13.11.2025
Waktu membaca: 5 menit

Tarkam Halmahera Barat: Gerakan Bersama untuk Hidup Sehat dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Tarkam Halmahera Barat: Gerakan Bersama untuk Hidup Sehat dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Kabupaten Halmahera Barat menjadi pusat perhatian nasional setelah terpilih sebagai salah satu tuan rumah program Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) Kemenpora 2025, sebuah agenda besar yang menggabungkan olahraga, kesehatan, ekonomi rakyat, dan pemberdayaan sosial. Melalui laporan resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), program Tarkam di Halmahera Barat digambarkan sebagai gerakan bersama yang mampu mendorong semangat hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat (Kemenpora, 16/10).

Kegiatan Tarkam yang dilaksanakan selama beberapa hari menjadi momentum bagi masyarakat desa di Halmahera Barat untuk menunjukkan semangat sportivitas dan solidaritas. Tak sekadar kompetisi antar kampung, Tarkam Kemenpora di wilayah ini difokuskan untuk membangun budaya hidup sehat, menciptakan ruang interaksi sosial, serta memperkuat perekonomian lokal. Melalui kombinasi olahraga dan pemberdayaan masyarakat, Halmahera Barat menunjukkan contoh ideal dalam pengelolaan kegiatan berbasis komunitas.

Olahraga sebagai Fondasi Hidup Sehat

Dalam rilis resmi yang disampaikan Kemenpora, ditegaskan bahwa Tarkam merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan gaya hidup aktif dan sehat, terutama di wilayah pedesaan yang seringkali minim fasilitas olahraga formal (Kemenpora, 16/10). Program ini mendorong masyarakat untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang menyenangkan seperti:

  • Lomba lari antar kampung
  • Bola voli
  • Sepak takraw
  • Badminton
  • Permainan rakyat tradisional

Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap efektif untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus memperkuat hubungan sosial antar warga.

Menurut Bupati Halmahera Barat, James Uang, yang hadir membuka rangkaian acara, olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga wadah untuk membangun semangat persatuan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Tarkam memberikan energi baru bagi masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, aktif, dan produktif (MajangMalut, 13/10).

Antusiasme Tinggi dari Warga Halmahera

Di berbagai desa di Halmahera Barat, masyarakat menyambut kegiatan Tarkam dengan antusias. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut meramaikan selama acara berlangsung. Suasana meriah terlihat di berbagai titik lokasi pertandingan yang dipenuhi sorak-sorai warga.

Menurut Berita Detik.id, kehadiran ribuan masyarakat setiap hari menjadi bukti bahwa Tarkam bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi hiburan besar bagi warga setelah aktivitas harian mereka (BeritaDetik, 13/10). Antusiasme tersebut menjadikan Tarkam sebagai pusat kegiatan massal yang menggerakkan energi positif di seluruh kecamatan.

Salah satu peserta dari Desa Tabobo menyatakan bahwa Tarkam tidak hanya memberikan kesempatan bertanding, tetapi juga kesempatan untuk membangun hubungan sosial antar kampung. Ia menyebut bahwa persaingan sehat dalam olahraga menjadi alat untuk memperkuat ikatan emosional antar warga.

Dampak Ekonomi: UMKM Tumbuh Pesat Selama Kegiatan

Salah satu dampak paling signifikan dari penyelenggaraan Tarkam di Halmahera Barat adalah pertumbuhan ekonomi lokal. Data lapangan menunjukkan bahwa pelaku UMKM, terutama pedagang makanan, minuman, kerajinan lokal, dan pakaian olahraga, mengalami peningkatan pendapatan hingga 40% selama kegiatan berlangsung.

Menurut laporan Kemenpora, aktivitas ekonomi di sekitar lokasi pertandingan sangat dinamis. Banyak pedagang lokal yang memanfaatkan momen ini untuk memasarkan produk khas Halmahera Barat seperti:

  • Olahan sagu
  • Ikan asin dan hasil laut
  • Kue tradisional
  • Kerajinan anyaman
  • Aksesori buatan tangan

Bahkan beberapa pedagang mengaku penjualan mereka meningkat dua kali lipat dalam satu hari dibanding hari biasa (Kemenpora, 16/10).

Selain pedagang, sektor lain juga ikut merasakan manfaat:

  • Transportasi lokal seperti ojek dan angkutan desa mengalami meningkatnya permintaan.
  • Penginapan dan homestay di sekitar kecamatan menerima lebih banyak tamu.
  • Persewaan alat olahraga meningkat tajam.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa Tarkam tidak hanya memberi dampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memberi pengaruh ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan di Halmahera Barat

Tarkam Halmahera Barat juga dikenal dengan keterlibatan besar dari kelompok pemuda dan perempuan. Menurut data panitia lokal, lebih dari 48% peserta kompetisi olahraga berasal dari kalangan pemuda desa, terutama pelajar dan mahasiswa. Keterlibatan ini dianggap positif karena membantu menyalurkan energi, bakat, dan kreativitas generasi muda ke dalam kegiatan produktif.

Yang menarik, kejuaraan voli putri menjadi salah satu pertandingan paling ramai ditonton. Partisipasi perempuan yang tinggi disebut sebagai bentuk kemajuan budaya dan keterbukaan terhadap peran perempuan dalam ruang publik dan kegiatan fisik (SportlinkNews, 13/10).

Selain menjadi peserta, banyak perempuan lokal juga terlibat sebagai panitia, wasit, dan pengelola stand UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa Tarkam memberikan ruang setara bagi semua lapisan masyarakat, tanpa membatasi peran berdasarkan gender.

Tarkam sebagai Ajang Membangun Solidaritas Sosial

Kemenpora menggambarkan Tarkam sebagai Gerakan Bersama untuk Hidup Sehat dan Ekonomi Masyarakat Tumbuh—sebuah tagline yang tidak hanya menggambarkan fokus kegiatan, tetapi juga makna filosofis di baliknya (Kemenpora, 16/10). Melalui kegiatan gotong royong dan partisipasi massal, Tarkam berhasil memperkuat solidaritas sosial dan rasa kebersamaan di Halmahera Barat.

Di beberapa desa, masyarakat bahkan melakukan persiapan bersama jauh sebelum acara dimulai, seperti membersihkan lapangan, membuat gapura kampung, dan melakukan latihan bersama. Hal-hal sederhana ini memperlihatkan semangat kolektif masyarakat yang menjalani kehidupan dengan prinsip kebersamaan.

Melihat keberhasilan penyelenggaraan Tarkam di Halmahera Barat, banyak pihak optimistis bahwa kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan dengan skala yang lebih besar. Bupati Halmahera Barat bahkan mengusulkan agar Tarkam dikembangkan menjadi festival olahraga desa tingkat kabupaten untuk mendorong daerah lain ikut berpartisipasi (MajangMalut, 13/10).

Sementara itu, Kemenpora menyatakan bahwa Halmahera Barat adalah salah satu contoh terbaik penerapan program olahraga berbasis komunitas yang mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat (Kemenpora, 16/10). Dukungan pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus mengalir agar Tarkam dapat menjadi model pembangunan sosial melalui olahraga.

Tarkam Halmahera Barat bukan sekadar kompetisi antar kampung. Ini adalah pergerakan besar yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan pelaku ekonomi lokal untuk mewujudkan gaya hidup sehat, memperkuat kolaborasi sosial, dan meningkatkan ekonomi rakyat. Dengan dampak positif di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi, Tarkam membuktikan bahwa olahraga memiliki kekuatan besar untuk menggerakkan masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera.