02.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Peluang SEA Games 2025 Terancam, Erick Thohir Lakukan Negosiasi Anggaran

Erick Thohir dalam pertemuan PSSI 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Erick Thohir, dikabarkan telah melakukan negosiasi untuk meningkatkan anggaran yang dibutuhkan untuk memfasilitasi kontingen Indonesia yang akan bertanding dalam kompetisi SEA Games 2025 di Thailand pada bulan Desember 2025.

Per reportase CNN, Erick telah membahas mengenai keterbatasan dana untuk memberangkatkan para atlet yang telah didaftarkan untuk mengikuti SEA Games musim ini. Ia mengatakan bahwa kas yang dimiliki saat ini hanya memuat sekitar 10 miliar Rupiah dan diperkirakan hanya cukup untuk memfasilitasi 120 peserta ke Thailand.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa jumlah itu sangat kecil dibandingkan dengan standar kontingen yang dikirimkan oleh negara-negara lain dalam kompetisi ini yang bisa mencapai 600-700 orang. Ketua Umum PSSI itu mengkhawatirkan peluang perolehan medali Indonesia dalam SEA Games 2025 akan kandas apabila mereka tidak bisa mengirimkan unggulannya secara optimal.

Untuk mewujudkan tambahan anggaran tersebut, Ia telah melakukan negosiasi terbuka dengan Menteri Keuangan, Purbaya Sadewa, dalam rapat kemarin. Dilaporkan bahwa negosiasi telah berjalan lancar dan pihak Menpora telah berkomitmen untuk transparan terkait urusan ini.

“Pak Menteri Keuangan sangat terbuka, sangat responsif (terkait penyesuaian anggaran untuk SEA Games 2025). Saya sudah sampaikan kepada pak Menteri untuk kami terbuka dan transparan. Kami tidak mau berfoya-foya, tetapi kami juga minta evaluasi,” ucap Erick.

Kendati demikian, Purbaya mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan bantuan yang sesuai; tidak 100 persen bisa memenuhi keinginan Menpora. Ia berharap akan ada solusi dari mereka untuk memastikan pemberangkatan kontingen tidak terkendala dalam waktu dekat.

Mencegah terulangnya kejadian 2022

Dengan jarak waktu persiapan kurang dari tiga bulan, tentunya masalah anggaran ini harus mendapatkan perhatian serius dari Menpora apabila mereka tidak ingin mengulang kejadian tahun 2022, ketika Indonesia batal mengirim perwakilannya dalam beberapa cabang olahraga di Vietnam.

Per laporan Menpora pada tahun 2022, Indonesia mencatatkan defisit kontingen terbanyak di cabang olahraga esports, di mana saat itu mereka batal mengikuti kompetisi Arena of Valor, League of Legends, dan LoL: Wild Rift (kategori Men & Women). Di saat yang bersamaan, peserta untuk cabang olahraga senam dan sepak takraw juga batal mengikuti kompetisi.

Meski saat itu mereka dibatalkan hadir karena alasan perampingan dan review performa, sebagian besar sumber akhirnya menemukan data bahwa sejatinya ada penyesuaian anggaran yang tidak memungkinkan Indonesia untuk mengirimkan kontingennya secara penuh. Keputusan tersebut secepatnya meraup kritik keras dan dianggap hanya mendukung olahraga populer, seperti sepak bola, basket, dan voli.

Untuk tahun ini, anggaran yang dibutuhkan untuk memberangkatkan kontingen esports sepertinya tidak akan terlalu besar mengingat hanya ada empat kategori yang dipertandingkan, yakni Arena of Valor, MLBB, FC Online, dan Free Fire. Walau demikian, tidak menutup kemungkinan ada hambatan apabila target anggaran tidak terpenuhi.

Sepak bola U-23 bawa berita kejutan

Di luar itu, cabang olahraga sepak bola dipastikan meluncur ke Thailand dengan mengirim skuad U-23 yang kini dinahkodai oleh pelatih Indra Sjafri. Walau demikian, beberapa pemain yang semula diharapkan mengisi posisi tim itu sepertinya akan absen dan akan digantikan oleh pemain lain yang akan diumumkan dalam sesi pelatihan mendatang.

Via Tempo, beberapa pemain yang sebelumnya menjadi langganan dipastikan absen, termasuk yang terbaru adalah Marselino Ferdinan. Sebagai gantinya, Ivan Jenner, Tim Geypens, dan Adrian Wibowo didatangkan untuk menambah kedalaman skuad, sekaligus menjadi opsi alternatif untuk memecahkan kebuntuan serangan.

Sesi pelatihan terpusat saat ini telah dijalankan hingga tanggal 14 Oktober mendatang. Selama periode tersebut, Timnas U-23 Indonesia juga akan mendapat kesempatan untuk melatih strateginya dalam uji coba melawan India pada tanggal 10 dan 13 Oktober di Stadion Madya, Jakarta.