10.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Patrick Kluivert “Kalah dari Arab Ingin Tinju Muka Sendiri”

Patrick Kluivert “Kalah dari Arab Ingin Tinju Muka Sendiri”

Menjelang duel penentu Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, nada konferensi pers Indonesia dan Irak sama-sama tegas: detail kecil akan menentukan hasil besar. Patrick Kluivert menegaskan Indonesia “datang untuk menang” sembari menuntut peningkatan ketajaman open-play usai kekalahan 2–3 dari Arab Saudi, di mana dua gol Garuda lahir lewat penalti (Suara.com, 10/10). Ia juga tak menutupi frustrasinya problem penyelesaian hingga berkelakar “pengen meninju muka sendiri” seraya menekankan pemulihan mental jelang laga hidup-mati kontra Irak (Reuters, 09/10)

Pertarungan Kunci: Koridor Tengah dan Fullback

Kluivert menyebut menu latihan pekan ini menitikberatkan pada tiga hal: transisi cepat, organisasi pertahanan, dan variasi penyelesaian akhir. Targetnya jelas: memecah blok menengah yang kompak dengan sirkulasi lebih cepat dan keputusan lebih dini di sepertiga akhir. Namun, ia menolak membuka rincian pendekatan taktikal untuk laga ini sebuah sikap yang konsisten dengan pernyataannya sepanjang pekan (Okezone, 10/10). “Kami akan habis-habisan,” ucapnya, menegaskan urgensi meraup tiga poin untuk menjaga asa tetap di jalur otomatis (Okezone, 10/10). 

Di kubu seberang, Irak menekankan stabilitas struktur dan efisiensi transisi. Mereka menyiapkan pressing terarah untuk memutus progresi awal Indonesia serta menyiagakan serangan balik cepat melalui target man dan gelandang yang berlari dari lini kedua. Liputan media regional sempat menyorot kondisi penyerang Aymen Hussein jelang laga; isu kebugarannya muncul sepekan terakhir, meski konfirmasi final komposisi XI tetap menunggu sesi latihan terakhir (media regional/YouTube, 04/10). Pelatih Graham Arnold yang dikenal teliti membaca lawan diberitakan memantau langsung gim Indonesia sebelumnya guna “mengantongi” kebiasaan taktis Garuda (Suara.com, 07/10). 

Konteks menuju partai Jeddah memberi gambaran betapa tipisnya margin. Indonesia tumbang lewat comeback Arab Saudi, dengan Feras Al-Buraikan mencetak dwigol sebuah alarm bagi fase bertahan Garuda (Reuters, 08/10). Renard bahkan menyebut kekalahan sebelumnya di Jakarta sebagai pemicu perubahan yang kini membuat Saudi memimpin grup, menambah tekanan pada Indonesia dan Irak untuk berebut jalur otomatis (Reuters, 09/10). Di sisi lain, statistik pertandingan menunjukkan Indonesia mampu menciptakan peluang dan memaksa Saudi bekerja keras, namun penyelesaian dan kontrol momen krusial masih menjadi PR (Sky Sports/ESPN, 08/10). 

Kunci teknis Indonesia: pivot yang piawai membaca trigger pressing dan memutar sirkulasi tanpa panik; rotasi gelandang yang sinkron untuk membuka jalur vertikal; serta fullback yang selektif naik agar transisi negatif tetap terkendali. Kluivert juga memberi sinyal opsi rotasi di lini belakang nama-nama seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jay Idzes kembali dibahas meski keputusan akhir tetap ditutup rapat hingga matchday (Suara.com, 10/10). Di bola mati, Indonesia menyiapkan variasi sudut pendek-langsung dan free-kick ke tiang jauh sebagai “mesin alternatif” ketika permainan terbuka tersendat (Okezone, 10/10).

Dari perspektif Irak, duel di koridor tengah akan menentukan. Jika pressing terarah mereka sukses memaksa Indonesia bermain melebar dan horizontal, peluang untuk merebut bola dan berlari ke ruang belakang fullback akan terbuka. Namun, ketika Indonesia mampu menahan gelombang pertama dan memaksa Irak mundur ke blok menengah, pertandingan berpotensi bergeser ke adu kesabaran, di mana kualitas eksekusi peluang setengah matang dan efektivitas pergantian pemain akan jadi pembeda (Suara.com, 07/10). 

Secara jadwal, pertandingan tercatat berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Sabtu, 11 Oktober waktu setempat yang berarti Minggu dini hari WIB bagi pemirsa Indonesia. Listing siaran dan laman pertandingan menempatkan laga ini sebagai salah satu penentu puncak klasemen Grup B (ESPN/Sky Sports, 11/10 & 08/10). Dengan hanya juara grup yang lolos otomatis dan peringkat dua harus melalui rute tambahan, nilai tiga poin menjadi sangat vital bagi kedua kubu (Reuters, 09/10). 

Singkatnya, konferensi pers ini merangkum duel gagasan: Indonesia mengejar ketajaman dan disiplin struktur, Irak mengandalkan pressing terarah dan efisiensi transisi. Siapa yang mengeksekusi detailnya lebih bersih dari first pass saat build-up hingga duel kedua di kotak penalti berpeluang besar memegang kendali dan mendekat ke tiket impian menuju panggung dunia.