Thailand Perpanjang Kontrak MotoGP hingga 2031

MotoGP resmi memastikan kehadirannya di Thailand hingga tahun 2031 setelah adanya perpanjangan kontrak selama lima musim antara promotor lokal dan Dorna Sports selaku pemegang hak komersial kejuaraan. Kesepakatan ini menegaskan bahwa Sirkuit Internasional Chang di Buriram akan tetap menjadi tuan rumah Grand Prix Thailand dalam jangka panjang, menghapus berbagai spekulasi mengenai kemungkinan pindahnya seri tersebut ke Bangkok atau bahkan hengkang dari negara tersebut pada 2027. 

Keputusan ini hadir setelah beberapa bulan penuh ketidakpastian. Sebelumnya, muncul dugaan bahwa mulai musim 2027 MotoGP mungkin tidak lagi berlangsung di Buriram akibat dinamika politik di wilayah tersebut. Motorsport.com melaporkan bahwa terdapat dua opsi yang sempat dipertimbangkan: meninggalkan Thailand atau memindahkan balapan ke ibu kota Bangkok. Namun, hal itu berakhir dengan tercapainya kesepakatan solid berupa perpanjangan lima tahun.

Dalam rilis resmi yang dikutip Motorsport.com, Dorna menegaskan: “Grand Prix Thailand telah dikonfirmasi dalam kalender MotoGP hingga 2031. Perjanjian baru ini mencakup periode dari 2027 hingga 2031, menjamin para penggemar Thailand setidaknya lima Grand Prix lagi di Sirkuit Internasional Chang yang unik di Buriram” (Motorsport.com, 13 November 2025).

Peran Strategis Asia Tenggara dalam Pertumbuhan MotoGP

Dorna menyoroti betapa pentingnya kawasan Asia Tenggara dalam peta persebaran penggemar MotoGP. Sejak debut GP Thailand pada 2018, antusiasme penonton terus meningkat hingga menempatkan Buriram sebagai salah satu seri dengan jumlah penonton tertinggi setiap musim.

Dalam pernyataan resmi, pihak MotoGP menegaskan: “Seiring dengan pertumbuhan MotoGP, Asia Tenggara terus membuktikan pentingnya sebagai basis penggemar yang mapan dengan potensi besar untuk ekspansi. Grand Prix Thailand telah menjadi kehadiran utama di pasar sejak debutnya di kalender pada 2018 dan akan terus memainkan peran penting dalam pertumbuhan MotoGP yang berkelanjutan” (Motorsport.com, 13 November 2025).

Pentingnya Grand Prix Thailand tidak hanya pada aspek olahraga, tetapi juga pada kontribusinya terhadap sektor ekonomi. Event ini terbukti menjadi salah satu pendorong wisata olahraga paling berdampak di Thailand. Hal itu ditegaskan langsung oleh Gongsak Yodmani, Gubernur Otoritas Olahraga Thailand.

“Grand Prix Thailand lebih dari sekadar balapan; ini adalah alat strategis yang menggerakkan ekonomi melalui pariwisata olahraga, menghasilkan nilai ekonomi langsung dan tidak langsung di berbagai sektor seperti pariwisata, perhotelan, transportasi, dan rantai pasokan,” ujarnya. “Manfaat nyata ini menunjukkan dampak yang telah dibuat Thailand sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP.”

Antusiasme Dorna terhadap Buriram

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, kembali menegaskan komitmen dan kekagumannya pada penyelenggaraan Grand Prix Thailand.

“Sejak pertama kali kami datang ke Buriram pada 2018, GP Thailand telah berkembang menjadi acara yang semakin penting dan mengesankan,” ujarnya. “Tribune penonton selalu penuh sesak, balapan selalu menjadi tontonan yang fantastis, dan hiburan tambahan di sirkuit menciptakan akhir pekan lengkap bagi para penonton—sering kali memecahkan rekor kehadiran” (Motorsport.com, 13 November 2025).

Ezpeleta juga menegaskan bahwa Asia tetap menjadi pusat pertumbuhan MotoGP. Ia menyebutkan bahwa Dorna sedang dalam pembicaraan terkait kembalinya Grand Prix Cina setelah 17 tahun absen, memperkuat strategi ekspansi besar-besaran di Asia.

“Thailand dan Asia Tenggara adalah kunci untuk MotoGP. Olahraga kami sudah populer di kalangan banyak orang dan kami masih memiliki potensi besar untuk berkembang,” tambah Ezpeleta. 

Dengan pengumuman resmi ini, negeri Gajah Putih itu memastikan diri sebagai salah satu seri utama MotoGP hingga 2031. Perpanjangan kontrak ini bukan hanya kemenangan bagi Buriram, tetapi juga bagi ekosistem MotoGP secara global, khususnya dalam memperkuat pijakan olahraga balap motor paling populer itu di Asia Tenggara.