25.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Herry IP Siapkan Ujian untuk Juara Dunia Junior Malaysia Sambil Memantau Gebrakan Raymond/Joaquin

Herry IP Siapkan Ujian untuk Juara Dunia Junior Malaysia Sambil Memantau Gebrakan Raymond/Joaquin

Persaingan BWF World Tour 2025 berlanjut pekan ini melalui Syed Modi International 2025, turnamen level Super 300 yang digelar di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, India, mulai Selasa (24/11/2025).

Pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi, memiliki dua fokus utama: menguji pasangan pelapis Malaysia, Aaron Tai/Kang Khai Xing, sekaligus memantau gebrakan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, duet muda Indonesia yang baru saja menjuarai Australian Open 2025 (Super 500).

Indonesia sendiri menurunkan empat wakil di dua sektor: ganda putri (Siti Sarah Azzahra/Az Zahra Ditya Ramadhani, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine) dan ganda campuran (Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindiya Wardana, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Pranata Putri).
(Sumber: PBSI)

Herry IP Uji Pelapis Malaysia

Malaysia menurunkan pemain pelapis di sektor ganda putra, dengan Herry IP sebagai pelatih. Fokus utama Herry adalah Aaron Tai/Kang Khai Xing, juara dunia junior tahun lalu yang kini mencoba menembus level senior.

Kami sedang menguji pasangan pelapis kami di Syed Modi International,” kata Herry IP, dikutip dari New Straits Times.
(Sumber: NST)

Namun perjalanan mereka ke kompetisi senior masih menantang. Hingga November 2025, mereka belum berhasil melewati dua babak awal di turnamen Super 300 sebelumnya. Turnamen ini menjadi ujian penting bagi kesiapan mereka menghadapi tekanan level World Tour.

Modal Panas dari Indonesia International Challenge II

Aaron Tai datang ke India dengan performa cukup impresif dari Indonesia International Challenge II 2025 di Yogyakarta (23/11/2025). Bersama Tan Zhi Yang, Tai menjadi runner-up setelah dikalahkan wakil Indonesia Ali Faathir Rayhan/Devin Artha Wahyudi 15–21, 17–21.

Meski gagal juara, Tai/Tan menyingkirkan beberapa unggulan:

  • Mengalahkan unggulan pertama Indonesia, Muh Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino, 17–21, 21–14, 21–15
  • Menaklukkan duet senior Yeremia Rambitan/Rinov Rivaldy 23–21, 21–15 di babak 16 besar

Prestasi itu memberi sinyal positif bagi Herry IP dalam menilai potensi pasangan pelapisnya.

Raymond/Joaquin Jadi Sorotan

Selain memantau pelapis Malaysia, Herry IP juga memperhatikan perkembangan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Duet muda Indonesia ini mengejutkan dunia dengan menjuarai Australian Open 2025 (Super 500), mengalahkan tiga pasangan Malaysia, termasuk dua yang diasuh Herry sendiri:

  • 16 besar: Choong Hon Jian/Muhammad Haikal 18–21, 21–17, 21–15
  • Perempat final: Man Wei Chong/Kai Wun Tee 15–21, 21–19, 15–21
  • Semifinal: Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 15–21, 15–21

Raymond/Joaquin pasangan yang bagus, tetapi mereka masih belum teruji. Masih terlalu dini menilai potensi mereka di panggung dunia, tapi kami tetap memantau mereka,” ujar Herry IP.
(Sumber: NST)

Tak lama setelah komentar tersebut, Raymond/Joaquin menegaskan kualitasnya dengan menundukkan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, untuk menjuarai Australian Open 2025.

Kesimpulan: Syed Modi Jadi Arena Ujian dan Sorotan

Dengan kombinasi pengawasan Herry IP terhadap pelapis Malaysia dan gebrakan Raymond/Joaquin, Syed Modi International 2025 menjadi lebih dari sekadar turnamen Super 300.

  • Bagi Malaysia, ini ajang evaluasi generasi muda seperti Aaron Tai/Kang Khai Xing.
  • Bagi Indonesia, ini kesempatan memberi pengalaman kompetitif sembari menilai potensi ancaman regional.

Turnamen ini menegaskan bahwa di dunia bulu tangkis: pemain muda diuji, kejutan selalu muncul, dan pengawasan pelatih berperan penting dalam menyiapkan generasi baru.