20.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Jafar/Felisha Bidik Kebangkitan di Australia Open 2025: Saatnya Menghapus Tren Buruk

Jafar/Felisha Bidik Kebangkitan di Australia Open 2025: Saatnya Menghapus Tren Buruk

Pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjadikan Australia Open 2025 sebagai momentum kebangkitan setelah serangkaian hasil mengecewakan dalam beberapa turnamen terakhir. Tekad itu mereka sampaikan usai memastikan tiket 16 besar pada Rabu (19/11/2025), setelah mengalahkan Jimmy Wong/Lai Pei Jing dengan skor 21-16, 21-18. (Sport Detik)

Felisha mengungkapkan rasa syukur kemenangan tersebut, meski tetap mengakui adanya detail kecil yang perlu diperbaiki. Ia menilai adaptasi mereka terhadap kondisi lapangan berjalan baik, sementara lawan sempat mengubah pola permainan pada gim kedua sehingga mereka harus menjaga fokus di poin-poin akhir.

Rentetan Hasil Minor yang Hendak Ditebus

Australia Open 2025 menjadi turnamen krusial mengingat performa mereka tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir. Setelah mencapai semifinal China Open 2025, performa Jafar/Felisha justru menurun dan mereka kerap terhenti lebih awal di beberapa turnamen besar.

Rangkaian hasil tersebut termasuk:

  • Tersingkir pada babak 32 besar Denmark Open 2025, kalah dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
  • Gagal melangkah di 16 besar French Open 2025 setelah kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
  • Hanya sampai semifinal China Open 2025, meski sebelumnya tampil impresif dengan menyingkirkan unggulan.

Pelatih PBSI menilai bahwa masalah utama pasangan ini terletak pada konsistensi emosi di poin-poin krusial serta kurangnya ketenangan saat tekanan meningkat.

Strategi “Langkah demi Langkah” demi Konsistensi

Meski memasang target tinggi, Jafar/Felisha kini menerapkan pendekatan realistis. Alih-alih sekadar memburu gelar, mereka memilih fokus pada peningkatan performa secara bertahap. Felisha menegaskan bahwa kemenangan hanya dapat dicapai jika persiapan dilakukan dengan matang dan penuh perhatian

Sementara itu, Jafar mengakui bahwa kepercayaan diri mereka sempat menurun akibat kegagalan beruntun. Karena itu, misi utama mereka saat ini adalah membangun kembali rasa percaya diri agar mampu tampil lebih yakin dari satu laga ke laga berikutnya

Peluang Kebangkitan di Australia Open 2025

Australia Open 2025 dapat menjadi panggung penting bagi Jafar/Felisha untuk membuktikan kembali kapasitas mereka sebagai pasangan ganda campuran yang kompetitif di level dunia. Dengan memperbaiki stabilitas mental, meningkatkan komunikasi, serta mengasah strategi pada momen krusial, mereka memiliki potensi besar untuk keluar dari tren negatif.

PBSI menekankan tiga fokus utama jelang laga berikutnya:

  • Stabilitas mental, terutama pada fase penentuan.
  • Fleksibilitas strategi, baik dalam transisi serangan maupun pertahanan.
  • Ketahanan fisik dan intensitas permainan, yang menjadi kunci di turnamen Super 500.