08.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

Persela Depak Aji Santoso Seusai Takluk di Kandang

Persela Depak Aji Santoso Seusai Takluk di Kandang

 Persela Lamongan mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Aji Santoso pada Rabu siang, disertai penunjukan Ragil Sudirman sebagai pelatih caretaker untuk memimpin tim pada laga-laga berikutnya (Radar Lamongan, 08/10). Keputusan ini diambil setelah evaluasi empat pertandingan awal musim dengan rapor 1 menang, 1 imbang, 2 kalah. CEO Fariz Julinar Maurisal menegaskan dua kekalahan kandang menjadi sorotan utama (Radar Lamongan, 08/10). 

 

Hanya dua hari sebelumnya, Persela tumbang 1–2 dari Persipura Jayapura di Stadion Surajaya sebuah laga yang turut diwarnai insiden lampu mati. Persela sempat unggul melalui Osvaldo Haay sebelum dibalikkan oleh tim tamu. Hasil ini menahan Laskar Joko Tingkir di papan tengah klasemen wilayah timur (Radar Lamongan, 06/10). 

​​Secara permainan, era Aji musim ini menonjol pada progresi sayap dan pressing menengah-tinggi, namun transisi bertahan dan pengawalan second ball kerap menjadi celah. Efektivitas penyelesaian akhir dan antisipasi bola mati juga belum stabil—dua faktor yang terlihat jelas pada gol balasan Persipura (Radar Lamongan, 06/10). Dengan konteks tersebut, pergantian nakhoda dipilih manajemen untuk memicu reset performa (Radar Lamongan, 08/10).

​​Bagi Aji Santoso, pemutusan kontrak ini menutup periode singkat yang dimulai sejak ia resmi ditunjuk pada 17/04 dengan target membawa Persela promosi (DetikJatim, 17/04). Saat pengangkatan, Aji menyebut proyek Persela sebagai tantangan untuk kembali ke kasta tertinggi (ANTARA, 03/05). Rekam jejaknya membuat nama Aji hampir pasti tetap dikaitkan dengan kursi-kursi Liga 1, meski belum ada kepastian destinasi berikutnya 

Di sisi Persela, fokusnya jelas: mengembalikan kepercayaan diri, merapikan struktur defensif, serta mengoptimalkan peluang terbuka yang selama ini kurang klinis. Dukungan publik Surajaya bisa menjadi katalis kebangkitan asal ada perbaikan nyata pada konsentrasi akhir babak dan kualitas keputusan di sepertiga akhir (Radar Lamongan, 06/10; 08/10).