14.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Manchester United Fokus Cari Gelandang Bertahan Musim 2025/26

Manchester United Fokus Cari Gelandang Bertahan Musim 2025/26

Parimatch News – Manchester United kembali menjadi sorotan menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin Januari 2026. Klub legendaris asal Inggris ini tengah berjuang mempertahankan konsistensi performa di papan Premier League. Salah satu pekerjaan rumah paling mendesak bagi pelatih Ruben Amorim dan jajaran manajemen adalah mencari gelandang bertahan baru, posisi yang kini dianggap paling krusial dalam struktur permainan Setan Merah (DetikSport, 05/09).

Lini Tengah Rapuh Jadi Masalah Utama

Sejak awal musim panas lalu, Manchester United sudah menggelontorkan dana sekitar 250 juta Euro atau setara Rp 4,8 triliun untuk mendatangkan amunisi baru. Rekrutan seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko diharapkan bisa menghidupkan serangan. Namun, hasilnya belum maksimal karena lini tengah masih mudah ditembus lawan, terutama saat kehilangan bola atau menghadapi tekanan tinggi (DetikSport, 05/09).

Saat ini, MU hanya mengandalkan Casemiro dan Manuel Ugarte sebagai gelandang bertahan murni. Casemiro yang sudah berusia 33 tahun mulai terbatas karena cedera dan faktor usia, sementara Ugarte justru sering menepi akibat cedera panjang. Kobbie Mainoo sempat dicoba di posisi ini, tetapi performa terbaiknya muncul saat bermain lebih maju ke depan membantu serangan (DetikSport, 05/09). Beberapa nama sudah masuk radar Manchester United. Carlos Baleba dari Brighton menjadi target utama sejak musim panas, tetapi transfer gagal karena klubnya enggan melepas sang pemain muda. Namun, United diyakini akan kembali mencoba pada jendela transfer berikutnya.

Selain Baleba, muncul juga nama Conor Gallagher (Chelsea), Ruben Neves (Al Hilal), dan Angelo Stiller sebagai opsi alternatif. Meski demikian, tidak semua nama menjadi prioritas karena perbedaan gaya bermain dan kebutuhan taktik (Tribun Jogja, 10/09).

Perbedaan filosofi Pelatih dan supporter

 

Tekanan untuk memperkuat lini tengah tidak hanya datang dari manajemen klub, tetapi juga dari para pendukung yang menilai performa MU belum cukup stabil untuk bersaing di Premier League. Ruben Amorim disebut menginginkan gelandang bertahan dengan karakter tangguh, disiplin, dan cerdas dalam membaca permainan. Dalam skema Amorim yang mengandalkan tiga bek sejajar, gelandang bertahan berfungsi ganda sebagai perisai pertahanan dan penghubung transisi cepat dari lini belakang ke depan. Tanpa pemain di posisi ini, pola permainan MU sering kali kehilangan keseimbangan (Tribun Jogja, 10/09).

Berbagai forum supporter, muncul kekhawatiran apabila lini tengah tak segera dibenahi, maka duet Bruno Fernandes dan Mason Mount akan terus kesulitan membantu serangan dan MU rentan kehilangan bola di area vital.

“Gelandang bertahan MU harus mampu jadi penyeimbang permainan dan pengaman untuk trio bek. Tanpa itu, lini tengah bakal tempur sendirian,” komentar fans lain di Tribun Jogja, 10/09.

Selain sektor tengah, manajemen MU juga tetap memantau posisi lain. Klub baru saja merekrut Senne Lammens dari Royal Antwerp untuk memperkuat posisi kiper, sementara Andre Onana dipinjamkan ke Trabzonspor.

Di lini depan, meskipun sudah mendatangkan beberapa penyerang baru, performa mereka belum sepenuhnya memuaskan. Namun, fokus utama tetap diarahkan pada sektor gelandang bertahan yang dianggap sebagai fondasi untuk membangun identitas permainan baru (DetikSport, 05/09). Ruben Amorim diketahui menginginkan pemain dengan kemampuan fisik kuat, pandai membaca permainan, serta mampu menjaga ritme pertandingan. Proses pemantauan pemain masih terus berjalan dan nama-nama baru akan terus bermunculan menjelang pembukaan bursa transfer Januari.

Manchester United kini punya pekerjaan besar untuk segera mengamankan satu gelandang bertahan kelas dunia agar bisa menjaga asa bersaing di papan Liga Inggris dan menembus turnamen Eropa (Tribun Jogja, 10/09). Dengan melihat arah transfer dan kebutuhan taktis tim, tidak diragukan lagi bahwa posisi gelandang bertahan menjadi prioritas utama Manchester United musim 2025/2026. Keputusan yang diambil dalam waktu dekat akan sangat menentukan masa depan tim asuhan Ruben Amorim.

Setan Merah harus berani bertindak cepat dan cermat agar bisa kembali menunjukkan dominasi di Inggris dan Eropa (DetikSport, 05/09.