15.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

N0tail Kembali ke Kursi Pemain untuk OG

N0tail of OG

Bintang Dota 2 legendaris Eropa, Johan “N0tail” Sundstein, yang beberapa waktu lalu beralih menjadi pelatih tiba-tiba memutuskan untuk kembali sebagai pemain di tim OG. Keputusan ini diambil setelah mereka baru saja membongkar pasang kembali skuad yang telah terbentuk beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pengumuman terbaru, mereka telah memutuskan kontrak dengan Rodrigo “Lelis” Santos dan menaikkan kembali N0tail ke kursi pemain. Lelis tercatat merupakan salah satu pemain yang didatangkan melalui kerja sama antara OG pusat di Eropa dengan OG Amerika Latin yang mulai ditinggalkan para personilnya.

Hal ini menandai kembalinya sang pemain asal Denmark tersebut sebagai support profesional setelah memutuskan pensiun pada tahun 2021. Sang juara The International dua kali itu kemudian memutuskan untuk mengisi jabatan strategis di OG dan kemudian turun ke kompetisi sebagai pelatih pada bulan Juni lalu.

Krisis lineup berkepanjangan

Kendati demikian, masuknya N0tail sebagai pemain sepertinya tidak akan berdampak besar terhadap permainan tim itu sampai mereka menemukan komposisi yang tepat. Sampai hari ini, mereka belum mencatatkan hasil bagus seperti yang mereka lakukan terakhir kali dalam kompetisi ESL One Malaysia yang diadakan pada tahun 2022.

Penurunan performa tersebut sejatinya telah terlihat sejak mendekati akhir tahun 2023 dan terus merosot tajam dari situ. Bongkar pasang personil telah dilakukan, namun tak satupun yang berhasil mengulangi kesuksesan seperti yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya.

Selain itu, N0tail juga mengalami kesulitan dalam mengelola tim Dota saat ini karena rekan-rekannya yang lain telah disibukkan dengan urusan manajemen di luar Dota. Salah satunya adalah Sebastien “Ceb” Debs yang dilaporkan mengurusi partnership divisi MLBB yang kini dikenal dalam tim Selangor Red Giants.OG di Malaysia.

Sebagai jalan terakhir untuk meregenerasi lineup, mereka memutuskan untuk membuka cabang di Amerika Latin yang menghasilkan OG Latam. Sayangnya, performa tim tersebut juga tidak maksimal dan mereka kehilangan para pemainnya satu-persatu