19.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Putri KW Tersingkir dari China Masters 2025 oleh Yamaguchi

Putri KW Tersingkir dari China Masters 2025 oleh Yamaguchi

Putri Kusuma Wardani (Putri KW) harus menghentikan langkahnya di turnamen bulu tangkis China Masters 2025 setelah dibendung oleh mantan juara dunia, Akane Yamaguchi. Ajang yang berlangsung di Shenzhen Arena, China, Jumat (19/9/2025), itu kembali menghadirkan kisah menarik di sektor tunggal putri, dengan wakil Jepang tampil dominan sejak awal gim pertama.

Laga Perempat Final: Putri KW Tak Berkutik Hadapi Tekanan Akane Yamaguchi

Putri KW tampil penuh semangat saat memasuki lapangan. Namun, sejak awal gim pertama, Akane Yamaguchi langsung mengambil inisiatif serangan dengan kecepatan dan akurasi pukulan yang menjadi ciri khasnya. Putri sempat mencoba membalas dengan reli panjang dan variasi dropshot, tetapi Yamaguchi tetap tenang dan konsisten dalam permainan.

Gim pertama akhirnya berakhir dengan skor 14-21 untuk keunggulan Yamaguchi. Pada gim kedua, Putri KW mencoba meningkatkan tempo dengan menyerang lebih agresif, namun pertahanan rapat dan kecepatan kaki Yamaguchi membuat upayanya tidak membuahkan hasil maksimal. Akane Yamaguchi kembali unggul telak dengan skor 21-11. Hasil ini membuat Putri KW harus mengakui kekalahan dalam dua gim langsung.

Menurut laporan Detik, kekalahan ini sekaligus memperpanjang catatan buruk Putri KW saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Putri juga selalu gagal meraih kemenangan (Detik Sport, 19 September 2025).

Perjalanan Putri KW di China Masters 2025

Sebelum tersingkir di perempat final, Putri KW sebenarnya sempat tampil cukup impresif di babak 16 besar. Ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah dan memastikan tempat di delapan besar turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 ini. Hasil tersebut sempat membangkitkan optimisme publik bulu tangkis Indonesia, terlebih Putri dinilai sedang dalam fase peningkatan performa.

Namun, bertemu Akane Yamaguchi jelas menjadi ujian besar. Yamaguchi bukan hanya unggul secara peringkat dunia, tetapi juga pengalaman dalam menghadapi laga-laga besar. CNN Indonesia menyebutkan bahwa perbedaan pengalaman dan kualitas permainan menjadi faktor utama yang membuat Putri KW sulit keluar dari tekanan sepanjang pertandingan (CNN Indonesia, 19 September 2025).

Analisis Permainan

Dari sisi teknis, perbedaan mencolok terlihat dalam aspek defense dan transisi serangan. Akane Yamaguchi mampu mengubah situasi bertahan menjadi menyerang dengan sangat cepat, membuat Putri KW kewalahan dalam menjaga konsistensi pola permainannya.

Liputan6 menyoroti bahwa kesabaran Yamaguchi dalam mengatur tempo membuat Putri KW tidak mampu mengembangkan strategi yang sudah dipersiapkan. Meski sesekali berhasil mencuri poin lewat smes menyilang, namun kesalahan sendiri justru lebih banyak dilakukan oleh Putri (Liputan6.com, 19 September 2025).

Selain itu, iNews mencatat bahwa stamina juga menjadi faktor penting dalam duel kali ini. Putri KW terlihat lebih cepat kehilangan konsentrasi di akhir gim, sementara Akane Yamaguchi justru semakin stabil. Hal tersebut membuat margin poin semakin melebar di gim kedua.

Evaluasi untuk Putri KW

Meski kalah, langkah Putri KW hingga mencapai perempat final tetap patut diapresiasi. Bagi seorang atlet muda, pengalaman melawan pemain papan dunia seperti Akane Yamaguchi merupakan pelajaran berharga.

Menurut analisis dari Kumparan, Putri KW perlu meningkatkan aspek konsistensi dan mental saat menghadapi lawan dengan reputasi besar. Ia juga harus memperbaiki pola pertahanan agar tidak mudah ditembus lewat serangan balik lawan. Hal ini penting untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen-turnamen besar lainnya di musim mendatang (Kumparan, 19 September 2025).

Respons dan Dukungan

Kekalahan Putri KW tidak serta merta mengecilkan dukungan publik Indonesia. Banyak netizen dan pecinta bulu tangkis Tanah Air tetap memberikan semangat melalui media sosial. Mereka menilai perjalanan Putri masih panjang dan potensi untuk berkembang masih sangat besar.

tvOneNews menulis bahwa meski gagal ke semifinal, performa Putri KW menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan beberapa turnamen sebelumnya. Ia dianggap punya peluang besar untuk bersaing dengan pemain top dunia jika terus meningkatkan kemampuan teknis dan mental bertanding (tvOneNews.com, 19 September 2025).

Rekor Pertemuan dengan Yamaguchi

Pertemuan Putri KW dengan Akane Yamaguchi di China Masters 2025 ini semakin menegaskan dominasi wakil Jepang tersebut. Hingga kini, dari enam kali pertemuan, Putri belum mampu mencatatkan satu kemenangan pun. Statistik ini jelas menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim pelatih Indonesia dalam menyusun strategi khusus untuk menghadapi lawan seperti Yamaguchi di masa mendatang.

Akurasi.id menuliskan bahwa hasil ini juga menegaskan jurang pengalaman antara kedua pemain. Akane Yamaguchi yang sudah pernah menjuarai Kejuaraan Dunia BWF dan All England, tentu jauh lebih matang dalam menghadapi situasi krusial di lapangan. Sedangkan Putri KW masih berada dalam tahap membangun konsistensi di level elite.

Dampak pada Sektor Tunggal Putri Indonesia

Kekalahan Putri KW juga berdampak pada harapan Indonesia di sektor tunggal putri dalam turnamen ini. Dengan tersingkirnya Putri, tidak ada lagi wakil Indonesia yang bertahan di nomor ini. Hal ini menegaskan bahwa sektor tunggal putri Indonesia masih membutuhkan banyak pembenahan untuk bisa bersaing dengan negara-negara kuat seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.

Para pengamat menilai PBSI harus memberikan perhatian lebih kepada pembinaan tunggal putri Indonesia. Selama ini, fokus besar sering tertuju pada sektor ganda yang memang mendulang banyak prestasi. Namun, tanpa regenerasi yang kuat di tunggal putri, Indonesia akan terus kesulitan di turnamen-turnamen besar.

Jalan Panjang Menuju Puncak

Kekalahan di China Masters 2025 tentu menjadi pukulan bagi Putri KW, tetapi juga bisa menjadi motivasi. Usianya yang masih muda membuka peluang untuk berkembang lebih jauh. Belajar dari kekalahan melawan pemain sekelas Akane Yamaguchi akan menjadi modal penting dalam perjalanan kariernya.

Jika terus diberi kesempatan tampil di level internasional, Putri KW diharapkan mampu mengasah kematangan strategi, meningkatkan fisik, dan memperkuat mental bertanding. Harapan publik Indonesia pun masih besar bahwa suatu saat Putri mampu menembus dominasi pemain papan dunia.

Putri Kusuma Wardani gagal melaju setelah tersingkir di China Masters 2025 sektor tunggal putri

China Masters 2025 menjadi ajang pembuktian sekaligus pelajaran berharga bagi Putri KW. Meski harus tersingkir di perempat final oleh Akane Yamaguchi dengan skor 14-21 dan 11-21, keikutsertaannya hingga babak delapan besar tetap menunjukkan progres positif.

Perjalanan ini sekaligus mengingatkan bahwa jalan menuju level elite dunia tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan penuh dari masyarakat serta PBSI, Putri Kusuma Wardani berpotensi menjadi salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putri di masa depan.