23.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Chico Wardoyo Lolos Babak Utama Korea Open 2025

Chico Wardoyo Lolos Babak Utama Korea Open 2025

Chico Aura Dwi Wardoyo kembali menunjukkan konsistensinya di ajang bulu tangkis internasional. Setelah sukses menjuarai Indonesia Masters Super 100 I 2025 di Pekanbaru pada 21 September 2025, Chico langsung terjun ke turnamen Korea Open 2025 yang digelar di Suwon, Korea Selatan. Meski datang dengan status juara turnamen sebelumnya, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu tidak memasang target muluk-muluk.

Chico menegaskan dirinya ingin bermain lepas tanpa beban dan menjalani pertandingan demi pertandingan dengan fokus penuh. Ia mengatakan pengalaman dari turnamen sebelumnya menjadi modal berharga, tetapi tidak boleh membuatnya terlalu percaya diri.

“Saya hanya ingin menikmati permainan, fokus satu demi satu, tidak perlu berpikir terlalu jauh,” ujar Chico sebelum menjalani babak utama (Detik, 21 September 2025).

Pertarungan di Babak Kualifikasi

Untuk bisa menembus babak utama, Chico terlebih dahulu harus melalui jalur kualifikasi. Di partai awal, ia menghadapi wakil Inggris, Wang Yue Hang. Pertandingan ini menjadi langkah positif bagi Chico karena ia berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-12. Kemenangan ini menambah rasa percaya diri dan membuktikan kondisi fisiknya masih terjaga usai bertanding di Indonesia Masters.

Laga berikutnya menjadi ujian berat ketika Chico bertemu kompatriotnya sendiri, Mohammad Zaki Ubaidillah (Ubed), di babak final kualifikasi. Pertandingan berjalan ketat hingga rubber game. Chico sempat kehilangan gim kedua, tetapi berhasil menuntaskan laga dengan skor 21-16, 13-21, dan 23-21. Dengan kemenangan dramatis itu, Chico memastikan tiket menuju babak utama Korea Open 2025 (Bolasport, 23 September 2025).

Kemenangan Ubed tidak hanya mengantarkan Chico ke babak utama, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ia mampu menjaga fokus di momen krusial. Gim ketiga yang berakhir 23-21 memperlihatkan mentalitas juara yang mulai terbentuk. Banyak pengamat menyebut bahwa kemenangan tipis seperti ini justru lebih penting daripada menang mudah, karena membangun pengalaman menghadapi tekanan.

Evaluasi Mental dan Strategi

Sang juara Indonesia Masters ini mengaku masih ada hal-hal yang perlu ia benahi, terutama konsistensi permainan di setiap gim. Ia menyadari bahwa dalam pertandingan melawan Ubed, dirinya sempat lengah di gim kedua sehingga lawan bisa bangkit.

“Saya harus belajar agar jangan sampai hilang fokus di tengah pertandingan. Di turnamen level besar seperti ini, sedikit saja lengah bisa berakibat fatal,” kata Chico (Antara, 21 September 2025).

Pelatih tunggal putra Indonesia pun menekankan bahwa kemenangan di kualifikasi harus dijadikan pelajaran penting. Menurutnya, Chico memiliki kualitas teknik yang baik, tetapi harus dipadukan dengan mental yang lebih matang agar bisa konsisten menembus perempat final atau semifinal turnamen besar. Dengan pola latihan yang tepat, ia diyakini mampu menjadi salah satu pemain andalan tunggal putra Indonesia di masa depan.

Modal dari Indonesia Masters 2025

Keberhasilan Chico menjuarai Indonesia Masters Super 100 I 2025 di Pekanbaru pada 21 September menjadi titik balik yang signifikan. Di turnamen itu, ia mengalahkan sejumlah pemain tangguh, termasuk wakil Korea dan Jepang. Gelar tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjangnya untuk kembali merasakan podium juara di turnamen internasional.

Momentum kemenangan di Indonesia Masters jelas memberi dorongan motivasi tersendiri. Chico menegaskan dirinya tidak ingin terlena dengan hasil tersebut, tetapi justru menjadikannya batu loncatan untuk tampil lebih konsisten.

“Juara kemarin jadi tambahan semangat, tapi sekarang fokus saya ada di Korea Open. Saya ingin tetap rendah hati dan bekerja keras,” ujarnya (Detik, 21 September 2025).

Tantangan di Babak Utama

Lolos ke babak utama Korea Open 2025 membuat Chico berpeluang menghadapi pemain-pemain unggulan dunia. Di antara mereka ada Viktor Axelsen dari Denmark, Shi Yu Qi dari Tiongkok, hingga Kodai Naraoka dari Jepang. Persaingan di sektor tunggal putra memang semakin ketat dengan hadirnya generasi muda yang penuh tenaga dan kecepatan.

Chico menyadari hal ini dan tidak ingin terbebani dengan nama besar lawan. Ia lebih memilih menaruh fokus pada strategi permainan sendiri. “Siapa pun lawannya, yang penting saya siap mental dan tidak kehilangan fokus. Saya akan berusaha tampil maksimal,” kata Chico.

Dalam menghadapi pemain kelas dunia, Chico juga perlu meningkatkan kemampuan bertahan serta variasi serangan. Lawan-lawan di babak utama tentu tidak mudah dipatahkan, sehingga Chico harus mampu membaca pola permainan lawan sejak awal gim.

Respon dari Publik dan Pengamat

Konsistensi kemenangan yang mulai ditunjukkan sang juara Indonesia Masters ini mendapat apresiasi dari publik pecinta bulu tangkis tanah air. Banyak yang menilai bahwa kehadiran Chico bisa menjadi penyeimbang di sektor tunggal putra Indonesia yang belakangan ini sering mengandalkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Beberapa pengamat menyebut bahwa langkah Chico ke babak utama Korea Open adalah indikasi kematangan yang terus berkembang. Mereka menilai, jika ia mampu melanjutkan tren positif ini, bukan tidak mungkin ia akan masuk ke jajaran 20 besar dunia pada akhir tahun 2025. Dengan usia yang masih relatif muda, Chico memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki detail teknis sekaligus membangun daya tahan fisik jangka panjang.

Jalan Panjang Menuju Konsistensi

Meski sukses di dua turnamen beruntun, pebulu tangkis asal Indonesia ini masih memiliki perjalanan panjang untuk benar-benar disebut konsisten. Konsistensi tidak hanya diukur dari satu atau dua kemenangan, tetapi dari seberapa jauh ia bisa menjaga performa sepanjang musim. Turnamen besar seperti Korea Open, Japan Open, hingga World Tour Finals akan menjadi ujian sesungguhnya.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu sendiri sudah menunjukkan kematangan sikap dengan tidak pasang target berlebihan. Sikap rendah hati dan fokus step by step bisa menjadi kunci agar ia tidak tertekan. Jika ia mampu melangkah lebih jauh di Korea Open, maka konsistensi kemenangan benar-benar bisa dibuktikan, bukan hanya sekadar tren sementara.

Aksi bulu tangkis Chico Aura Dwi Wardoyo di turnamen Korea Open 2025

Harapan untuk Masa Depan

Perjalanan Chico Wardoyo di Korea Open 2025 menjadi cerminan harapan baru bagi bulu tangkis Indonesia. Jika ia bisa menembus babak perempat final atau lebih jauh, maka namanya akan semakin diperhitungkan di kancah internasional.

Dengan kerja keras, mental yang terus ditempa, dan dukungan tim pelatih, Wardoyo berpeluang besar menjadi salah satu tunggal putra terbaik Indonesia. Para penggemar berharap agar apa yang ia tunjukkan di Indonesia Masters dan awal Korea Open bisa menjadi fondasi untuk prestasi lebih besar ke depannya.

“Yang penting saya tetap bisa menikmati pertandingan dan terus belajar dari setiap laga. Itu yang membuat saya semakin percaya diri,” tutup Chico (Detik, 21 September 2025).