23.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Wolves 0-2 Crystal Palace: Debut Pahit Rob Edwards, Eagles Terbang ke Empat Besar

Wolves 0-2 Crystal Palace: Debut Pahit Rob Edwards, Eagles Terbang ke Empat Besar

Debut Rob Edwards sebagai manajer baru Wolverhampton berakhir pahit. Wolves tumbang 0-2 dari Crystal Palace di Molineux, Sabtu (22/11/2025), hasil yang bikin mereka tetap terbenam di dasar klasemen dan belum juga merasakan kemenangan musim ini, seperti dicatat dalam laporan Reuters.

Padahal atmosfer sebelum kick-off cukup positif. Edwards yang merupakan mantan pemain dan eks pelatih akademi Wolves mendapat sambutan hangat dari publik Molineux, tapi setelah peluit panjang, kenyataan di lapangan menunjukkan betapa berat pekerjaan yang menunggunya, sesuatu yang digambarkan sebagai “start menyakitkan” oleh The Guardian.

Secara permainan, Wolves mencoba agresif di awal dengan pressing tinggi dan beberapa kali mengancam dari sisi sayap, namun lagi-lagi masalah klasik muncul: minim kreativitas di sepertiga akhir dan tidak ada penyelesaian akhir berkualitas, hal yang kembali disorot dalam analisis pascalaga The Sun.

Crystal Palace justru tampil jauh lebih efisien. Organisasi permainan rapi, transisi cepat, dan lini tengah yang dikomando Adam Wharton mengontrol tempo. Wharton bahkan berperan besar dalam lahirnya kedua gol, seperti dijelaskan di match report The Guardian.

Gol pertama datang di babak kedua, menit ke-63. Dari situasi serangan Palace, bola liar jatuh ke kaki Daniel Muñoz di kotak penalti, bek kanan Kolombia itu langsung menghajar bola ke gawang untuk mengubah skor jadi 0-1, dengan detail kronologi gol terekam di live commentary Sky Sports.

Enam menit kemudian, gawang Wolves kembali bergetar. Kali ini Yeremy Pino yang unjuk kualitas. Menerima bola di sisi kiri, winger Spanyol itu memotong ke dalam dan melepaskan tembakan melengkung indah ke tiang jauh – sebuah “stunner” yang dijadikan judul oleh The Guardian.

Wolves sempat punya harapan saat beberapa pergantian pemain membuat mereka lebih hidup di 20 menit terakhir. Satu peluang emas jatuh ke pengganti Jhon Arias, namun finishing-nya melebar dan membuat frustrasi para fans yang sudah mulai meninggalkan stadion, momen yang disorot dalam tulisan Reuters.

Secara statistik, Wolves tidak benar-benar hancur mereka masih bisa mencatat beberapa tembakan dan fase menekan tapi Palace jauh lebih klinis dan efektif. Box score dan angka lengkap seperti jumlah tembakan tepat sasaran serta xG menunjukkan keunggulan efisiensi tim tamu, yang bisa kamu cek di halaman data FOX Sports.

Kemenangan ini mengangkat Crystal Palace naik ke posisi empat besar Premier League dan makin menguatkan reputasi tim asuhan Oliver Glasner sebagai “kuda hitam” yang sangat berbahaya, rangkuman posisi mereka juga tercantum di clockwatch The Guardian.

Sebaliknya, Wolves tetap terbenam di dasar klasemen dengan hanya 2 poin dari 12 laga, tertinggal sembilan poin dari zona aman dan jadi satu-satunya tim tanpa kemenangan di tujuh level teratas sepak bola Inggris musim ini, sebuah fakta kelam yang ditegaskan oleh Reuters.