21.11.2025
Waktu membaca: 2 menit

Dexter/Wahyu Harus Angkat Koper di R16 Wondr by BNI Indonesia IC 2025

Dexter/Wahyu Harus Angkat Koper di R16 Wondr by BNI Indonesia IC 2025

Perjalanan ganda putra Indonesia Dexter Farrell / Wahyu Agung Prasetyo di Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 harus berakhir di babak 16 besar setelah mereka dikalahkan pasangan unggulan ketiga asal Malaysia, Muhammad Faiq / Lok Hong Quan, dengan skor 16–21, 20–22. (PBSI)

Meski tampil agresif pada awal laga, pasangan Indonesia tak mampu mempertahankan kontrol permainan saat lawan mulai mengubah pola dan meningkatkan tempo. Kekalahan ini sekaligus menjadi evaluasi penting bagi Dexter/Wahyu untuk membenahi beberapa aspek permainan mereka.

Kehilangan Momentum Setelah Interval

Wahyu mengakui bahwa mereka sebenarnya sudah menunjukkan permainan positif di awal gim pertama. Namun perubahan taktik dari Faiq/Lok Hong Quan setelah interval membuat mereka sulit beradaptasi.

“Di game pertama kami sempat pegang kendali, tapi setelah interval lawan ubah pola, kami kurang siap dan kurang tanggap,” ujar Wahyu dalam keterangan resmi PBSI.

Situasi serupa terjadi di gim kedua. Meski mampu mengimbangi permainan dan memaksakan duel ketat hingga poin-poin akhir, pola bermain yang monoton membuat langkah mereka kembali terbendung.

“Game kedua kami mainnya terlalu monoton dan malah ikut pola lawan. Setelah interval baru berani mengubah pola, tapi sayang fokus kami hilang di akhir,” lanjut Wahyu.

“Fokus kami belum konsisten dan masih ragu-ragu. Itu yang harus diperbaiki.”

Inisiatif Permainan Jadi PR Utama

Dexter pun mengamini bahwa lawan tampil lebih responsif dan agresif sepanjang laga.

“Lawan cepat tanggap dan inisiatifnya lebih jalan dibanding kami. Evaluasi kami ke depan adalah meningkatkan tenaga, speed, dan inisiatif permainan,” ujarnya.

Evaluasi ini menjadi poin penting, terutama menghadapi pasangan yang lebih matang secara taktik seperti Faiq/Lok Hong Quan.

Kekalahan yang Menjadi Bekal untuk Turnamen Berikutnya

Meski langkah mereka terhenti, performa Dexter/Wahyu tetap menunjukkan potensi besar untuk berkembang. Dengan perbaikan fokus, keberanian mengambil inisiatif, serta penguatan fisik dan kecepatan, pasangan muda ini diyakini bisa tampil lebih solid di turnamen-turnamen berikutnya.

Wondr by BNI Indonesia IC 2025 menjadi pembelajaran berharga, khususnya dalam menghadapi lawan unggulan dan menjaga konsistensi di momen krusial — aspek yang akan sangat menentukan perjalanan mereka di level internasional.