09.11.2025
Waktu membaca: 4 menit

Gabriel Bonfim Menang Brutal Randy Brown, Kunci KO Telak Lewat Knee Strike di Ronde Kedua

Gabriel Bonfim Menang Brutal Randy Brown, Kunci KO Telak Lewat Knee Strike di Ronde Kedua

Las Vegas, 9 November 2025 — Gabriel Bonfim kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung paling mematikan di kelas Welterweight. Dalam partai utama UFC Fight Night: Bonfim vs Brown, petarung asal Brasil itu sukses menumbangkan Randy Brown lewat KO/TKO pada ronde kedua, menit 1:40, melalui sebuah knee strike telak yang membuat Brown tak bisa melanjutkan pertarungan (ESPN, 09/11).

Kemenangan ini resmi tercatat di berbagai sumber utama termasuk UFC.com, ESPN, dan MMA Fighting, menegaskan kehebatan Bonfim yang kini memperpanjang streak kemenangan menjadi lima kali beruntun di UFC (MMA Fighting, 09/11).

Pertarungan Singkat Tapi Intens: Bonfim Dominan Sejak Awal

 

View this post on Instagram

 

A post shared by UFC Indonesia (@ufcindonesia)

Sejak ronde pertama dimulai, Bonfim tampil agresif. Ia dengan cepat menguasai jarak dan tempo laga, melancarkan kombinasi pukulan dan tendangan yang menekan Brown. Petarung asal Jamaika itu mencoba menjaga jarak dengan jab dan low kick, namun Bonfim tampil terlalu cepat (UFC, 09/11).

Sorotan utama dari duel ini adalah 23 calf kick yang dilancarkan Bonfim. Tendangan ke arah betis tersebut berhasil melemahkan mobilitas Brown, membuatnya sulit bergerak dan kehilangan keseimbangan di pertengahan ronde kedua (UFC Stats, 09/11).

Begitu momentum berpihak padanya, Bonfim langsung menutup laga dengan standing knee strike ke arah dagu Brown — pukulan akhir yang membuat penonton di UFC Apex, Las Vegas, berdiri dari kursi.

Wasit segera menghentikan pertarungan pada menit 1:40 ronde kedua, memastikan kemenangan KO/TKO untuk Bonfim. Meskipun Brown sempat memprotes keputusan tersebut, tayangan ulang memperlihatkan ia memang jatuh dan tidak mampu melanjutkan pertarungan (MMA Fighting, 09/11).

Statistik Serangan: Efisiensi Bonfim Jadi Pembeda

Dari data resmi UFCStats dan beberapa platform seperti GidStats serta MMA Fighting, Bonfim jelas unggul di hampir semua aspek teknis (GidStats, 09/11). Berikut data perbandingan pukulan signifikan selama dua ronde:

Petarung Akurasi Pukulan Signifikan Total Pukulan Signifikan
Gabriel Bonfim 55% 36/65
Randy Brown 39% 19/49

Bonfim bukan hanya lebih agresif, tapi juga lebih efisien dalam setiap serangan. Akurasi 55% mencerminkan kontrol dan ketenangan luar biasa, terutama ketika ia memanfaatkan momentum untuk menekan Brown menjelang KO (UFC Stats, 09/11).

Selain itu, strike selection Bonfim terbukti efektif — dengan 23 calf kick yang menjadi kunci taktis sebelum knee strike penutup. Dari sisi pertahanan, Brown memang berhasil menahan beberapa kombinasi awal, tetapi tidak cukup untuk menghindari hasil akhir (ESPN, 09/11).

Reaksi dan Tantangan Usai Pertarungan

Usai kemenangan brutalnya, Bonfim tak membuang waktu untuk menyebut nama target berikutnya: Colby Covington. Dalam wawancara pasca-pertarungan yang dikutip oleh MMA Fighting, Bonfim dengan percaya diri menyatakan bahwa ia sudah siap naik level melawan para elite di divisi Welterweight (MMA Fighting, 09/11).

“Saya ingin Colby Covington selanjutnya. Saya siap untuk siapapun di saya,” ujar Bonfim dengan tegas setelah laga (UFC, 09/11).

Tantangan ini langsung menarik perhatian publik karena Covington dikenal sebagai petarung dengan gaya gulat kuat dan trash talk tajam — kontras dengan gaya Bonfim yang teknis dan fokus pada striking. Jika duel ini benar-benar terjadi, itu bisa menjadi salah satu laga paling menarik di paruh pertama 2026 (Sherdog, 09/11).

Momentum Bonfim dan Ancaman Baru di Divisi Welterweight

Kemenangan ini mempertegas posisi Bonfim sebagai salah satu prospek paling berbahaya di divisi 170 lbs. Dalam lima kemenangan beruntunnya, empat di antaranya ia menangkan dengan KO/TKO. Statistik itu menandakan bukan hanya kekuatan fisik, tetapi juga kemampuan membaca lawan dengan presisi tinggi (UFC, 09/11).

Di sisi lain, Randy Brown harus menelan kenyataan pahit setelah performanya yang sebenarnya cukup solid di awal ronde pertama. Meski sempat membalas dengan beberapa jab dan straight ke arah tubuh, Brown gagal menjaga jarak dari tekanan agresif Bonfim. Kekalahan ini menandai catatan minor dalam kariernya, sekaligus mengakhiri momentum dua kemenangan beruntun yang sempat ia raih sebelumnya (MMA Fighting, 09/11).

Ronde Waktu Hasil Metode Petarung Menang
2 1:40 KO/TKO Knee Strike Gabriel Bonfim

Gabriel Bonfim bukan hanya menang — ia mendominasi dan menampilkan efisiensi striking kelas dunia. Dengan akurasi tinggi, kemampuan membaca situasi, dan ketenangan dalam eksekusi, Bonfim membuktikan dirinya layak bersaing di jajaran divisi Welterweight UFC (ESPN, 09/11).

Selanjutnya, publik MMA menantikan apakah UFC akan mewujudkan pertarungan Bonfim vs Colby Covington, yang bisa menjadi langkah besar dalam perjalanan karier Bonfim menuju contender top (UFC.com, 09/11).