25.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Espanyol Bungkam Sevilla 2-1, Dmitrovic Jadi Pahlawan di Injury Time

Espanyol Bungkam Sevilla 2-1, Dmitrovic Jadi Pahlawan di Injury Time

Espanyol memetik kemenangan penting di La Liga. Menjamu Sevilla di RCDE Stadium, Senin (24/11/2025) malam waktu setempat atau Selasa (25/11) dini hari WIB, Los Pericos menang tipis 2-1. Gol tuan rumah dicetak Pere Milla dan Roberto Fernández, sementara Sevilla hanya membalas lewat Marcao.

Hasil ini terasa spesial karena Espanyol harus “berkeringat dingin” sampai peluit akhir. Anak asuh Manolo González sempat unggul 2-0, tapi kebobolan jelang akhir dan dipaksa bertahan habis-habisan di hadapan tekanan Sevilla yang tak mau pulang tanpa poin.

Espanyol Ngebut, Sevilla Balik Menggila

Sejak menit awal, Espanyol langsung tampil agresif. Dengan formasi ofensif yang dipasang González, tuan rumah menekan lewat kombinasi serangan Pere Milla, Kike García, dan Tyrhys Dolan di sisi kanan. Beberapa peluang emas tercipta di 15 menit pertama, tapi belum ada yang berbuah gol.

Setelah itu, momentum berbalik. Espanyol mulai kehilangan bola terlalu sering dan turun terlalu dalam, memberi ruang bagi Sevilla untuk menguasai permainan. Tim tamu besutan Matías Almeyda mulai lancar mengalirkan bola dan berkali-kali mengancam lewat Akor Adams, Adnan Januzaj, dan Peque Fernández.

Di fase inilah sosok Marko Dmitrovic mulai unjuk gigi. Kiper Espanyol itu melakukan serangkaian penyelamatan krusial, termasuk tiga momen beruntun yang menggagalkan peluang bersih Sevilla di kotak penalti. Tanpa aksinya, Espanyol hampir pasti sudah tertinggal sebelum turun minum.

Gol Pere Milla & Roberto, Kebangkitan Terlambat Sevilla

Awal babak kedua berjalan mirip dengan start babak pertama: Espanyol menekan, Sevilla kalang kabut. Menit ke-47, tuan rumah akhirnya memecah kebuntuan. Umpan silang Dolan dari sisi kanan disambar Pere Milla di dalam kotak dan mengubah skor menjadi 1-0. Stadion langsung bergemuruh, dan kepercayaan diri Espanyol naik drastis.

Sevilla mencoba bereaksi dengan mengubah komposisi lini tengah. Almeyda memasukkan beberapa gelandang baru demi menambah tenaga dan kreativitas. Namun, justru Espanyol yang kembali menghukum mereka. Menit ke-83, Roberto Fernández – yang masuk sebagai pemain pengganti – berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat penyelesaian klinis setelah menerima bola di kotak penalti.

Baru dua menit berselang, tensi pertandingan naik lagi. Dari situasi bola mati, Marcao muncul sebagai penyelamat harga diri Sevilla. Bek tengah asal Brasil itu mencetak gol untuk memperkecil kedudukan menjadi 2-1 dan membuat lima menit terakhir plus injury time berubah jadi neraka kecil bagi lini belakang Espanyol.

Sevilla terus mengirimkan bola ke kotak penalti dan menekan lewat umpan-umpan silang. Namun, lagi-lagi Dmitrovic jadi tembok terakhir yang sulit ditembus. Hingga peluit panjang, Espanyol bertahan dengan segala cara demi memastikan tiga poin tak lepas dari Cornellà.

Putus Tren Buruk & Posisi di Klasemen

Kemenangan ini bukan cuma soal tiga poin biasa. Espanyol akhirnya memutus tren 12 pertandingan liga tanpa kemenangan Sevilla yang sudah berlangsung sejak Januari 2017. Selama periode itu, Sevilla sering menjadi “lawan kutukan” bagi Los Pericos, baik kandang maupun tandang.

Secara klasemen, Espanyol kini mengoleksi 21 poin dari 13 laga dan menempel ketat Real Betis, dengan poin yang sama namun masih kalah selisih gol. Tim racikan González tetap berada di papan dan mengirim sinyal serius bahwa mereka siap bersaing di zona Eropa musim ini. Sevilla sendiri tertahan di papan tengah dengan 16 poin dari 13 laga.

Di luar angka, kemenangan ini juga menguatkan narasi positif soal Espanyol versi 2025: tim yang berani bermain ofensif, tapi tetap bisa menderita dan bertahan ketika dibombardir lawan yang lebih dominan secara teknis.