10.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Risiko yang Berbuah Manis: Max Verstappen Naik Podium di GP Brasil 2025

Risiko yang Berbuah Manis: Verstappen Naik Podium di GP Brasil 2025

Max Verstappen mencuri perhatian di Grand Prix Brasil 2025, naik dari start pitlane hingga finis di podium. Kemenangan ini semakin impresif karena sepanjang akhir pekan, Verstappen mengeluhkan performa mobil yang kurang maksimal, termasuk saat finis keempat di sprint race. (MotorSport.com, 10 November 2025)

Red Bull merespons keluhan tersebut dengan mengubah set-up mobil, tetapi perubahan awal justru membuat mobil lebih lambat. Akibatnya, Verstappen dan rekan setim Yuki Tsunoda gagal lolos dari Q1, menjadi eliminasi ganda pertama Red Bull sejak GP Jepang 2006.

Keputusan Berani yang Terbayar

Menghadapi situasi ini, tim melakukan perubahan set-up tambahan pada mobil Verstappen, termasuk memasang Power Unit baru, yang dilakukan “buta” karena hasilnya tidak bisa dipastikan. Perubahan ini juga membuat Verstappen harus memulai balapan dari pitlane.

(Max Verstappen dari Red Bull Racing.) —Foto: Sam Bagnall / Sutton Images via Getty Images

Team Principal Laurent Mekies menekankan bahwa pendekatan berani ini merupakan bagian dari filosofi Red Bull:

“Kami tidak puas dengan mobil yang sub-optimal. Kami ambil risiko, dan jika tidak melakukannya, kami tidak akan bisa menang,” ujar Mekies. (Red Bull Racing)

Ia menambahkan:

“Mobil ini hidup hari ini. Itu yang terpenting. Mobil ini mungkin cukup bagus untuk bertarung memperebutkan kemenangan, dan itulah yang kami kejar.”

Strategi dan Tantangan Teknis

Verstappen mengalami rollercoaster emosional sepanjang musim ini: dari menyerah di musim panas, kembali optimistis setelah set-up baru di Monza, hingga frustrasi setelah tereliminasi di Q1 Sao Paulo.

Red Bull terus mengupayakan mobil RB21 agar ketinggian belakang lebih stabil, meski di sirkuit bergelombang seperti Interlagos masih terjadi bottoming out. Mekies menegaskan bahwa tim harus menemukan window performa yang sangat sempit setiap akhir pekan:

“Jendela performa kami sempit dan sulit ditemukan untuk tata lintasan tertentu dan kondisi tertentu.”

Perubahan set-up membuat mobil lebih bersahabat di sektor dua Interlagos, tetapi mengorbankan grip di sektor lain. Mekies menekankan bahwa ini adalah bagian dari pertempuran teknis yang harus dimenangkan setiap balapan.

Mentalitas Tanpa Takut Gagal

Selama balapan, Verstappen tetap fokus pada risiko:

“Kami tidak punya apa-apa untuk dikalahkan,” katanya kepada insinyur balap Giampiero Lambiase.

Keberanian ini memungkinkan Verstappen memanfaatkan setiap peluang, mengubah potensi bencana menjadi podium memuaskan bagi tim dan dirinya sendiri.

Babak Baru Verstappen dan Red Bull

Kemenangan di Brasil bukan sekadar hasil akhir, tetapi simbol filosofi Red Bull Racing: tidak pernah puas dengan cukup baik, siap mengambil risiko, dan terus mengasah performa setiap akhir pekan.

Dengan satu seri tersisa musim ini, Verstappen dan Red Bull akan membawa momentum ini ke sirkuit berikutnya, membuktikan bahwa keberanian terkadang menjadi kunci kesuksesan di Formula 1.