25.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Swedia Cetak Rekor Baru Melalui David Åhman dan Jonatan Hellvig

David Åhman dan Jonatan Hellvig

Duet pevoli Swedia, David Åhman dan Jonatan Hellvig, telah mencapai tonggak sejarah dengan menjadi Juara Dunia Bola Voli Pantai 2025 di usia yang baru 23 dan 24 tahun, yang resmi menjadikan mereka sebagai juara dunia putra termuda sepanjang sejarah.

Pasukan yang dijuluki “Bamse Boom” ini menang telak 2-0 (25–23, 21–19) rekan senegara mereka, Jacob Holting Nilsson dan Elmer Andersson, di final yang berlangsung di Adelaide, Australia. Kemenangan ini sekaligus mencatatkan gelar juara dunia pertama bagi Swedia dalam cabang bola voli pantai.

Jalan menuju gelar juara dunia mereka warnai dengan ketangguhan, keterampilan tinggi, dan kerja sama tim yang solid. Meski sempat terhuyung-huyung dengan mengalami dua kekalahan di fase grup, Åhman dan Hellvig bangkit dengan performa yang terus meningkat di babak gugur.

Pertandingan semifinal menjadi momen puncak, ditandai dengan presisi dan permainan strategis yang nyaris sempurna. Hellvig berjaya di pertahanan dengan banyak poin blok, sementara Åhman mendominasi serangan dengan spike mematikan dan servis-servis kunci yang terus menggedor pertahanan lawan.

Final berlangsung sengit. Pasangan Swedia yang lebih muda itu memberikan perlawanan ketat dan bahkan sempat memimpin di akhir set pertama. Namun, ketenangan Åhman dan Hellvig berbicara.

Mereka menyelamatkan tiga set point sebelum akhirnya memenangkan set pertama dengan skor tipis 25-23. Set kedua tetap berjalan ketat, namun sebuah pukulan off-the-block yang menentukan mengamankan kemenangan 21-19 dan mengukuhkan mereka sebagai juara dunia.

Gelar bergengsi dunia ini menambah perolehan gelar bergengsi mereka setelah mahkota emas Olimpiade yang mereka menangkan di Paris, tahun 2024.

Rekor dunia yang kedua

Pencapaian ini juga memiliki signifikansi historis. Final ini merupakan kali kedua dalam sejarah kejuaraan dunia dimana dua tim dari negara yang sama berebut medali emas putra, setelah Brasil menjadi yang pertama melakukannya. Kemenangan ini tidak hanya mengangkat nama Swedia di kancah global, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus di negara yang dengan pesat mengembangkan bakat-bakat voli pantainya.

Usai kemenangan, Åhman mengaku sangat bersemangat dan mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi, termasuk masalah cedera, namun menekankan peningkatan konsisten mereka dari match ke match. Hellvig menyampaikan kebanggaan yang mendalam kekuatan voli pantai Swedia, memuji tim mereka sendiri dan finalis lainnya yang membuktikan kedalaman bakat di Swedia.

Pencapaian ini mengukuhkan warisan mereka sebagai perintis olahraga ini di Swedia. Dengan emas kejuaraan dunia ini, Åhman dan Hellvig terus menetapkan standar keunggulan dalam bola voli pantai putra di seluruh dunia.