Timnas Inggris Tampar Latvia 5-0, Jadi Tim Eropa Pertama Lolos ke Piala Dunia 2026

The Three Lions mengaum kencang di langit Eropa! Timnas Inggris resmi menjadi tim pertama dari Benua Biru yang memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah membantai Latvia 5-0 di Stadion Daugava, Riga, Rabu (15/10) dini hari WIB.

Kemenangan ini bukan cuma memastikan langkah mereka ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, tapi juga menegaskan bahwa era Thomas Tuchel bersama Inggris sedang berada di jalur sempurna: enam laga, enam kemenangan, tanpa kebobolan.

Gordon & Kane Panaskan Suasana Stadion

Awal laga berjalan hati-hati, tapi begitu Anthony Gordon mendapat ruang di sisi kiri, pesta pun dimulai. Pemain muda Newcastle itu melepaskan tembakan melengkung indah di menit ke-26 yang membuat kiper Latvia, Krisjanis Zviedris, terpaku (Liga.id, 14/10).

Setelah itu, giliran Harry Kane yang mematikan harapan tuan rumah. Dalam waktu empat menit saja antara menit ke-44 dan 45+3 kapten Inggris mencetak dua gol beruntun: satu dari tembakan keras kaki kiri, satu lagi dari titik putih setelah dirinya dilanggar di kotak penalti (Suara.com, 14/10). Skor 3-0 di babak pertama, dan semua terasa sudah berakhir.

Babak Kedua: Latvia Bunuh Diri, Eze Tutup Laga Dengan Gol Ciamik

Babak kedua tak banyak berubah Inggris tetap dominan, Latvia tetap tertekan. Gol keempat datang lewat bunuh diri Maksims Tonisevs di menit ke-58, yang gagal mengantisipasi umpan silang dari Djed Spence (Kompas.com, 15/10).

Menjelang akhir laga, Eberechi Eze menutup pesta dengan tembakan mendatar akurat di menit ke-85. 5-0! Inggris tampil seperti mesin yang bekerja sempurna presisi, efisien, dan tanpa celah (Antara Kepri, 14/10). Dengan kemenangan ini, Inggris kukuh di puncak Grup K dengan 18 poin sempurna dari enam laga. Unggul tujuh poin dari Albania, posisi mereka kini tak mungkin terkejar dua laga tersisa hanya formalitas (Goal.com, 14/10).

Tim asuhan Tuchel tampil mengerikan: 18 gol dicetak, 0 kebobolan, 100% kemenangan.
Tak ada tim Eropa lain yang punya catatan sebersih ini (CNN Indonesia, 14/10).

“Kami bermain dengan karakter, disiplin, dan kebersamaan. Tapi ini baru langkah awal tujuan kami bukan sekadar lolos, melainkan menjadi juara dunia,” ujar Thomas Tuchel usai laga.

Harry Kane lagi-lagi jadi simbol konsistensi Inggris. Dua gol ke gawang Latvia membuatnya kini mencatat 76 gol dalam 103 penampilan tak ada pemain Inggris lain yang mendekat (Radar Banyuwangi, 14/10). Namun kemenangan ini juga jadi bukti bahwa regenerasi berjalan sempurna.

Tuchel memberi kesempatan debut kepada Myles Lewis-Skelly, sementara Noni Madueke dan Morgan Rogers tampil impresif saat masuk dari bangku cadangan (Tempo, 14/10). Selain itu, kombinasi senior berpengalaman dan talenta muda seperti Gordon dan Eze menjadi racikan segar yang membuat Inggris tampil dinamis dan berani menyerang.

Formasi 4-2-3-1 andalan Tuchel bekerja nyaris tanpa cela. Duet Declan Rice dan Tyler Adams di lini tengah menjaga keseimbangan, sementara pergerakan tiga gelandang serang di belakang Kane Gordon, Eze, dan Madueke membuat lawan sulit menebak arah serangan.

Dalam laga ini, Inggris mencatat 72% penguasaan bola dan 24 tembakan, sementara Latvia hanya mampu membuat satu tembakan tepat sasaran.

Kandidat Kuat Juara Dunia?

Dengan performa setajam ini, wajar bila Inggris kini disebut-sebut sebagai calon kuat juara Piala Dunia 2026.
Tuchel punya waktu panjang untuk menyempurnakan sistemnya, dan dukungan publik Inggris akan jadi energi tambahan untuk memutus penantian sejak 1966.

Sementara Latvia harus menelan kenyataan pahit. Lima gol tanpa balas jadi tamparan keras, tapi juga pelajaran penting untuk membangun generasi baru sepak bola mereka (Pikiran Rakyat Cirebon, 14/10).

Inggris tak hanya lolos tercepat di Eropa mereka juga mengirim pesan ke dunia:
The Lions Are Ready to Roar in America.