21.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Tekad dan Strategi Jafar/Felisha Bawa Indonesia ke Perempat Final Australian Open 2025

Tekad dan Strategi Jafar/Felisha Bawa Indonesia ke Perempat Final Australian Open 2025

Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, melangkah ke perempat final BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025 setelah menampilkan performa impresif di babak 16 besar. Laga yang berlangsung di Quaycentre, Olympic Boulevard, Kamis, menjadi kunci mereka menjaga peluang lolos ke World Tour Finals 2025. (PBSI)

Di babak ini, Jafar/Felisha menaklukkan pasangan Taiwan Wu Guan Xun / Lee Chia Hsin dengan skor 24–22, 21–14, melalui perjuangan yang menegangkan terutama di gim pertama.

Mengatasi Tekanan dan Memanfaatkan Momentum

Gim pertama sempat menjadi ujian bagi Jafar/Felisha. Start yang lambat membuat mereka terus tertinggal, sementara variasi serangan lawan memaksa mereka membuka ruang lebih banyak dan menghadapi tekanan konstan.

Felisha menegaskan pentingnya mental juara dalam menghadapi situasi ini:

“Tekad dan nekat harus ada karena ini turnamen terakhir di World Tour 2025. Kami juga ingin mengejar tiket World Tour Finals.”

Jafar menambahkan tentang perubahan strategi yang membalikkan keadaan:

“Alhamdulillah bisa menang hari ini tanpa cedera. Tadi main tidak mudah, apalagi di gim pertama. Tapi di akhir kami menambah kecepatan dan tidak mau melepas gim itu, akhirnya bisa mengejar dan membalikkan keadaan.”

Persiapan Menyongsong Lawan Berikutnya

Perjuangan Jafar/Felisha belum selesai. Di perempat final, mereka akan menghadapi pasangan Denmark, Mathias Christiansen / Alexandra Boje, yang sebelumnya menang wakil Taiwan Chen Cheng Kuan / Hsu Yin Hui 21–9, 21–8.

Pertemuan pertama Jafar/Felisha melawan Christiansen/Boje terjadi di Korea Open 2025, dengan hasil kalah tipis 24–22, 19–21, 14–21. Pengalaman itu kini menjadi bahan evaluasi penting bagi pasangan Indonesia.

Felisha menegaskan:

“Besok bertemu Mathias/Boje. Kami akan recovery dulu supaya kondisi fit lagi, lalu evaluasi pertemuan pertama ketika kami kalah.”

Sementara Jafar menambahkan fokus persiapan mereka:

“Selain evaluasi saat pertemuan pertama lawan Mathias/Boje, persiapan besok adalah evaluasi permainan tadi. Memperbaiki apa yang masih kurang. Kami tidak mau kalah pastinya.”

Momentum dan Harapan Indonesia

Kemenangan pasangan Taiwan bukan sekadar tiket ke perempat final. Ini juga memperkuat keyakinan Jafar/Felisha untuk meraih poin krusial menuju World Tour Finals 2025. Kombinasi mental juara, adaptasi strategi di tengah tekanan, dan determinasi tinggi menegaskan potensi mereka menjadi wakil Indonesia yang terus bersinar di kancah internasional.

Dengan performa seperti ini, Indonesia tetap diperhitungkan di sektor ganda campuran dan berpeluang menambah catatan prestasi di Australian Open 2025.