17.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Gregoria Mariska Tunjung Fokus Pemulihan, Absen di Australian Open 2025

Gregoria Mariska Tunjung Fokus Pemulihan, Absen di Australian Open 2025

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan tidak akan ambil bagian dalam Australian Open 2025 di Quaycentre, Olympic Boulevard, pada 18–23 November. Keputusan ini diumumkan oleh pelatih nasional Imam Tohari, sebagai langkah strategis untuk menjaga kebugaran dan performa jangka panjang atlet berusia 26 tahun itu.

Menurut Imam, pemantauan tim menunjukkan Gregoria masih memerlukan masa pemulihan lebih lama setelah menembus final Kumamoto Masters 2025 pekan lalu di Jepang. Perjalanan panjang dari Jepang ke Australia juga dianggap berisiko bagi kondisi fisiknya.

“Dari hasil pemantauan dan penilaian, dia masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding,” kata Imam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Jeda Singkat dan Perjalanan Panjang Jadi Pertimbangan

Jeda waktu menuju Australian Open dinilai terlalu singkat untuk memberikan pemulihan optimal. Imam menekankan bahwa kombinasi waktu pemulihan terbatas dan perjalanan jauh dapat memengaruhi kebugaran fisik Gregoria.

“Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa plus perjalanan jauh dari Jepang ke Australia berisiko pada kebugaran fisiknya,” ujarnya.

Keputusan ini diumumkan sehari setelah Gregoria menutup penampilannya di Kumamoto Masters sebagai runner-up, kalah dari Ratchanok Intanon dari Thailand dengan skor 16-21, 20-22.

Performa Positif dan Pembelajaran

Meski tidak meraih gelar juara, Gregoria melihat pencapaiannya di final Kumamoto Masters sebagai indikator kemajuan positif, terutama setelah beberapa bulan menghadapi hasil kurang konsisten.

“Tetap bersyukur bisa kembali ke podium. Banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini dan saya cukup senang dengan performa tadi,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu.

Selain menjaga kebugaran fisik, jeda ini juga memberi kesempatan bagi Gregoria dan tim pelatnas untuk mengevaluasi strategi dan teknik menjelang turnamen berikutnya, termasuk SEA Games 2025 dan kompetisi internasional lainnya.

Fokus Jangka Panjang Menuju Turnamen Mendatang

Absen di Australian Open menegaskan bahwa tim pelatnas Indonesia menekankan kesehatan dan kebugaran atlet sebagai prioritas utama. Dengan fokus pada pemulihan fisik dan mental, Gregoria diharapkan dapat tampil maksimal di turnamen mendatang dan mempertahankan performa tinggi, menjaga reputasi Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.