07.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Kemenpora Malaysia Yeoh Desak FAM Jelaskan Temuan FIFA Pulihkan Citra

Kemenpora Malaysia Yeoh Desak FAM Jelaskan Temuan FIFA Pulihkan Citra

Menteri Belia & Sukan atau Kemenpora Malaysia Hannah Yeoh mendesak Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) untuk membuka suara dan menjelaskan secara tuntas temuan FIFA yang memicu skors 12 bulan bagi tujuh pemain serta denda berat pada federasi . Ia menekankan banding diselesaikan dulu, namun selepas itu publik berhak transparansi penuh agar citra negara tidak terus tercoreng (Malay Mail, 27/09).

Komite Disiplin FIFA menilai terjadi pelanggaran terkait pemalsuan/forgery dokumen eligibilitas. Putusan awal: skors 12 bulan untuk tujuh pemain, denda CHF 350.000 untuk FAM, dan CHF 2.000 bagi tiap pemain. Soal kelayakan (eligibility) pemain dirujuk ke FIFA Football Tribunal, yang dapat berdampak ke hasil pertandingan terkait jika terbukti pelanggaran substantif.

Sikap Hannah Yeoh : Mengapa Penjelasan Penting?

Yeoh menyatakan kecewa dan marah, namun menegaskan rule of law: FAM fokus pada banding di struktur FIFA; jika perlu, lanjut ke CAS (Court of Arbitration for Sport) (NST, 27/09). Di saat bersamaan, ia mendorong komunikasi publik yang jelas agar suporter, sponsor, dan mitra pemerintah memahami masalah serta timeline penyelesaiannya.

Menurut Router ada Kemenpora Malaysia Yeoh : Pertama, menyangkut integritas kompetisi internasional tudingan pemalsuan bukan sekadar salah administrasi; ia menggerus kepercayaan. Kedua, dampaknya sistemik: skors berlaku di seluruh aktivitas resmi, memengaruhi klub domestik dan rencana tim nasional. Ketiga, akuntabilitas publik: sebagai federasi cabang paling populer, FAM perlu menunjukkan tata kelola yang kuat agar sponsor dan legitimasi kebijakan tetap terjaga.

Empat Hal yang Harus Dijelaskan FAM

  1. Alur administrasi: bagaimana dokumen diproses, diverifikasi, lalu diubah hingga memantik sanksi.
  2. Titik kegagalan kontrol: level pengawasan internal/eksternal yang tidak bekerja—di klub, komite registrasi, atau sekretariat 
  3. Rantai tanggung jawab: siapa yang menandatangani, siapa menyetujui, dan siapa gatekeeper kepatuhan.
  4. Rencana pemulihan: audit independen, upgrade compliance, pelatihan ofisial registrasi, dan kanal whistleblowing.

Proses Komunikasi Banding & Tribunal 

FAM menegaskan akan mengajukan banding putusan Disiplin FIFA. Secara prosedural, banding dimulai di FIFA Appeals; bila hasilnya tidak memuaskan, opsi CAS terbuka—terutama bila ada dugaan kekeliruan penerapan aturan atau penilaian bukti. Paralel, Football Tribunal menilai aspek eligibility, sehingga ada dua jalur: banding sanksi dan penentuan status pemain, yang bisa berimbas ke hasil pertandingan.

Selain kerja hukum, FAM perlu menyampaikan timeline transparan, FAQ publik, dan ringkasan temuan pasca-banding. Pendekatan proaktif menekan rumor, memotong spekulasi, dan menunjukkan kepemimpinan bahwa federasi belajar dari krisis dan melakukan perbaikan struktural (Utusan, 27/09).

Krisis ini adalah ujian tata kelola. Dengan proses banding rapi serta keterbukaan informasi, FAM dapat memulihkan legitimasi dan menjaga maruah negara, sejalan dengan seruan Hannah Yeoh (Bernama, 27/09;)