29.09.2025
Waktu membaca: 3 menit

Manchester United : Amorim di Ujung Tanduk, Southgate Masuk Radar MU

Manchester United : Amorim di Ujung Tanduk, Southgate Masuk Radar MU

Kursi panas manajer Manchester United kembali jadi sorotan. Ruben Amorim, yang baru beberapa bulan menakhodai Setan Merah, dikabarkan berada dalam tekanan besar setelah serangkaian hasil mengecewakan di Liga Inggris. Nama Gareth Southgate, eks pelatih timnas Inggris, muncul sebagai kandidat pengganti. Rumor ini menimbulkan perdebatan luas di kalangan pengamat dan fans.

Amorim Diakhir Kontrak

Ruben Amorim tampak putus asa di pinggir lapangan.

Amorim datang dengan reputasi menjanjikan setelah sukses bersama Sporting Lisbon. Namun, ekspektasi di Old Trafford jelas berbeda. Kekalahan 1–3 dari Brentford baru-baru ini membuat posisinya semakin goyah, apalagi United terlihat tidak memiliki identitas permainan yang jelas di arahannya (bola.com, 27/09).

Situasi diperburuk dengan performa para pemain kunci yang belum konsisten. Lini belakang rapuh, transisi lambat, dan kreativitas di lini tengah kerap buntu. Hasilnya, United tercecer di papan tengah klasemen. Tak heran, desakan dari fans maupun media Inggris mulai menggema agar klub segera melakukan perubahan.

Ratcliffe Kehilangan Kesabaran

Sir Jim Ratcliffe, pemilik baru yang ambisius, disebut-sebut mulai kehilangan kesabaran. Media Inggris menuliskan bahwa Ratcliffe dapat mengambil keputusan cepat sebelum 1 November demi menghindari beban kompensasi kontrak yang lebih besar jika Amorim bertahan lebih lama (detik.com, 28/09).

Meski begitu, Ratcliffe sempat menegaskan bahwa pihaknya masih mendukung Amorim. “Kami tetap berada di belakang manajer saat ini, tidak ada pembicaraan tentang pengganti,” ujar Ratcliffe dalam wawancara yang dikutip media Inggris (jawapos.com, 27/09).

Pernyataan tersebut bisa dibaca sebagai sinyal diplomatis. Dalam sepak bola modern, dukungan publik sering kali hanya bertahan sampai hasil positif kembali datang.

Southgate Jadi Kandidat Utama

Southgate dikabarkan jadi pelatih utama MU

Nama Gareth Southgate mencuat sebagai calon terkuat. Pelatih yang membawa Inggris ke final Euro 2020 itu dinilai punya kemampuan membangun atmosfer ruang ganti yang stabil, sesuatu yang saat ini sangat dibutuhkan di United (bola.com, 27/09).

Media juga melaporkan bahwa ada “pendekatan awal” antara pihak MU dengan Southgate. Meski belum ada kesepakatan resmi, isu ini cukup kuat hingga legenda Chelsea, Frank Leboeuf, ikut berkomentar. Ia menyarankan United segera mendepak Amorim dan menunjuk Southgate sebagai pengganti (liputan6.com, 27/09).

Namun, ada keraguan besar di kalangan pengamat. Southgate memang sukses menjaga keharmonisan skuad Inggris, tapi gaya sepak bolanya kerap dianggap konservatif. Publik Old Trafford tentu menginginkan lebih dari sekadar manajemen motivasi — mereka menuntut sepak bola menyerang khas United.

Dilema United

Dari kacamata pengamat, ini adalah dilema klasik. Amorim masih dalam tahap adaptasi dan wajar jika hasil awal tidak sesuai ekspektasi. Namun, di klub sebesar Manchester United, kesabaran adalah barang langka. Sejarah menunjukkan, manajer yang gagal memberikan hasil instan sering kali tersingkir, meskipun punya visi jangka panjang.

Di sisi lain, menunjuk Southgate pun bukan tanpa risiko. Meski punya kredibilitas di level internasional, ia belum benar-benar teruji di kompetisi klub dengan intensitas tinggi. Jika United berharap ia bisa langsung mengubah nasib tim, itu bisa jadi perjudian besar.

Apakah Amorim akan diberi waktu, atau Ratcliffe segera menekan tombol darurat? Saat ini jawabannya masih kabur. Yang jelas, rumor tentang Southgate membuat suasana di Old Trafford semakin panas. Setiap laga mendatang bisa jadi penentu nasib Amorim. Jika hasil negatif kembali datang, spekulasi akan segera berubah menjadi keputusan nyata.

Untuk saat ini, yang bisa dipastikan hanyalah satu: kursi manajer Manchester United tidak pernah sepi dari drama.