02.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

PSG Bungkam Barcelona 2-1 : Kolaborasi Mayulu & Ramos

PSG Bungkam Barcelona 2-1 : Kolaborasi Mayulu & Ramos

Parimatch News – Pertandingan panas tersaji di Camp Nou saat Barcelona menjamu Paris Saint-Germain dalam lanjutan fase grup Liga Champions. Meski sempat unggul lebih dulu, Barcelona akhirnya harus mengakui keunggulan PSG dengan skor 1-2. Gol kemenangan tim tamu datang di menit-menit akhir, membuat suporter tuan rumah pulang dengan wajah kecewa (The Guardian, 01/10).

Barcelona tampil percaya diri di awal laga. Tekanan tinggi mereka akhirnya berbuah hasil pada menit ke-20, saat Ferran Torres mencetak gol pembuka. Menerima umpan matang dari lini tengah, Torres dengan tenang menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma. Camp Nou bergemuruh, seolah kemenangan sudah ada di depan mata (The Guardian, 01/10).

Setelah gol itu, Barcelona sempat menguasai jalannya pertandingan. Namun, beberapa peluang tambahan gagal dimanfaatkan, termasuk dari Robert Lewandowski yang tendangannya melebar tipis.

Wonderkid PSG yang Cetak Poin Penting

Meski tertinggal, PSG tidak kehilangan arah. Justru, mereka bermain lebih agresif setelah kebobolan. Hasilnya datang menjelang akhir babak pertama. Pemain muda Senny Mayulu mencetak gol penyama kedudukan, memanfaatkan kelengahan lini belakang Barcelona. Skor berubah menjadi 1-1, menutup babak pertama dengan tensi tinggi (Reuters, 01/10).

Senny Mayulu. Pemain jebolan akademi PSG itu mencetak gol penyeimbang tepat sebelum jeda babak pertama, saat Barcelona unggul lebih dulu. Gol itu tak hanya mengubah skor, tapi juga mengangkat mental Les Parisiens yang sempat goyah menghadapi sorakan ribuan pendukung tuan rumah (Reuters, 01/10).

Luis Enrique tak ragu menyebut Mayulu sebagai energi baru PSG. Keberaniannya tampil di panggung sebesar Liga Champions, dan kematangannya dalam menuntaskan peluang, membuatnya langsung diperhitungkan. PSG akhirnya menang lewat gol telat Ramos, tapi dunia sepak bola kini punya cerita lain: lahirnya bintang muda bernama Senny Mayulu (L’Équipe, 09/24).

Ramos Selamatkan PSG

Memasuki babak kedua, permainan berjalan seimbang. Barcelona beberapa kali menciptakan peluang lewat Raphinha dan Pedri, tapi penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal kembali unggul.

PSG, di sisi lain, tetap disiplin dan menunggu momen. Gol yang ditunggu akhirnya lahir di menit ke-90. Gonçalo Ramos, penyerang Portugal, sukses mencetak gol penentu kemenangan setelah menerima umpan matang dan menaklukkan kiper Marc-André ter Stegen. Skor berubah menjadi 1-2 untuk PSG, sekaligus membungkam publik Camp Nou (Reuters, 01/10).

Pelatih PSG, Luis Enrique, yang notabene mantan juru taktik Barcelona, memuji mentalitas anak asuhnya. Menurutnya, tim tampil tenang meski sempat tertinggal. “Kami pantas menang karena tidak menyerah sampai menit terakhir. Mentalitas tim ini luar biasa,” ujarnya usai pertandingan (Reuters, 01/10).

Enrique juga menyoroti performa pemain muda seperti Senny Mayulu yang dianggap memberi energi baru bagi tim.

Barcelona Rungkad : Flick Kecewa tidak Mendominasi Bola

Di sisi lain, pelatih Barcelona Hansi Flick mengakui timnya kalah kualitas di babak kedua. Ia menilai konsentrasi dan ketenangan pemain menjadi faktor utama kekalahan. “Kami terlalu mudah kehilangan bola dan tidak cukup tajam saat menyerang. PSG menunjukkan perbedaan dengan memanfaatkan peluang kecil menjadi gol,” ungkap Flick (Reuters, 01/10).

Flick juga menegaskan bahwa Barcelona harus segera berbenah jika ingin lolos dari fase grup.

Fakta Menarik Laga Barcelona vs PSG

  1. Gol perdana Mayulu di Liga Champions – Pemain 19 tahun ini langsung jadi sorotan setelah mencetak gol penting bagi PSG (Reuters, 01/10).
  2. Torres selalu tajam di kandang – Ferran Torres kembali jadi andalan Barcelona untuk mencetak gol di Camp Nou (The Guardian, 01/10).
  3. Ramos jadi supersub – Gonçalo Ramos mencetak gol kemenangan setelah masuk sebagai pemain pengganti (Reuters, 01/10).
  4. Luis Enrique kalahkan mantan klub – Kemenangan ini terasa emosional bagi Enrique, yang dulu pernah membawa Barcelona berjaya (The Guardian, 01/10).

Kekalahan 1-2 ini menjadi peringatan keras bagi Barcelona. Mereka harus belajar menjaga fokus hingga peluit akhir. Sementara PSG menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kandidat kuat juara. Mentalitas pantang menyerah dan kedalaman skuad membuat mereka mampu bangkit bahkan dalam kondisi sulit.

Pertandingan ini sekali lagi membuktikan bahwa di Liga Champions, satu menit bisa mengubah segalanya. Barcelona lengah, PSG menghukum.