01.10.2025
Waktu membaca: 4 menit

Eks MU Laurent Blanc Dipecat Al-Ittihad Usai 4 Laga

Eks MU Laurent Blanc Dipecat Al-Ittihad Usai 4 Laga

Laurent Blanc, mantan bek legendaris Manchester United, Inter Milan, dan timnas Prancis, resmi didepak dari kursi pelatih Al-Ittihad pada 27 September 2025. Keputusan ini datang hanya setelah empat laga musim baru berjalan, meskipun Blanc baru saja mempersembahkan double domestik pada musim perdananya bersama klub Saudi Pro League tersebut (Reuters, 27/09).

Pemecatan Blanc menjadi sorotan besar dunia sepak bola. Pasalnya, Al-Ittihad adalah juara bertahan yang pada musim lalu tampil perkasa di kompetisi domestik. Namun, langkah mereka di musim 2025/26 justru berantakan sejak awal.

Catatan Musim Perdana yang Gemilang

Laurent Blanc ditunjuk menangani Al-Ittihad pada musim 2024/25. Ia datang dengan reputasi sebagai eks manajer Paris Saint-Germain dan pelatih yang pernah membawa Bordeaux menjuarai Ligue 1 Prancis. Bersama PSG, Blanc dikenal sukses mendominasi kompetisi domestik, meski kerap dikritik karena gagal berbicara banyak di Liga Champions (Goal, 2025).

Musim perdana Blanc bersama Al-Ittihad berjalan hampir sempurna. Tim yang bermarkas di Jeddah itu menutup musim dengan gelar ganda domestik, menjuarai Saudi Pro League sekaligus Piala Raja. Keberhasilan tersebut sempat menempatkan Blanc sebagai salah satu pelatih asing paling sukses di Arab Saudi dalam satu dekade terakhir (Arab News, 2025).

Awal Musim 2025/26: Start Buruk

Nasib buruk Blanc baru 4 laga sudah dipecat

Sayangnya, musim keduanya dimulai dengan cara yang kontras. Al-Ittihad membuka musim dengan kekalahan dari Al-Nassr pada semi-final Piala Super Saudi. Kekalahan itu dianggap sinyal awal bahwa performa tim mengalami penurunan.

Tak berhenti di situ, Al-Ittihad juga mengalami kegagalan di pentas Asia. Pada laga perdana Liga Champions AFC, mereka kalah dari wakil Uni Emirat Arab, Al-Wahda. Hasil ini membuat manajemen semakin gusar, mengingat target besar klub adalah tampil impresif di kompetisi kontinental (The National, 25/09).

Puncak kekecewaan datang saat mereka kembali berhadapan dengan Al-Nassr di Saudi Pro League. Al-Ittihad takluk 0-2 lewat gol Sadio Mane dan Cristiano Ronaldo. Kekalahan tersebut membuat Blanc kehilangan dukungan penuh dari manajemen klub (ESPN, 27/09).

Manajemen Al-Ittihad mengumumkan pemecatan Blanc tidak lama setelah kekalahan dari Al-Nassr. Dalam pernyataan resmi, klub menyebut bahwa mereka “berterima kasih dedikasi Laurent Blanc dan kontribusinya pada musim lalu,” namun menegaskan bahwa performa musim ini tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan (Al-Ittihad Official, 27/09).

Media lokal melaporkan bahwa keputusan ini juga dipengaruhi oleh tekanan dari sponsor besar serta ekspektasi suporter yang semakin tinggi. Dengan investasi besar pada pemain kelas dunia seperti N’Golo Kante dan Karim Benzema, kegagalan bersaing sejak awal musim dianggap tidak bisa ditoleransi (Arab News, 28/09).

Laurent Blanc bukan sosok asing di dunia sepak bola. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai bek elegan yang mengawali karier di Montpellier, kemudian sukses di Auxerre, Barcelona, Inter Milan, hingga Manchester United, di mana ia pensiun pada 2003.

Sebagai pelatih, Blanc pernah menangani timnas Prancis pasca skandal 2010, sebelum melanjutkan karier gemilang di Bordeaux dan PSG. Bersama PSG, ia memenangkan tiga gelar Ligue 1 berturut-turut, tetapi tak pernah mampu membawa klub melangkah lebih jauh di Liga Champions (BBC Sport, 2025).

Petualangannya di Arab Saudi sempat menjanjikan dengan gelar ganda domestik, tetapi kini berakhir prematur setelah hanya 14 bulan menjabat.

Statistik Al-Ittihad di Laurent Blanc Musim 2025/26

Kegagalan Blanc juga berdampak pada pemain bintang Al-Ittihad. N’Golo Kante yang menjadi motor lini tengah, serta Karim Benzema yang masih menjadi ikon tim, diharapkan bisa segera menemukan kembali performa terbaik mereka di pelatih baru.

Kategori Data (4 Laga Awal 2025/26) Sumber
Jumlah Pertandingan 4 laga FootyStats, 27/09
Gol Dicetak 10 gol (2,5 gol per laga) FootyStats, 27/09
Gol Kebobolan 6 gol (1,5 gol per laga) FootyStats, 27/09
Clean Sheet 1 laga FootyStats, 27/09
Gol di Liga Domestik 9 gol dalam 2 laga FBref, 27/09
Kebobolan di Liga Domestik 4 gol dalam 2 laga FBref, 27/09
Selisih Gol Liga +5 FBref, 27/09
Performa Home Kebobolan 4 gol (2 laga) FootyStats, 27/09
Performa Away Kebobolan 2 gol (2 laga) FootyStats, 27/09
Streak Terbaik 3 kemenangan beruntun ESPN, 27/09

Suporter menuntut agar tim segera bangkit, karena kompetisi semakin ketat dengan kehadiran bintang dunia di klub-klub rival. Al-Nassr punya Cristiano Ronaldo dan Sadio Mane, sementara Al-Hilal mengandalkan Neymar serta Aleksandar Mitrovic. Liga Pro Saudi kini menjadi sorotan global, sehingga kegagalan tampil konsisten bisa langsung berimbas pada reputasi klub (Sky Sports, 27/09).

Pemecatan Laurent Blanc menjadi bukti betapa kerasnya persaingan di Liga Pro Saudi. Meski baru saja mempersembahkan gelar ganda domestik, kegagalan mempertahankan performa membuat posisinya cepat goyah.

Bagi Blanc, ini menjadi babak pahit lain dalam karier manajerialnya setelah sebelumnya berpisah dengan PSG dan Lyon. Sementara bagi Al-Ittihad, keputusan ini menandai dimulainya era baru dengan pelatih yang belum diumumkan.

Kini perhatian publik tertuju pada siapa yang akan mengambil alih kursi panas di Jeddah. Satu hal yang pasti: ekspektasi tetap tinggi, dan Al-Ittihad tidak boleh gagal lagi di musim penuh tekanan ini