16.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Reinier de Ridder vs Brendan Allen: Duel Penentu Sabuk UFC

Reinier de Ridder vs Brendan Allen: Duel Penentu Sabuk UFC

Pertarungan antara Reinier de Ridder melawan Brendan Allen akan menjadi penentu besar dalam divisi middleweight UFC. Dari sisi De Ridder, ini adalah kesempatan untuk mengukuhkan diri sebagai calon penantang gelar – terutama setelah performa impresifnya belakangan ini. Dari pihak Allen, memasuki pertarungan sebagai pengganti mendadak, ini adalah momen untuk “mengacaukan” kalkulasi dan membuktikan bahwa dia bukan sekadar pilot pengganti.

Awalnya De Ridder akan menghadapi Anthony Hernandez sebagai pertandingan eliminator gelar, namun Hernandez harus mundur karena cedera. Brendan Allen kemudian diangkat sebagai pengganti. Allen sendiri menolak bahwa ia akan dibayangi rekam jejak grappling De Ridder, dan menyebut bahwa De Ridder belum pernah menghadapi gaya seperti dirinya (MMA Mania, 23 September 2025).

Sebaliknya, De Ridder – sebagai mantan juara dua divisi di ONE Championship – datang dengan reputasi submission artist sekaligus kemampuan striking yang berkembang. Jadi, pertarungan ini bukan sekadar adu skill, tapi juga adu reputasi dan momentum.

Jadwal Pertandingan

  • Tanggal: Minggu, 19 Oktober 2025
  • Lokasi: Rogers Arena, Vancouver, Kanada
  • Main Card: 06.00 WIB
  • Siaran: Mola TV

Profil, Gaya Bertarung & Statistik, Head-to-Head

Profil & Gaya Bertarung

Reinier de Ridder

  • Nama julukan: “The Dutch Knight”
  • Rekor profesional: 21-2 (tanpa draw)
  • Gaya dominan: grappling / submission, dengan kemampuan berkembang di striking terutama overhand dan knee body (dari stance southpaw)
  • Kelebihan: panjang tubuh & reach, fleksibilitas dalam scramble dan submission dari posisi sulit 
  • Catatan menarik: De Ridder dilaporkan tiba di fight week dengan berat jauh di limit divisi, menimbulkan keraguan dan perhatian terhadap potensi weight cut ekstremnya

Brendan Allen

  • Nama julukan: “All In”
  • Rekor profesional: 25-7 
  • Gaya dominan: kombinasi striking + grappling opportunistik, sangat berbahaya dengan rear-naked choke, dan sering memanfaatkan scrambles 
  • Kelebihan: pengalaman UFC lebih lama, kemampuan adaptasi, dan mental petarung yang tidak takut menghadapi grappler kuat 
  • Catatan: Allen naik sebagai pengganti mendadak, yang bisa menjadi kelemahan (persiapan lebih singkat) atau justru motivator untuk tampil impresif

Head-to-Head & Statistik Perbandingan

Berikut tabel komparasi penting antara kedua petarung:

Aspek Reinier de Ridder Brendan Allen
Rekor 21-2  25-7 
Tinggi badan 6’4″ (193 cm)  6’2″ (188 cm) 
Reach 78″ (198 cm)  75″ (191 cm) 
Rata-rata durasi pertarungan 11:47 10:38 
Metode kemenangan umum Submission, TKO Submissions, KO/TKO
Gaya dominan Grappling + ground control + serangan dari posisi dominan Kombinasi striking / grappling / scramble / opportunistik
/ favorit Diunggulkan (moderate favorite)  -dog relatif 

Catatan Pertarungan Sebelumnya

Pertarungan antara Reinier de Ridder dan Brendan Allen akan menjadi pertemuan perdana mereka di oktagon UFC. Keduanya belum pernah saling berhadapan sebelumnya, sehingga duel ini diprediksi akan menyajikan kontras gaya bertarung yang menarik antara spesialis grappling seperti De Ridder dan petarung serba bisa seperti Allen. Laga ini sekaligus menjadi ajang pembuktian siapa yang mampu mengambil kendali sejak awal dan memaksakan ritme pertarungan sesuai keunggulannya.

Storyline & Drama Menarik

Beberapa elemen drama dan latar belakang yang menjadikan pertarungan ini semakin menarik:

  • Pengganti mendadak: Allen masuk ke posisi Hernandez yang mundur. Hal ini secara langsung mengubah dinamika pertarungan dan pertanyaan: apakah Allen punya cukup persiapan untuk tampil maksimal? (MMA Fighting, 16 September 2025).
  • Pertarungan gelar terselubung: Meski Hernandez batal, kemenangan meyakinkan bagi De Ridder atau Allen sangat mungkin membuka jalan untuk menjadi penantang gelar UFC melawan Khamzat Chimaev (Juara.net, 16 Oktober 2025).
  • Konflik internal gym: Kedua petarung sempat berada di gym yang sama (Kill Cliff FC), namun Allen menolak sparring bersama De Ridder. Ada ketegangan halus mengenai rasa percaya diri dan saling menghindar (MMA Fighting, 14 Oktober 2025).
  • Potensi kelelahan & weight cut ekstrem: Rumor bahwa De Ridder tiba dalam kondisi berat jauh di limit divisi menaikkan kekhawatiran soal beban cut yang ekstrem dan dampaknya saat fight (MMA Mania, 16 Oktober 2025).
  • Karir crossover dan momentum: De Ridder datang dari karier sukses di ONE Championship sebagai juara dua divisi, dan kini ingin membuktikan bahwa dia bisa menaklukkan panggung UFC. Allen, di sisi lain, sudah lama berada di UFC, tetapi belum pernah benar-benar menembus level penantang – ini bisa jadi momen definisi untuknya.

Semua faktor ini menciptakan ketegangan ekstra: bukan sekadar siapa lebih teknis, tapi siapa mampu menghadapi tekanan, kondisi fisik, dan momentum.

Mengapa Wajib Ditonton

Pertarungan antara Reinier de Ridder dan Brendan Allen wajib ditonton karena menyatukan dua gaya bertarung kontras yang sama-sama mematikan. De Ridder datang sebagai spesialis grappling dengan reputasi juara dua divisi di ONE Championship, sementara Allen dikenal sebagai petarung komplet dengan kemampuan striking dan submission yang agresif. Ketika dua tipe seperti ini saling bertemu, hasilnya hampir selalu tidak bisa diprediksi.

Selain aspek teknis, duel ini sarat dengan tensi emosional. Keduanya pernah berlatih di gym yang sama dan disebut enggan melakukan sparring bersama, menambah aroma persaingan pribadi di balik laga utama ini. Ditambah lagi, posisi mereka di klasemen menjadikan pertarungan ini berpotensi menentukan calon penantang sabuk berikutnya di divisi middleweight.

Dengan latar tersebut, duel De Ridder vs Allen bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang mental dan momentum. Pemenangnya bisa langsung masuk radar perebutan gelar, sementara yang kalah mungkin harus menata ulang langkahnya di puncak divisi.