romania, hasil yang memastikan mereka setidaknya mengamankan tempat di playoff (Media Indonesia, 16/11). Bosnia saat ini mengoleksi 13 poin dan masih berpeluang besar menyalip Austria jika hasil pertandingan akhir berpihak pada mereka. Dengan selisih poin yang tipis, Grup H menjadi salah satu grup paling panas menuju putaran final Kualifikasi Eropa. Swiss menjadi salah satu tim yang paling dekat dengan tiket otomatis setelah kemenangan telak 4–1 atas Swedia (Reuters, 15/11). Kemenangan itu membuat Swiss unggul tiga poin dari Kosovo di posisi kedua, dengan selisih gol yang sangat menguntungkan (Reuters, 15/11). Dengan hanya satu pertandingan tersisa, Swiss diprediksi kuat untuk mengunci posisi juara grup. Tantangan di Grup B kini hanya soal memastikan performa konsisten agar tidak terpeleset di laga terakhir. Situasi kualifikasi kini memasuki fase paling penting, dengan tim-tim besar dan kuda hitam sama-sama berburu tiket menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko 2026.

Details

Dihajar 0-3 oleh Mali, Ini Catatan Penting untuk Timnas U-23 Indonesia

Timnas U-23 Indonesia menelan kekalahan telak 0-3 dari Mali U-23 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025) malam WIB. Partai ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan Garuda Muda menuju SEA Games 2025 di Thailand, dengan dua kali uji coba melawan Mali pada 15 dan 18 November sebagai ajang pemanasan resmi di kalender FIFA Matchday (Bola.com, 16/11; Detik, 08/11). Mali Dominan Sejak Menit Awal Sejak awal laga, Mali tampil agresif dengan tempo tinggi dan pressing ketat ke lini belakang Indonesia. Tekanan tersebut membuat lini pertahanan dan gelandang Indonesia beberapa kali kerepotan mengalirkan bola dari area sendiri, sehingga Mali mendapatkan sejumlah peluang berbahaya yang berujung tiga gol ke gawang Garuda Muda (Bola.com, 16/11). Indonesia sebenarnya sempat membalas lewat beberapa percobaan serangan, terutama dari sisi sayap. Namun upaya tersebut belum cukup untuk menembus rapatnya lini belakang Mali, sementara transisi bertahan Indonesia beberapa kali kecolongan ketika lawan melancarkan serangan cepat (Bola.com, 16/11). Selain mengejar hasil, laga ini juga dimanfaatkan tim pelatih untuk menguji komposisi skuad. Sekitar 30 pemain dipanggil dan akan dipersempit menjadi 23 nama yang dibawa ke SEA Games 2025, sehingga uji coba kontra Mali menjadi ajang pembuktian bagi para pemain muda yang ingin mengamankan tempat di tim utama (Detik, 08/11). Dari sisi fisik dan intensitas, pertandingan ini memperlihatkan masih adanya jarak antara Indonesia dan Mali. Pemain lawan terlihat lebih unggul dalam duel badan dan kecepatan, sesuatu yang menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi jajaran pelatih dan tim performance Garuda Muda menjelang turnamen multi-event terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut (Bola.com, 16/11). Konteks Grup C SEA Games 2025 Uji coba ini juga datang setelah hasil drawing cabang sepak bola SEA Games 2025 yang menempatkan Indonesia U-22 di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Grup C menjadi satu-satunya grup berisi empat tim, dan seluruh laga diprediksi berlangsung ketat meski secara profil lawan masih berada di bawah level Mali (Bola.com, 19/10). Indonesia dijadwalkan kembali bersua Mali pada laga uji coba kedua yang juga digelar di Stadion Pakansari. Partai tersebut akan menjadi kesempatan terakhir bagi tim pelatih untuk meracik komposisi terbaik sekaligus memperbaiki detail permainan, sebelum menentukan skuad final dan berangkat ke Thailand untuk mengejar target tinggi di SEA Games 2025 (Detik, 08/11).

Details

Islam Makhachev Menang di UFC 322, Resmi Jadi Juara Double Champ!

Islam Makhachev berhasil menang di partai utama UFC 322 dan merebut sabuk juara welterweight dari Jack Della Maddalena di Madison Square Garden, New York, Minggu pagi waktu Indonesia. Petarung asal Dagestan itu menang angka mutlak setelah lima ronde penuh, dengan dominasi jelas dari segi grappling dan kontrol di ground (MMAFighting, 16/11; CBS Sports, 16/11). Kemenangan ini membuat Makhachev resmi menjadi juara dua divisi UFC—sebelumnya ia sudah pernah memegang sabuk lightweight. Media menyebutnya sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya, sekaligus menempatkannya dalam daftar eksklusif para juara multi-divisi di UFC (New York Post, 16/11). Seperti yang sudah diprediksi, duel ini mempertandingkan gaya berbeda: striking tajam Jack Della Maddalena melawan wrestling dan kontrol ground Islam Makhachev. Di awal ronde, JDM sempat mencoba menjaga jarak dan melepas kombinasi stand-up, namun Makhachev cepat mengubah ritme dengan mencoba takedown dan clinch ke pagar oktagon (MMAFighting, 16/11; Yahoo Sports, 16/11). Begitu Makhachev mulai rutin mendapatkan takedown, arah pertarungan langsung berubah. Dari posisi atas, ia mengontrol dengan tekanan konstan, ground-and-pound sesekali, serta membuat JDM sulit bangkit dan mengembangkan striking-nya. Skor juri akhirnya bulat: 50-45 untuk Makhachev di semua kartu, pertanda dominasi penuh lima ronde (MMAFighting, 16/11). Kemenangan di UFC 322 ini tidak hanya soal sabuk welter baru. Menurut laporan media Amerika, Makhachev sekarang: Menjadi petarung kesepuluh–sebelas dalam sejarah UFC yang berhasil menjadi juara di dua kelas berbeda, tergantung versi hitungan media (MMAFighting, 16/11; New York Post, 16/11). Menyamai rekor 16 kemenangan beruntun di UFC, sejajar dengan torehan legenda seperti Anderson Silva (New York Post, 16/11). Sebelum naik ke welterweight, Makhachev dikenal sebagai raja lightweight yang sempat beberapa kali mempertahankan sabuk dan mengalahkan nama besar seperti Charles Oliveira dan Dustin Poirier, sebelum akhirnya naik kelas untuk mengejar gelar kedua. Perayaan Emosional: Melebihi Khabib? [caption id="attachment_183842" align="aligncenter" width="1200"] (Khabib Merayakan Kemenangan Makhachev)[/caption] Usai pertandingan, Makhachev tampak emosional. Ia merayakan kemenangan bersama Khabib Nurmagomedov di sisi oktagon dan sempat “naik pagar” dengan memegang dua sabuk di bahu. Dalam salah satu laporan, ia bahkan disebut nyaris meneteskan air mata karena akhirnya berhasil mewujudkan mimpi menjadi juara dua divisi (The Sun, 16/11). Sejumlah media mulai mengangkat kembali perdebatan lama: apakah Makhachev kini sudah melampaui pencapaian Khabib? Secara legacy, Khabib pensiun tak terkalahkan dan hanya bertarung di satu divisi, sementara Makhachev kini punya prestasi sabuk ganda plus rekor kemenangan beruntun yang panjang (The Sun, 16/11; CBS Sports, 16/11). Dengan sabuk welterweight di pinggang dan status mantan juara lightweight, opsi Makhachev ke depan sangat terbuka. Beberapa nama yang disebut sebagai calon penantang berikutnya antara lain: Shavkat Rakhmonov Pemenang duel Ian Machado Garry vs Belal Muhammad Nama-nama mapan seperti Kamaru Usman atau Michael Morales (MMAFighting, 16/11; CBS Sports, 16/11). UFC 322 pada akhirnya menjadi malam bersejarah di Madison Square Garden: Makhachev mengunci sabuk kedua, Jack Della Maddalena kehilangan gelarnya, dan divisi welter sekarang resmi punya raja baru dengan gaya dominan khas Dagestan.

Details

5 Tips Memainkan Agudo Sebagai Farm Lane dan Jungler yang Efektif di Honor of Kings

Agudo adalah salah satu hero paling fleksibel di Honor of Kings. Ia bisa dimainkan sebagai jungler maupun farm lane berkat damage tinggi dan mobilitas yang oke. Kalau kamu bisa memaksimalkan stack, timing skill, dan rotasi, Agudo bisa jadi mesin penghancur di mid–late game. Berikut 5 tips memainkan Agudo agar efektif baik sebagai farm lane maupun jungler. 1. Pahami Power Spike: Jangan Maksa Sebelum Item Inti Agudo baru benar-benar “galak” setelah mendapatkan 1–2 item inti (misalnya item physical damage + penetration/crit). Tips praktis: Early game main aman dulu: Jungler → fokus clear jungle secepat mungkin dan ambil objektif kecil (spirit beast, buff) sebelum terlalu agresif gank. Farm lane → last hit minion, hindari trade panjang kalau item kalah. Hindari duel 1v1 melawan hero tanky sebelum punya item penembus armor. Begitu item utama jadi, barulah kamu mulai sering invade jungle lawan atau split push agresif. Intinya, jangan tertipu damage awal—Agudo kuat, tapi masih rapuh kalau item belum jadi. 2. Manfaatkan Mobilitas untuk Rotasi, Bukan Hanya untuk Kabur Agudo biasanya punya skill dash/mobilitas yang bisa dipakai untuk masuk, zoning, dan keluar. Banyak pemain pemula cuma pakai dash untuk kabur, padahal ini adalah senjata utama buat: Rotasi cepat dari farm lane ke mid atau jungle. Flanking saat team fight: masuk dari sisi samping/belakang, incar hero lincah atau squishy. Mengamankan objektif: cepat datang ke Abyssal Dragon atau Tyrant saat tim butuh bantuan. Rule of thumb: Simpan satu charge dash buat keluar dari war. Gunakan dash pertama untuk mendekat + positioning, dash kedua untuk finishing atau kabur. 3. Farming Pattern: Bedakan Pola Jungler dan Farm Lane Sebagai Jungler Mulai dari buff biru atau merah sesuai kebutuhan tim. Clear jungle satu sisi → ambil river creep → langsung cek lane terdekat untuk peluang gank. Prioritaskan gank ke lane yang punya hero CC atau burst supaya kill lebih mudah. Setiap kali ultimate ready + monster jungle sudah clear, wajib cari aksi (gank/objektif). Sebagai Farm Lane Fokus last hit minion dan jaga jarak dari poke lawan. Setelah wave push ke turret lawan, gunakan momen itu untuk: Ambil jungle kecil di dekat lane. Rotasi cepat ke mid bantu clear wave atau gank. Jangan terlalu sering rotasi kalau wave masih di dekat turret kamu—gold dan exp dari lane tetap prioritas. 4. Pilih Target yang Tepat: Incar Backline, Bukan Tank Agudo paling efektif saat menghancurkan backline lawan: mage, marksman, atau jungler tipis. Yang harus kamu lakukan saat team fight: Sabar di sisi luar war, jangan lompat duluan. Tunggu skill CC besar lawan keluar (stun/knock-up), baru masuk. Prioritaskan target: Marksman lawan Mage/assassin dengan burst tinggi Baru kalau terpaksa, bruiser atau fighter Hindari buang-buang skill ke tank yang tebal—time to kill terlalu lama, dan kamu bisa langsung dihukum. 5. Kombo Skill & Timing Ultimate: Menyerang Sekali, Langsung Tumbang Walau detail skill Agudo bisa berbeda tergantung patch, konsep dasarnya tetap sama: masuk → burst cepat → keluar. Pola umum kombo: Gunakan skill mobilitas untuk mendekat dari sisi buta (bush/river). Aktifkan skill buff (jika ada) yang menambah damage/atk speed. Keluarkan seluruh skill damage + basic attack di target yang sama. Setelah HP target tipis atau sudah tumbang, segera dash keluar atau pindah target kedua jika posisi aman. Timing ultimate: Idealnya dipakai saat target sudah terkena CC dan tidak bisa menghindar. Jangan ragu pakai ultimate untuk mengamankan 1 kill penting (marksman/mage) meski skill lain masih cooldown—trade itu biasanya sangat menguntungkan. Agudo adalah hero yang sangat menyenangkan dimainkan di Honor of Kings, terutama kalau kamu suka gaya main agresif tapi tetap taktis. Dengan memahami power spike, memaksimalkan mobilitas, menjaga pola farming, memilih target yang tepat, dan mengeksekusi kombo dengan bersih, kamu bisa tampil sebagai jungler atau farm laner yang benar-benar meng-carry tim.

Details

NBA: Rekor Kemenangan Terpanjang Pistons Setelah 17 Tahun

Detroit Pistons resmi “bangun” dari tidur panjangnya. Menjamu Boston Celtics di Little Caesars Arena, Pistons menang telak 117–97 dan mencatat kemenangan kedelapan beruntun mereka musim ini. Bukan cuma soal angka di klasemen, kemenangan ini juga menandai rentetan kemenangan terpanjang Pistons dalam 17 tahun terakhir, menyamai streak 10 pertandingan yang mereka bukukan pada Januari–Februari 2008. Menghadapi Celtics yang juga sedang on-fire, Pistons tampil jauh lebih tajam di babak kedua. Beberapa catatan penting dari laga ini: Malik Beasley jadi top skor dengan 26 poin dari bangku cadangan. Cade Cunningham tampil komplet: 21 poin + 11 assist, benar-benar mengendalikan ritme permainan. Jalen Duren menyumbang 13 poin dan 11 rebound, ikut mendominasi papan. Secara tim, Detroit unggul jauh di rebound dengan selisih 49–33, salah satu kunci kenapa mereka bisa menjauh di kuarter ketiga dan keempat.   View this post on Instagram   A post shared by Koran Jakarta (@koranjakarta.id) Putus Rekor Buruk vs Celtics Kemenangan ini terasa makin spesial karena: Pistons mengakhiri 12 kekalahan beruntun dari Celtics yang berlangsung sejak 2022. Dua hari sebelumnya, mereka juga baru saja mematahkan 10 kekalahan beruntun dari LA Clippers. Dengan hasil ini, Pistons tak lagi dicap sebagai tim yang mudah dikalahkan tim-tim papan atas. Justru sebaliknya, mereka sedang jadi salah satu tim paling “panas” di NBA. Streak Terpanjang Sejak Era 2008 Menurut data liga, terakhir kali Pistons meraih streak 8+ kemenangan dalam satu musim terjadi pada 2007–08, ketika mereka rangkaikan 10 kemenangan beruntun dari 23 Januari hingga 13 Februari 2008. Artinya, apa yang dilakukan Cade Cunningham dkk sekarang: Menyamai capaian terbaik organisasi dalam 17 tahun terakhir, Menjadi simbol nyata perubahan Pistons dari tim penghuni papan bawah menjadi penantang serius di Wilayah Timur. Dengan kombinasi bintang muda seperti Cunningham & Duren plus veteran semacam Beasley dan Tobias Harris, Pistons terlihat jauh lebih seimbang: ada talenta, ada pengalaman, ada identitas bermain. Kalau mereka bisa menjaga konsistensi setelah streak delapan kemenangan ini, bukan tidak mungkin: Playoff jadi target minimal, Dan Detroit kembali dikenal sebagai kota basket yang “berisik” di postseason.

Details
1 2 3 4 5

Sepak Bola

Lihat selengkapnya

E-sports

Lihat selengkapnya

UFC

Lihat selengkapnya