18.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Sinner Samai Rekor Federer dan Borg di ATP Finals 2025

Sinner Samai Rekor Federer dan Borg di ATP Finals 2025

Jannik Sinner kembali membuktikan statusnya sebagai salah satu petenis paling dominan era modern setelah sukses mempertahankan gelar ATP Finals 2025. Mantan petenis peringkat 1 dunia itu tampil perkasa di Turin dengan mengatasi rival utamanya, Carlos Alcaraz, melalui kemenangan dua set langsung. Hasil impresif tersebut sekaligus memperpanjang catatan tidak terkalahkan Sinner sejak musim 2023, sebuah rangkaian performa yang hanya pernah dicapai oleh segelintir legenda tenis dunia.

Pertandingan di hadapan publik Italia tersebut menjadi penutup ideal bagi musim 2025. Sinner menunjukkan agresivitas dari awal laga, mengontrol baseline, dan memaksa Alcaraz bertahan di sebagian besar reli-reli penting. Kemenangan tersebut juga menegaskan kedewasaan permainan Sinner. Dalam beberapa kesempatan musim ini, ia menegaskan bahwa rasa percaya dirinya sedang berada di puncak. “Saya merasa permainan saya berkembang ke arah yang tepat, dan saya menikmati setiap momen ketika berada di lapangan,” ujar Sinner dalam konferensi pers usai pertandingan (Ligaolahraga, 18 November 2025).

Menyamai Jejak Borg, Federer, dan Lendl

Keberhasilan mempertahankan gelar ATP Finals membawa Sinner masuk dalam daftar eksklusif pemain yang pernah mencatat prestasi serupa, termasuk Björn Borg, Roger Federer, dan Ivan Lendl. Bukan hanya mempertahankan gelar, tetapi juga menorehkan statistik yang mengesankan: tingkat kemenangan di 90% dalam dua musim beruntun (2024 dan 2025). Prestasi ini hanya pernah dicapai tiga legenda tenis sepanjang sejarah—Borg, Lendl, dan Federer (Ligaolahraga, 18 November 2025).

Roger Federer melakukannya pada 2004 dan 2005. Ivan Lendl mencatatkannya selama tiga musim berturut-turut dari 1985 hingga 1987. Sementara Björn Borg menorehkan dominasi luar biasa selama empat musim beruntun antara 1977 dan 1980. Dengan pencapaian Sinner yang kini sejajar dengan para ikon tersebut, statusnya sebagai salah satu pemain paling dominan di era modern semakin sulit dibantah.

Alcaraz Tetap Nomor Satu, Tetapi Dibayangi Sinner

Meski kalah di final, Carlos Alcaraz tetap mengukuhkan dirinya sebagai petenis peringkat 1 dunia untuk musim 2026 setelah memenangkan ketiga laga fase grup. Namun, kemenangan Sinner kembali memperkecil jarak poin di antara kedua bintang muda tersebut.

Saat ini, hanya 550 poin yang memisahkan mereka menjelang dimulainya musim 2026 yang dibuka dengan Australian Open. Di turnamen tersebut, Sinner harus mempertahankan poin dari gelar juaranya, sementara Alcaraz hanya sampai perempat final musim lalu. Secara matematis, perubahan peringkat bisa terjadi jika Alcaraz kembali tersingkir lebih awal dan Sinner melaju jauh. Namun, melihat performa solid keduanya, skenario tersebut tampak kecil kemungkinannya pada tahap ini.

Perebutan No.1 Dunia Akan Terus Berlanjut

Dengan dominasi keduanya yang sangat merata di permukaan hard court, peluang perebutan peringkat 1 dunia diprediksi akan berlangsung hingga musim clay-court 2026. Baik Alcaraz maupun Sinner menunjukkan konsistensi yang mengagumkan, dan duel mereka tampaknya akan terus menjadi salah satu rivalitas terbesar dalam beberapa tahun ke depan.

Petenis Italia itu kini menutup musim 2025 sebagai petenis dengan musim terbaik dalam kariernya sejauh ini: mempertahankan gelar ATP Finals, mencatat tingkat kemenangan di 90% untuk dua musim beruntun, serta menyamai rekor milik tiga legenda tenis dunia. Dengan momentum seperti ini, petenis Italia tersebut diprediksi menjadi ancaman besar bagi siapa pun di musim 2026.