14.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Taekwondo Indonesia Melejit: Deretan Kejuaraan Internasional Panaskan Persaingan 2025

Taekwondo Indonesia Melejit: Deretan Kejuaraan Internasional Panaskan Persaingan 2025

Taekwondo Indonesia memasuki periode yang sangat hidup di tahun 2025. Kalender kompetisi dipenuhi ajang nasional hingga internasional yang menghadirkan atmosfer sengit dan penuh talenta baru. Dalam dua bulan terakhir, sejumlah turnamen besar membuktikan bahwa Indonesia semakin serius membangun pondasi taekwondo menuju level elit Asia. (Antara, 14/02)

KASAL CUP 2 Internasional: Taekwondo, Diplomasi, dan Ajang Unjuk Kekuatan

Salah satu panggung terbesar adalah KASAL CUP 2 International Taekwondo Championship di Bali pada 14–16 Februari 2025. Event ini menjadi rangkaian Multilateral Navy Exercise Komodo (MNEK) dan diikuti oleh 39 negara, menegaskan posisi Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan bela diri berskala global. GOR Purna Krida menjadi pusat perhatian dunia selama tiga hari dengan pertandingan berintensitas tinggi. (Antara, 13/02)

Kejuaraan besar lainnya adalah Panglima TNI Cup Internasional 2025 di Markas Besar TNI, Jakarta. Selama 26–28 September, tercatat 1.528 atlet dari 11 negara tampil pada kategori kyorugi, poomsae, dan freestyle. Besarnya jumlah peserta menjadikan kejuaraan ini salah satu yang paling kompetitif dan paling ramai di Asia Tenggara pada tahun ini. (Antara, 28/09)

Yogyakarta ikut menjadi pusat perhatian lewat Pugnator Yogyakarta Taekwondo International Championship 2025 yang dibuka oleh Ketua Umum KONI Pusat. Event ini memecahkan rekor partisipasi dengan 3.000 peserta dari 7 negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Timor Leste. Cabang yang dipertandingkan meliputi kyorugi, poomsae, dan speed kicking. (KONI, 04/10)

Prestasi Individu yang Mengangkat Nama Indonesia : Modal Bagus Menuju SEA Games & Kejuaraan Dunia

Beberapa atlet Indonesia juga mencuri sorotan di level internasional dan nasional.

Salsabilla Ramadhani – Perunggu di Kejuaraan Junior Asia

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUDUS.id (@ludus.id)

Atlet putri Indonesia, Salsabilla Ramadhani, berhasil membawa pulang medali perunggu pada Kejuaraan Taekwondo Junior Asia 2025 di Kuching, Malaysia. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet junior Indonesia mulai menunjukkan hasil nyata. (Antara, 28/07)

Prestasi Kampus: UKDW dan UWM Berjaya

Di sisi lain, panggung kampus juga tak kalah mentereng.

  • Atlet Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) meraih tiga medali — emas (speed kick), perak (speed kick), dan perunggu (poomsae) — di Pugnator International Championship. (LLDIKTI, 29/10)

  • Universitas Widya Mataram (UWM) menyumbang dua medali di Kejuaraan Nasional Gelora Taekwondo 2025 lewat Amanda Rosalia Wambrauw (perunggu) dan Timina Theca Yikwa (perak). (LLDIKTI, 30/06)

Mengapa Taekwondo Indonesia Sedang Melonjak?

Ada sejumlah faktor yang membuat perkembangan taekwondo Indonesia di tahun 2025 terasa sangat signifikan:

  1. Banyaknya event resmi — nasional dan internasional — yang digelar dalam waktu berdekatan.
  2. Ekosistem kompetisi dari akar rumput hingga elite semakin terstruktur.
  3. Klub dan kampus mulai memakai pendekatan sport science dalam latihan.
  4. Peningkatan minat generasi muda pada olahraga bela diri modern.
    (KONI, 04/10)

Deretan event besar seperti KASAL CUP, Panglima TNI Cup, dan Pugnator International Championship menjadi pemanasan penting bagi para atlet menuju ajang level Asia dan dunia. Dengan pipeline yang makin kuat dan kualitas kompetisi yang terus meningkat, Indonesia kini berada di jalur tepat untuk bersaing lebih keras pada SEA Games dan kualifikasi kejuaraan dunia. (Antara, 13/02)