01.12.2025
Waktu membaca: 4 menit

Fakta Mengerikan Anthony Joshua Jelang Duel vs Jake Paul

Fakta Mengerikan Anthony Joshua Jelang Duel vs Jake Paul

Duel Jake Paul vs Anthony Joshua pada 19 Desember 2025 di Kaseya Center, Miami, bakal jadi salah satu pertarungan paling absurd sekaligus berbahaya tahun ini: YouTuber-turned-boxer naik ke kelas berat melawan mantan juara dunia dua kali. Di kertas, hampir semua statistik berpihak ke Joshua – dan itu yang bikin banyak orang, termasuk para petarung, khawatir duel ini bisa berakhir buruk bagi Jake Paul. (talkSPORT, 01/12)

Di ini adalah fakta-fakta menarik sekaligus “ngeri” dari sisi Anthony Joshua jelang duel ini.

Rekor KO Brutal dan Pengalaman Kelas Dunia

Secara rekor, Anthony Joshua datang dengan catatan 28 menang, 4 kalah, 25 KO sebagai petinju profesional. Itu berarti 89% kemenangan AJ berakhir KO/TKO – salah satu rasio paling tinggi di era modern kelas berat. (Champinon.info, 01/12) (ESPN, 01/12)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Danny Wilson (@wilson_boxingscience)

Joshua juga bukan sekadar “pukulan keras”. Ia adalah mantan juara dunia kelas berat bersatu dua kali (IBF, WBA, WBO, IBO) dan peraih medali emas Olimpiade London 2012. Jadi ketika Jake Paul bilang ingin “menguji diri melawan finisher kelas dunia”, dia benar-benar dapat versi full package. (Netflix Tudum, 25/11)

Terakhir kali AJ bertarung, ia memang kalah KO dari Daniel Dubois pada September 2024 dalam perebutan gelar IBF, dan duel lawan Jake Paul akan jadi laga kembalinya setelah 15 bulan absen. Buat Joshua, ini bukan sekadar “crossover fight”, tapi juga ajang untuk membuktikan kalau dirinya masih monster di divisi berat. (Champinon.info, 01/12) (talkSPORT, 01/12)

Keunggulan Fisik: Tinggi, Jangkauan, dan Bobot

Dari sisi fisik, perbandingan mereka hampir terasa seperti duel dua kelas berbeda. Anthony Joshua tercatat tinggi 198 cm (6’6”) dengan jangkauan sekitar 208 cm (82 inci), sementara Jake Paul hanya 185 cm (6’1”) dengan jangkauan 193 cm (76 inci). Artinya, AJ unggul sekitar 5 cm tinggi dan kurang lebih 15 cm jangkauan. (RTFight, 01/12) (The Sun, 01/12)

Secara natural, Joshua sekarang biasa naik ring di kisaran 260–265 lbs. Namun demi duel ini, kubu Jake Paul meminta batas bobot maksimum 245 lbs khusus untuk AJ, agar selisih fisik tidak terlalu sadis. Hearn mengaku tim Paul “memohon” Joshua untuk turun berat agar punya sedikit “disadvantage”. (MMAmania, 26/11) (The Sun, 25/11)

Sementara itu, Jake Paul menargetkan naik ke sekitar 215–225 lbs, masih jauh lebih ringan dari Joshua tetapi tetap lebih berat daripada saat ia menghadapi Mike Tyson (227 lbs). Jadi, meski sudah “dipangkas”, duel ini tetap mempertemukan heavyweight murni melawan cruiserweight yang dipaksa membesar. (talkSPORT, 25/11)

Level Lawan dan Bukti Power di Laga Besar

Daftar lawan Anthony Joshua juga jauh lebih berat dibanding Jake Paul. AJ pernah bertemu dan menang nama-nama elite seperti Wladimir Klitschko, Joseph Parker, Alexander Povetkin, Kubrat Pulev, Otto Wallin, hingga yang terbaru Francis Ngannou di laga “Knockout Chaos” Maret 2024. (MartialBot, 29/11) (Wikipedia, 01/12)

Laga melawan Ngannou jadi contoh paling segar betapa berbahayanya Joshua. Di Riyadh, AJ menjatuhkan mantan juara UFC itu tiga kali dan menghabisinya dengan KO telak di ronde kedua, satu pukulan kanan yang membuat Ngannou tergeletak cukup lama di kanvas. Banyak analis menyebut itu salah satu pernyataan paling brutal dalam karier Joshua. (Yahoo Sports, 09/03/24) (ESPN, 09/03/24)

Bandingkan dengan Jake Paul yang mayoritas lawannya adalah mantan bintang UFC/MMA seperti Anderson Silva, Nate Diaz, Tyron Woodley, ditambah petinju tua seperti Mike Tyson. Dari sisi pengalaman menghadapi pukulan heavyweight murni di level kejuaraan, jaraknya seperti bumi dan langit – dan itu yang membuat banyak petarung, termasuk Sean O’Malley, bilang duel ini berpotensi “mengubah hidup” Jake Paul jika berakhir KO keras. (Netflix Tudum, 25/11)

Format Laga, Aturan, dan Peluang di Pasar

Secara aturan, duel ini memang sedikit “diperingan” dibanding pertarungan gelar dunia biasa. Pertarungan Jake Paul vs Anthony Joshua dijadwalkan 8 ronde x 3 menit, menggunakan sarung tangan 10 oz, dengan kategori kelas berat dan batas 245 lbs untuk AJ. (talkSPORT, 01/12) (talkSPORT, 25/11)

Buat Joshua, ini seperti sparring kompetitif yang dipendekkan: ia terbiasa tarung 10–12 ronde di level kejuaraan, sementara delapan ronde hanyalah standar minimum yang nyaman. Sebaliknya, bagi Jake Paul yang belum pernah bertarung di 12 ronde penuh dan baru 13 kali naik ring sebagai pro, 24 menit melawan pukulan heavyweight elite adalah tantangan mental dan fisik sekaligus. (Champinon.info, 01/12) (DAZN, 24/11)

Pasar juga mencerminkan betapa timpangnya statistik di kertas. Odd awal menempatkan Anthony Joshua di kisaran 1/16 favorit, sementara Jake Paul dipasang sebagai underdog sekitar 7/1. Jarang sekali ada pertarungan sebesar ini di mana salah satu nama sepopuler Paul dinilai begitu kecil peluangnya oleh . (talkSPORT, 01/12)

Buat Jake Paul, duel ini bukan sekadar kesempatan “ngejual show” di Netflix. Ini ujian melawan salah satu finisher paling berbahaya di era modern kelas berat. Kalau ia bisa bertahan delapan ronde penuh tanpa roboh, itu sudah jadi cerita besar. Tapi dari sudut pandang statistik, semua fakta sejauh ini hanya menggarisbawahi satu hal: Anthony Joshua masuk ke ring dengan hampir semua keunggulan yang bisa dimiliki seorang petinju heavyweight seorang bintang YouTube. (Netflix Tudum, 25/11) (talkSPORT, 01/12)