26.11.2025
Waktu membaca: 3 menit

Dillon Danis dan Nina Agdal Kompak Minta Sidang Juri

Dillon Danis dan Nina Agdal Kompak Minta Sidang Juri

Kasus hukum antara petarung MMA Dillon Danis dan tunangan Logan Paul, Nina Agdal, kembali memasuki babak baru setelah gugatan yang telah diperbarui resmi diproses oleh pengadilan. Perseteruan yang telah berlangsung cukup lama ini bermula dari tindakan Danis yang mengunggah sejumlah foto sensitif Agdal melalui akun media sosialnya saat mempromosikan laga tinju melawan Logan Paul. Tindakan tersebut memicu reaksi serius dari pihak Agdal hingga akhirnya berujung pada proses hukum yang kini semakin kompleks.

Awal Mula Gugatan Nina Agdal

Nina Agdal awalnya mengajukan gugatan setelah merasa privasinya dilanggar melalui penyebaran gambar-gambar eksplisit tanpa izin. Dalam dokumen gugatan yang telah diamandemen pada Oktober lalu, tim kuasa hukumnya menguraikan berbagai tuduhan terhadap Danis, termasuk penyebaran gambar intim, pelanggaran privasi, serta pencemaran nama baik. Beberapa tuduhan yang paling serius menyebutkan bahwa Danis diduga menyebarkan informasi palsu dengan mengklaim Agdal mengidap HIV serta menuduhnya melakukan hubungan intim dengan para influencer demi mendapatkan narkoba (MMA Fighting, 26 November 2025).

Tuntutan Ganti Rugi dan Perintah Penahanan

Dalam dokumen terbaru tersebut, pengacara Agdal menegaskan bahwa ganti rugi yang diminta minimal berada di angka 150.000 dolar AS untuk setiap pelanggaran terkait penyebaran gambar intim. Selain itu, mereka juga menuntut ganti rugi bersifat hukuman, biaya pengacara, serta perintah penahanan yang melarang Danis untuk terus “menyebarkan foto-foto seksual eksplisit” tanpa persetujuan dari Agdal. Langkah ini dianggap sebagai upaya serius untuk menghentikan perilaku yang dinilai merugikan secara psikologis dan reputasi pribadi sang model.

Bantahan dari Pihak Dillon Danis

Menanggapi gugatan tersebut, tim hukum Dillon Danis mengajukan bantahan resmi pada hari Senin, di mana mereka menyangkal sebagian besar tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya. Dalam beberapa poin, pihak Danis menyatakan tidak memiliki cukup informasi untuk mengakui atau membantah tuduhan tertentu. Dalam dokumen sanggahan setebal 16 halaman, pengacaranya bahkan meminta agar pengadilan “menjatuhkan putusan untuk [Agdal] dan memenangkan [Danis] pada seluruh poin gugatan” (MMA Fighting, 26 November 2025).

Kedua Pihak Kompak Minta Sidang Juri

Menariknya, kedua belah pihak sepakat dalam satu hal penting: mereka sama-sama mengajukan permintaan agar perkara ini disidangkan dengan juri. Dalam pernyataan penutup masing-masing, baik Agdal maupun Danis menuntut “persidangan dengan juri untuk seluruh isu yang dapat diadili.” Permintaan ini menandakan bahwa kasus ini berpotensi berkembang menjadi persidangan terbuka yang menyita perhatian publik dan media.

Perintah Hakim dan Bukti yang Diminta

Hakim Michael Hammer turut mengambil langkah tegas dengan memerintahkan Danis untuk mematuhi permintaan tambahan dari tim hukum Agdal, termasuk penyediaan “interogatori tambahan” paling lambat 1 Desember. Sebelumnya, Danis dilaporkan telah melewatkan tenggat waktu yang ditetapkan pengadilan. Beberapa informasi yang diminta meliputi identitas individu yang berkomunikasi dengannya terkait Agdal melalui pesan langsung Twitter, serta detail mengenai video yang ia unggah di akun media sosialnya.

Salah satu permintaan khusus bahkan menyoroti komunikasi Danis dengan seorang individu pada waktu yang dianggap bertepatan dengan unggahan video yang diduga berasal dari akun Snapchat Agdal yang telah diretas. Tim hukum Agdal menilai hal ini sebagai bukti penting yang dapat memperkuat posisi klien mereka di pengadilan.

Jadwal Tahap Selanjutnya

Langkah selanjutnya dalam proses hukum ini dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember, berupa konferensi telepon antara kedua belah pihak dan pengadilan. Dengan semakin memanasnya proses hukum ini, publik kini menunggu perkembangan lebih lanjut dari salah satu kasus selebritas paling kontroversial di dunia olahraga hiburan saat ini.