04.10.2025
Waktu membaca: 5 menit

Spurs Hentikan Rekor Leeds 1-2 : Kudus Jadi Bintang di Elland Road

Spurs Hentikan Rekor Leeds 1-2 : Kudus Jadi Bintang di Elland Road

Parimatch News – Leeds United akhirnya harus merelakan rekor tak terkalahkan mereka di Elland Road terhenti di angka 23 pertandingan. Tottenham Hotspur menjadi tim pertama yang mampu mematahkan dominasi kandang The Whites lewat kemenangan tipis 2-1 pada laga Premier League, Sabtu (4/10/2025).

Pertandingan ini bukan hanya tentang tiga poin. Ada banyak cerita menarik yang muncul dari lapangan, mulai dari gol berbau keberuntungan, insiden aneh di dalam kotak penalti, sampai penampilan gemilang pemain baru Spurs, Mohammed Kudus.

Sejak menit awal, Leeds tampil percaya diri di depan publik sendiri. Tim asuhan Daniel Farke mendominasi penguasaan bola hingga 56,6 persen, melepaskan 16 tembakan, dan menguasai ritme permainan (espn.com, 04/10).

Namun, dominasi itu tak berarti kemenangan. Tottenham justru tampil lebih efisien. Dari hanya 9 percobaan, dua di antaranya berbuah gol. Efektivitas inilah yang menjadi pembeda di Elland Road.

Gol Perdana Mathys Tel

Gol pembuka datang dari pemain muda berbakat Spurs, Mathys Tel. Pada menit ke-23, striker asal Prancis itu melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Bola sempat mengenai kaki bek Leeds, Pascal Struijk, sebelum mengecoh kiper Illan Meslier.

Gol tersebut menjadi penanda bahwa keberuntungan juga berpihak pada tim tamu. Struijk yang sebenarnya tampil solid, justru tanpa sengaja menjadi aktor di balik gol pembuka Spurs (thesun.co.uk, 04/10).

Balasan Cepat Leeds

Elland Road kembali bergemuruh hanya sebelas menit kemudian. Noah Okafor berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola liar di depan gawang. Namun, gol ini diwarnai kejadian unik: ada bola karet (inflatable ball) yang dilempar penonton ke dalam lapangan tepat di sekitar kotak penalti.

Meski begitu, wasit memutuskan gol tetap sah karena bola tambahan tersebut tidak dianggap mengganggu jalannya permainan (talksport.com, 04/10).

Nama Mohammed Kudus menjadi bintang utama pertandingan. Pemain asal Ghana ini mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-57. Kudus memanfaatkan ruang di sisi kanan pertahanan Leeds, melepaskan tendangan keras, dan lagi-lagi bola mengenai pemain Leeds sebelum meluncur masuk ke gawang.

Yang lebih spesial, gol tersebut adalah gol perdana Kudus untuk Tottenham sejak bergabung di bursa transfer musim panas lalu. Tak hanya itu, ia juga mencatat assist untuk gol Mathys Tel. Kontribusi dua gol tersebut menjadikannya man of the match (reuters.com, 04/10).

Pertahanan Leeds Kena Sial : Aksi Robana Gagal

Bagi Leeds, dua gol yang bersarang ke gawang mereka jelas terasa menyakitkan. Bukan hanya karena kalah di rumah sendiri, tapi juga karena keduanya terjadi akibat defleksi. Struijk dan Gudmundsson menjadi pemain yang secara tidak langsung membantu bola masuk ke gawang sendiri.

Daniel Farke, pelatih Leeds, menyebut timnya tidak pantas kalah. “Kami mendominasi, menciptakan peluang lebih banyak, tapi sepak bola kadang kejam. Dua kali defleksi, dua kali gol,” ujarnya usai laga (guardian.com, 04/10).

Selain gol dan drama, ada juga momen unik dari Xavi Simons. Pemain muda Spurs itu mencoba melakukan umpan dengan trik rabona di dekat kotak penalti Leeds. Sayangnya, aksinya gagal total dan justru membuat fans Spurs di tribun mencemoohnya (thescottishsun.co.uk, 04/10).

Walau begitu, momen ini menambah warna dalam pertandingan yang penuh intensitas.

Statistik Penting Pertandingan

  • Penguasaan bola: Leeds 56,6% – Spurs 43,4%
  • Tembakan: Leeds 16 – Spurs 9
  • Tembakan tepat sasaran: Leeds 5 – Spurs 4
  • Tendangan sudut: Leeds 4 – Spurs 1
  • Gol dari set piece Leeds musim ini: 4 (terbanyak di liga) (leedsunited.com, 04/10).

Angka-angka tersebut menunjukkan bagaimana Leeds lebih agresif, tapi Spurs lebih klinis.

Sebelum laga ini, Leeds mencatat rekor impresif: 23 pertandingan liga kandang tanpa kalah sejak September 2024. Elland Road benar-benar menjadi “benteng” yang menakutkan.

Namun, semua itu runtuh oleh efisiensi Tottenham. Dengan hasil ini, Leeds harus merelakan catatan emas mereka hilang, sekaligus menerima kekalahan kandang pertama dalam lebih dari setahun (tottenhamhotspur.com, 04/10).

Kudus Kirim Pesan Penting

Bagi Tottenham, kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Mohammed Kudus membuktikan bahwa dirinya bisa jadi pembeda. Dengan satu gol dan satu assist, ia langsung mencuri hati fans Spurs.

“Ini kemenangan besar. Kami tahu Leeds kuat di kandang, tapi kami datang dengan mentalitas berani. Saya senang bisa membantu tim dengan gol dan assist,” ujar Kudus setelah laga (espn.com, 04/10).

Tambahan tiga poin membuat Tottenham tetap bersaing di papan Premier League. Sementara Leeds harus menerima kenyataan turun posisinya di klasemen, meski performa mereka sejauh ini cukup konsisten.

Pertandingan ini juga menjadi pengingat bahwa dominasi penguasaan bola tidak selalu menjamin hasil. Efisiensi dan penyelesaian akhir tetap jadi faktor utama dalam sepak bola modern.

Fakta Menarik Lainnya

  1. Spurs spesialis cetak 4 gol di Elland Road
    Dalam beberapa lawatan terakhir ke markas Leeds, Spurs kerap mencetak 4 gol. Jika laga ini berakhir 4-1 atau 4-0, Spurs bisa mencatat sejarah sebagai tim pertama yang tiga kali beruntun mencetak 4 gol di Elland Road (tottenhamhotspur.com, 04/10). 
  2. Leeds bermasalah lawan tim London
    Catatan Leeds melawan klub London, termasuk Spurs, cukup buruk dalam dua musim terakhir. Mereka jarang menang dan lebih sering kalah ketika menghadapi tim asal ibu kota Inggris (tottenhamhotspur.com, 04/10). 
  3. Efektivitas Tottenham jadi kunci
    Walau kalah dalam statistik serangan, Spurs justru lebih efektif. Dua tembakan tepat sasaran utama mereka langsung berbuah gol.

Pertandingan Leeds vs Tottenham di Elland Road menjadi salah satu laga paling menarik pekan ini. Leeds tampil dominan, punya peluang lebih banyak, tapi justru kalah karena faktor efisiensi dan keberuntungan.

Mohammed Kudus tampil sebagai pahlawan Spurs dengan kontribusi besar di kedua gol. Bagi Leeds, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bahwa pertahanan mereka masih bisa ditembus. bahkan dengan cara yang tidak biasa.

Bagi Tottenham, kemenangan ini adalah pernyataan: mereka siap bersaing di papan . Sementara bagi Leeds, meski rekor emas di Elland Road patah, semangat dan dukungan fans tetap menjadi modal penting untuk bangkit lagi.