01.12.2025
Waktu membaca: 3 menit

Ditonton 8 Juta Kali, “Leak” GTA 6 Ternyata Cuma Video Buatan AI

Ditonton 8 Juta Kali, “Leak” GTA 6 Ternyata Cuma Video Buatan AI

Komunitas gaming dan esports dunia, termasuk Indonesia, sempat heboh setelah sebuah video yang diklaim sebagai leak gameplay Grand Theft Auto 6 (GTA 6) viral di X (Twitter) dan menembus sekitar 8 juta penayangan hanya dalam 24 jam. Belakangan terungkap, video itu bukan bocoran resmi dari Rockstar Games, melainkan cuplikan buatan AI yang dikemas seolah-olah gameplay asli. (Times of India, 27/11)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Controller (@controller)

Video Viral di X, Fans GTA 6 Kegocek

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Zap Actu GTA6 di X dengan label dramatis “GTA 6 ALERT – EXTREMELY SERIOUS SITUATION”. Dalam video pendek tersebut, terlihat karakter perempuan mirip Lucia berjalan di tengah hujan di lingkungan yang menyerupai Vice City, lengkap dengan NPC dan suasana kota yang realistis. (GamePressure, 27/11) 

Hype seputar GTA 6 yang sudah menumpuk membuat banyak penggemar langsung percaya bahwa ini adalah bocoran terbaru dari build gim tersebut. Hasilnya, video itu dengan cepat menembus jutaan penonton dan terus dibagikan ulang, meski sudah diberi peringatan lewat Community Note bahwa konten itu bukan footage resmi. (Times of India, 27/11)

Media Indonesia juga mencatat bagaimana jutaan gamer “kegocek” oleh video ini, karena dikira sebagai gameplay GTA 6 yang bocor lebih awal. 

Terbongkar: Eksperimen AI, Bukan Bocoran Asli

Setelah kritik dan kecurigaan semakin besar, kreator di balik akun Zap Actu GTA6 akhirnya mengakui bahwa video tersebut sepenuhnya adalah hasil generative AI, bukan bocoran GTA 6. Ia menyebut proyek ini sebagai semacam “eksperimen” atau social experiment untuk menunjukkan betapa mudahnya publik tertipu oleh video AI yang makin realistis. (VGTimes, 27/11)

Pengakuan itu muncul setelah gelombang protes dari fans yang merasa dibohongi, terutama karena banyak yang sudah terlanjur membedah grafis, cuaca, hingga detail lingkungan seolah benar-benar berasal dari build GTA 6. (TheGamer, 27/11) 

Zap Actu GTA6 kemudian menghapus postingan terkait, meminta maaf, dan rebranding akun menjadi nama baru. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa akun tersebut masih sempat mengunggah konten spekulatif lain berbasis AI, seperti konsep DLC bertema musim dingin untuk GTA 6. (GamesRadar, 27/11) 

Komunitas GTA dan gamer secara umum bereaksi keras. Banyak yang menilai langkah sang kreator sebagai cara mencari engagement dengan menyesatkan jutaan penonton, apalagi di tengah penantian panjang perilisan GTA 6. (GosuGamers, 28/11) Di level global, beberapa media gaming menyoroti bahwa kasus ini hanya salah satu dari banyak “AI fake leak” yang mulai membanjiri media sosial, terutama untuk judul gim besar yang sangat dinanti seperti GTA 6. Tren ini dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan pemain terhadap informasi yang beredar dan memperkeruh diskusi di komunitas. 

Bagi ekosistem esports dan konten gaming, fenomena ini jadi pengingat bahwa media, KOL, caster, hingga portal berita wajib lebih ketat memverifikasi sebelum mengutip atau mengangkat konten “bocoran” ke dalam analisis dan tayangan mereka. (OpenCritic/TheGamer, 26/11)

Kasus “leak” palsu GTA 6 ini setidaknya membawa beberapa pelajaran penting untuk gamer Indonesia:

Pertama, jangan langsung percaya dengan label “LEAK” atau “kebocoran resmi” di judul video maupun postingan. Pastikan ada konfirmasi dari Rockstar Games atau media kredibel yang sudah memverifikasi sumber informasi tersebut. (Times of India, 27/11) 

Kedua, perlu lebih peka terhadap tanda-tanda visual khas konten AI: animasi gerak yang terasa janggal, ekspresi karakter yang uncanny, atau detail lingkungan yang tidak konsisten. Ini bisa jadi indikator kuat bahwa yang Anda tonton bukan gameplay asli. Ketiga, ingat bahwa AI hanyalah alat. Di sisi positif, AI bisa dipakai untuk membuat konsep visual, fan-art, atau simulasi seru yang menghibur. Namun di sisi lain, ia bisa dengan mudah dimanfaatkan untuk memanipulasi opini publik, mengerek angka penayangan, dan menciptakan harapan palsu di kalangan penggemar. (TheGamer, 27/11)

Selama belum ada pengumuman tambahan selain trailer resmi dari Rockstar, semua video yang mengklaim sebagai “bocoran gameplay GTA 6” sebaiknya tetap diperlakukan sebagai konten meragukan sampai terbukti sebaliknya. (GamePressure, 27/11)