11.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Keiko Resmi Tinggalkan Skuad Team Liquid

Keiko of Team Liquid 2025

Georgio “Keiko” Sannasy akhirnya mengakhiri rumor yang beredar selama beberapa waktu terakhir dengan mengucapkan perpisahan dari Team Liquid setelah bermain untuk mereka selama dua tahun lamanya.

Berdasarkan pengumuman resmi media sosial Liquid, mereka telah berpisah dari mantan pemain pro Fortnite itu dan berterima kasih jasanya dalam mengarungi kompetisi EMEA yang berlangsung sejak tahun 2023. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Keiko yang turut menyampaikan rasa syukurnya sebagai bagian dari sang Kuda Hitam yang membanggakan.

Menariknya, hal ini memperkuat rumor lain yang menyebutkan pemuda asal Inggris itu telah menyetujui kontrak yang disodorkan oleh sang juara VCT Champions 2025, NRG, belum lama ini. Terlebih mereka telah melepas sang senior Sam “s0m” Oh yang tercatat bermain dalam posisi yang sama dengan Keiko.

Sebagai gantinya, Liquid telah mengontrak Wayne “wayne” Chang melalui proses seleksi terbatas yang dikabarkan selesai belum lama ini. Menarik untuk ditunggu apakah wayne bisa menyuguhkan permainan yang sama bagusnya, atau lebih kuat, dengan pendahulunya dalam kompetisi VCT musim depan.

Salah satu pemain terbaik di region Eropa

Keluarnya Keiko dari Liquid tentunya menjadi kehilangan tak hanya bagi para penggemar tim tersebut, namun bagi penonton VCT EMEA yang mengakui kekuatannya sebagai salah satu yang terbaik dalam kompetisi di region tersebut, sekaligus di region Britania Raya.

Berangkat dari skena yang sama dengan kompatriot sekaligus rival, Benjy “benjyfishy” Fish, pemain berusia 22 tahun tersebut mencuri perhatian para penyimak esports Valorant Eropa saat berpindah dari skena kompetitif Fortnite ke Valorant pada tahun 2022. Bakatnya yang terendus oleh para pencari bakat membuatnya berpindah-pindah tim secara cepat hingga akhirnya direkrut oleh Liquid pada November 2023.

Meski performa keseluruhan Liquid kerap dikritik dalam laga-laga besar, Keiko selalu mengundang pujian berkat konsistensi permainannya serta pemahaman dalam menyikapi taktik secara cepat. Catatannya dalam kompetisi VCT membuktikan kelasnya sebagai controller top, dengan rerata KDA mencapai 1,75 di tiap sirkuit.

Keunggulannya dalam membaca pergerakan lawan tentu akan menjadikan NRG sebagai tim yang patut diperhitungkan bila pada akhirnya Ia bergabung dengan penantang dari Amerika Serikat tersebut. Hasil pertandingan Champions 2025 menyoroti permainan NRG yang sangat dominan ketika mereka mendapatkan counter pick di laga-laga penting, yang mana membutuhkan map awareness dan pemanfaatan utilitas jitu dari pemain seperti Keiko.