14.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Italia Menang Telat 2-0 di Kandang Moldova : Masih Kurang Banyak Poin untuk Lolos

Italia Menang Telat 2-0 di Kandang Moldova : Masih Kurang Banyak Poin untuk Lolos

Timnas Italia berhasil membawa pulang tiga poin dari markas Moldova usai menang 2-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Kamis (13/11/2025) di Stadionul Zimbru. Dua gol lahir sangat telat lewat Gianluca Mancini dan Francesco Pio Esposito, tapi peluang lolos langsung ke Piala Dunia tetap tipis karena Italia masih tertinggal dari Norwegia dalam hal selisih gol. (Reuters, 13/11)

Italia Dominan, Tapi Mandek Hampir 90 Menit

Pelatih Gennaro Gattuso melakukan beberapa rotasi di susunan pemain, namun Italia tetap tampil ofensif sejak awal. Azzurri menguasai bola, terus menekan lewat sisi sayap dan kombinasi di kotak penalti, sementara Moldova lebih banyak bertahan dengan blok rendah. (UEFA, 13/11) (Sky Sports, 13/11)

Meski dominan penguasaan bola dan peluang, Italia berkali-kali mentok di sepertiga akhir. Moldova menumpuk pemain di belakang dan sukses membuat serangan Italia terlihat statis dalam waktu lama. Bahkan Gattuso sempat mengakui, di satu momen ia “sempat berpikir Italia bisa saja kalah” kalau kebuntuan tidak pecah. (Reuters, 13/11)

Drama baru benar-benar terjadi di penghujung laga.
Menit ke-88, Italia akhirnya menemukan celah:

  • Federico Dimarco yang masuk sebagai pemain pengganti mengirim umpan silang dari sisi kiri,
  • Gianluca Mancini menyambutnya dengan sundulan menyelam (diving header) ke tiang dekat,
  • Bola menghujam masuk dan mengubah skor jadi Moldova 0–1 Italia.

Gol ini mengakhiri hampir 90 menit frustrasi Azzurri dan sekaligus menghidupkan kembali asa, meski tipis, untuk terus menekan Norwegia di puncak klasemen. (Football Italia, 13/11) (OneFootball, 13/11) (Reuters, 13/11)

Esposito Kunci Kemenangan di Injury Time

Saat Moldova mencoba sedikit keluar menyerang di sisa waktu, Italia justru memanfaatkan ruang yang terbuka.

Di masa injury time, serangan dari sisi kanan menghasilkan umpan silang ke kotak penalti. Francesco Pio Esposito yang lepas dari kawalan menyundul bola dan menaklukkan kiper Moldova untuk kedua kalinya malam itu. Skor berubah menjadi 0–2 untuk Italia, dan laga praktis berakhir. (Reuters, 13/11) (SoccerNews, 13/11)

Bagi Esposito, gol ini jadi tambahan penting untuk menit bermain dan kepercayaan diri di level internasional, sementara bagi Italia, selisih dua gol setidaknya sedikit membantu perbaikan goal difference di klasemen.

Moldova Minim Ancaman, Italia Jaga Tren Kemenangan

Secara keseluruhan, Moldova nyaris tidak memberikan ancaman berarti ke gawang Gianluigi Donnarumma. Beberapa percobaan tuan rumah lebih banyak berakhir di blok pemain belakang Italia atau melenceng dari sasaran. (Reuters, 13/11)

Kemenangan ini membuat Italia:

  • Mencatat enam kemenangan beruntun di kualifikasi,
  • Naik ke 18 poin,
  • Tetap menjaga nama mereka di jalur perburuan tiket Piala Dunia, meski bukan di posisi terdepan. (Reuters, 13/11) (OneFootball, 13/11)

Sementara itu, Moldova masih terpuruk di dasar klasemen dengan hanya satu poin dan belum pernah merasakan kemenangan di grup ini. (Reuters, 13/11)

Norwegia Masih Nyaman di Puncak, Italia Tertahan di Selisih Gol

Masalah besar Italia ada bukan di hasil malam ini, melainkan di situasi klasemen Grup I.
Beberapa jam sebelum laga di Chisinau, Norwegia menang 4–1 Estonia lewat dua gol Erling Haaland dan dua gol Alexander Sørloth, hasil yang membuat mereka:

  • Kokoh di puncak grup,
  • Unggul tiga poin dari Italia,
  • Memiliki selisih gol jauh lebih besar dibanding Azzurri. (beIN Sports, 13/11) (Reuters, 13/11)

Situasinya begini:

  • Italia tertinggal tiga poin dan selisih gol belasan dari Norwegia,
  • Laga terakhir akan mempertemukan langsung Norwegia vs Italia,
  • Secara hitung-hitungan, Italia bukan hanya harus menang, tapi juga membutuhkan skor dengan margin sangat besar untuk menyalip selisih gol.

Media Norwegia bahkan menulis bahwa Italia “harus mengalahkan Norwegia dengan sekitar sembilan gol” untuk merebut posisi pertama—sesuatu yang secara realistis hampir mustahil di level timnas. (VG, 13/11) (OneFootball, 13/11)

Artinya, meski menang di Moldova, peluang Italia lolos langsung sebagai juara grup tetap sangat tipis dan mereka hampir pasti harus menempuh jalur play-off jika ingin ke Piala Dunia 2026. (SoccerNews, 13/11) (Reuters, 13/11)

Reaksi Gattuso & Mancini: “Harus ke Piala Dunia, Apa Pun Jalannya”

Usai laga, Gennaro Gattuso menegaskan bahwa yang terpenting adalah Italia tetap menang dan terus hidupkan peluang, meski lewat cara yang tidak indah dan baru pecah di menit-menit akhir. Ia juga mengaku puas bisa memberi menit bermain untuk beberapa pemain yang jarang tampil. (Reuters, 13/11)

Sementara pencetak gol pertama, Gianluca Mancini, mengakui bahwa Italia terlalu lama membiarkan diri mereka tertekan oleh kebuntuan, tapi menegaskan satu hal:

Italia harus lolos ke Piala Dunia “dengan cara apa pun”. (Football Italia, 13/11)

Pesan ini sejalan dengan mood di kubu Azzurri: mereka sadar jalur juara grup hampir tertutup, tapi gagal tampil di tiga Piala Dunia beruntun bukanlah opsi.