04.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Ragnarok Abyss: Kesan Perdana yang Menunjukkan Evolusi Besar Dunia Midgards

Ragnarok Abyss: Kesan Perdana yang Menunjukkan Evolusi Besar Dunia Midgards

Sejak diumumkan secara resmi, Ragnarok Abyss langsung memantik antusiasme karena digadang-gadang sebagai “Open World seamless pertama” dalam sejarah panjang Ragnarok Online. Klaim itu berarti satu hal: pemain akhirnya bisa menjelajahi Midgards secara bebas tanpa sekat area, tanpa loading screen yang memutus momentum, dan tanpa transisi klasik ala MMORPG lama.

Fitur cross-platform PC dan mobile juga menambah nilai plus besar. Pemain bisa melanjutkan progres di mana pun, dan ini sangat cocok dengan kebiasaan gamer modern. Sistem pertarungannya pun mengalami transformasi total: bukan lagi model tab-targeting dan spam skill ala era 2000-an, melainkan bergaya Action-RPG penuh timing, dodge, combo, dan kontrol skill aktif.

Dari kesan awal, Ragnarok Abyss terlihat bukan sekadar permainan nostalgia yang dipoles ulang. Game ini terasa seperti lompatan evolusi, membawa identitas klasiknya sambil memberi ruang bagi gameplay yang jauh lebih cair, agresif, dan kontemporer.

Kesempatan CBT dan Momentum Komunitas

Gelombang positif terhadap game ini juga datang dari pendekatan perilisan Closed Beta Test (CBT) yang dijadwalkan pada 10–18 Desember 2025. Pre-registration sudah dibuka, lengkap dengan sederet hadiah eksklusif yang baru akan bisa diklaim saat Open Beta nanti.

Gravity Game Tech juga menyiapkan fitur menarik seperti “FANLIGHT MISSION” dan “Milestone Mission server-wide”, yang secara langsung mendorong komunitas untuk bergerak bersama sejak hari pertama. Model insentif kolektif seperti ini menciptakan atmosfer “bersama membangun dunia baru”, sesuatu yang dulu sangat identik dengan masa kejayaan Ragnarok Online.

Bagi pemain yang ingin menjadi pionir, fase awal ini memberi peluang besar: masuk lebih cepat, memahami META lebih awal, membangun reputasi, hingga mengamankan reward yang tak akan bisa diperoleh lagi setelah server berjalan penuh.

Pengalaman Tim Esports ID: Blacksmith yang Mengejutkan

Dari laporan undangan early access, tim Esports ID mengungkapkan bahwa job Blacksmith menjadi salah satu kejutan terbesar di build awal Ragnarok Abyss. Dalam versi ini, Blacksmith tidak lagi terlihat sebagai job pendukung atau sekadar penghasil alat tempur. Mereka menyebut Blacksmith “se-OP itu”, dengan kemampuan damage yang brutal, durability yang tinggi, dan performa luar biasa di arena PvP.

Ini menjadi sinyal kuat bahwa Ragnarok Abyss tidak sekadar memoles tampilan lama. Ada upaya nyata dari pengembang untuk mendefinisikan ulang role setiap job, membuka META baru, dan membuat gaya bermain yang benar-benar berbeda dari versi PC klasik. Bagi pemain lama, sensasinya seperti mempelajari Ragnarok dari perspektif baru; bagi pemain baru, ini menjadi alasan kuat untuk mencoba kombinasi job yang mungkin dulu dianggap “tidak meta”.

Salah satu pembahasan paling menarik dalam diskusi antara Esports ID dan pihak penyelenggara adalah potensi esports dari Ragnarok Abyss. Sejarah mencatat bahwa komunitas Ragnarok Online tumbuh sangat besar berkat event PvP monumental seperti War of Emperium (WoE).

Gravity Game Tech mengonfirmasi bahwa WoE akan hadir sebagai fitur inti setelah jumlah pemain stabil dan komunitas cukup matang. Sementara itu, mode “Glory Battle” yang muncul dalam pra-CBT diposisikan sebagai pemanasan menuju ekosistem kompetitif penuh.

Jika jumlah pemain aktif berkembang sehat, Ragnarok Abyss punya peluang untuk menciptakan gelombang baru MMORPG kompetitif, khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan basis fan lama yang masih sangat aktif serta pendekatan gameplay modern, potensi ini terlihat lebih realistis dibandingkan upaya-upaya sebelumnya.