28.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Jack Draper Soroti Perbaikan Demi Tantang Elite

Jack Draper Soroti Perbaikan Demi Tantang Elite

Jack Draper kembali menjadi sorotan setelah mengungkap secara terbuka aspek-aspek permainan yang masih ingin ia tingkatkan demi mampu menantang para petenis elite dunia secara konsisten. Petenis peringkat 10 dunia asal Inggris itu menegaskan bahwa proses berkembang dan belajar adalah kunci utama dalam perjalanan kariernya yang masih panjang, terutama setelah sempat terganggu cedera lengan yang memengaruhi performanya di paruh musim terakhir.

Perjalanan Draper musim ini sejatinya menunjukkan potensi besar. Ia tampil dominan saat mengalahkan petenis-petenis papan seperti Taylor Fritz, Ben Shelton, dan Carlos Alcaraz dalam perjalanannya meraih gelar Masters pertama dalam kariernya di Indian Wells pada bulan Maret. Keberhasilan tersebut menjadi tonggak penting bagi Draper yang kemudian tetap menunjukkan kelasnya di lapangan tanah liat ketika melaju hingga final Madrid Open sebelum cedera lengan mengganggu kontinuitas performanya.

Dampak Cedera dan Persiapan Comeback

Cedera tersebut menjadi titik balik yang cukup berat baginya. Draper harus menelan kekalahan dari petenis veteran Kroasia, Marin Cilic, di Wimbledon dan bahkan terpaksa mundur dari US Open akibat masalah pada lengannya. Meski demikian, kondisi kebugarannya kini telah membaik dan ia siap kembali beraksi di ajang Grand Final UTS di London, sebuah turnamen eksibisi bergengsi yang juga diikuti pemain top seperti Alex De Minaur.

Inspirasi dari Para Legenda Tenis Dunia

Menjelang comeback tersebut, Draper berbicara kepada The Tennis Mentor dalam sebuah acara di Dunlop, membahas mentalitas dan area teknis yang ingin terus ia asah. Ia menegaskan bahwa inspirasi terbesarnya datang dari generasi emas tenis dunia seperti Andy Murray, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.

“Saya selalu berkembang, selalu belajar. Ketika saya tumbuh dewasa dan menonton wawancara dengan para petenis hebat seperti Andy, Novak, Rafa, dan Roger, mereka selalu ingin berkembang,” ungkap Draper (Liga Olahraga, 28 November 2025).

Aspek Teknis yang Masih Ingin Ditingkatkan

Ia menyadari bahwa kariernya masih berada di tahap awal, sehingga masih banyak ruang untuk perbaikan dan peningkatan kualitas. Menurutnya, setiap kemenangan dan kekalahan selalu menghadirkan pelajaran berharga yang menjadi bekal penting untuk naik ke level berikutnya.

“Saya masih di awal perjalanan saya. Saya masih terus belajar dan mendapatkan banyak pengalaman dari kemenangan dan kekalahan. Ada banyak aspek dalam permainan saya yang ingin saya tingkatkan. Tentu saja, tenis adalah permainan yang sangat mental dan saya berusaha untuk terus meningkatkannya. Kemudian servis dan forehand saya,” lanjutnya (Liga Olahraga, 28 November 2025).

Evolusi Gaya Bermain dan Tenis Modern

Tak hanya aspek teknis dasar, Draper juga menekankan pentingnya meningkatkan sisi menyerang dalam permainannya. Ia mengakui selama ini lebih nyaman bermain defensif, tetapi sadar bahwa tenis modern menuntut agresivitas dan keberanian mengambil inisiatif.

“Cara saya mencoba meningkatkan sisi menyerang tenis saya. Saya selalu menjadi orang yang sangat nyaman bertahan, tetapi maju ke depan dan mencoba mencetak poin dengan volley. Itulah yang saya katakan tentang bermain di lapangan dan menang pada tenis modern. Mereka tidak akan membiarkan anda,” jelas Draper (Liga Olahraga, 28 November 2025).

Refleksi Kekalahan dan Mental Juara

Refleksi mendalam juga datang dari pengalaman pahit saat sering kalah tipis di momen krusial. Draper mengingat fase di mana ia beberapa kali tumbang dengan skor ketat dan menyadari bahwa kelemahan itu harus segera dibenahi.

“Sebagai petenis, anda pasti pernah mengalami kekalahan dalam pertandingan karena Anda tidak melakukan hal yang benar. Tahun lalu, saya pernah mengalami masa-masa di mana saya kalah empat kali dengan skor 7-6 di set ketiga melawan petenis-petenis terbaik. Saat itu, saya harus introspeksi dan berpikir, saya harus berjuang dan meraih kemenangan. Saya harus menjadi petenis yang komplet dan tidak hanya membiarkan mereka menang,” tuturnya (Liga Olahraga, 28 November 2025).

Standar Baru dari Alcaraz dan Sinner

Draper juga menyoroti gaya bermain bebas yang ditunjukkan generasi baru seperti Alcaraz dan Jannik Sinner sebagai standar baru tenis modern.

“Anda menyaksikan pemain seperti Alcaraz dan Sinner, mereka bermain dengan sangat bebas. Itu bagian penting dari olahraga ini saat ini. Hanya untuk mengekspresikan diri di lapangan,” katanya.

Target Besar Menuju Musim 2026

Menariknya, Draper mengklaim dirinya memiliki daya gedor yang cukup untuk menantang Alcaraz, terutama setelah kemenangan yang ia raih petenis Spanyol tersebut di Queen’s Club 2024 dan Indian Wells awal musim ini. Kepercayaan diri itu menjadi modal penting untuk menghadapi musim 2026 yang ia targetkan sebagai momen kebangkitan besar.

Dengan kondisi fisik yang kembali prima dan semangat baru, Draper dipastikan akan kembali ke kompetisi resmi dalam ajang United Cup bersama rekan senegaranya, Emma Raducanu. Turnamen beregu campuran tersebut diharapkan menjadi langkah awal untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penantang serius di jajaran elite tenis dunia.

Melalui evaluasi jujur dan tekad kuat untuk terus berkembang, Draper menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar talenta menjanjikan, tetapi juga petenis yang memiliki visi jelas untuk mencapai level tertinggi dalam dunia tenis modern.