16.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Carlos Alcaraz Tetap Optimis Hadapi Akhir Musim

Carlos Alcaraz Tetap Optimis Hadapi Akhir Musim

Meski sempat diterpa cedera dan tekanan mental, petenis asal Spanyol Carlos Alcaraz tetap menunjukkan sikap optimis menjelang penampilannya di Six Kings Slam musim 2025. Ia mengakui masih menyimpan sedikit keraguan terhadap kondisi fisiknya, namun yakin mampu menutup tahun ini dengan performa terbaik.

Cedera dan Proses Pemulihan

Petenis asal Spanyol itu sempat mengalami cedera pergelangan kaki saat tampil di Japan Open beberapa pekan lalu. Pemeriksaan menunjukkan adanya keseleo tingkat dua, dan kondisi itu memaksanya mundur dari Shanghai Open untuk fokus pada pemulihan. Cedera tersebut menjadi kali ketiga ia absen dari turnamen besar musim ini setelah Madrid Open dan Canadian Open.

Dalam wawancaranya, Alcaraz menjelaskan bahwa proses pemulihan berjalan baik, meski belum sepenuhnya pulih. Ia mengaku masih merasakan sedikit keraguan ketika bergerak di lapangan, tetapi yakin dapat kembali bermain dengan baik. 

“Pergelangan kakinya membaik, pulih dengan baik dalam batas wajar,” ungkap Alcaraz. “Cederanya terkilir tingkat dua dan tanpa banyak istirahat, pemulihannya selalu lebih lama. Saya mungkin masih bermain, bukan karena rasa tidak nyaman, tetapi dengan sedikit keraguan. Keraguan itu memang membutuhkan waktu untuk hilang, tetapi kenyataannya kami bermain dengan baik. Pergelangan kaki saya masih dalam kondisi prima” (LigaOlahraga.com, 16 Oktober 2025).

Alcaraz juga menambahkan bahwa ia akan tetap bermain dengan perlindungan khusus di area pergelangan kaki untuk menghindari cedera berulang.

Pertimbangan Bermain di Turnamen Eksibisi

Meski belum 100 persen bugar, Alcaraz memutuskan tampil dalam turnamen eksibisi Six Kings Slam 2025 di Riyadh. Keputusannya itu sempat menuai kritik, namun ia menjelaskan bahwa turnamen eksibisi tidak seberat kompetisi resmi dan justru membantu menjaga ritme pertandingan.

“Bermain di ajang eksibisi tidak seberat turnamen resmi yang berlangsung selama berminggu-minggu. Ini membantu saya tetap aktif tanpa membebani tubuh,” kata Alcaraz (Cadena SER, 16 Oktober 2025).

Menurut laporan Reuters (16 Oktober 2025), Alcaraz menilai partisipasinya di turnamen ini sebagai langkah positif menuju pemulihan penuh, sekaligus kesempatan untuk memulihkan kepercayaan diri setelah absen di beberapa turnamen penting.

Tekanan Mental dan Fokus Baru

Selain persoalan fisik, Alcaraz juga mengakui bahwa tekanan mental menjadi tantangan tersendiri sepanjang musim ini. Ia mengungkapkan bahwa tekanan untuk mengejar posisi teratas dunia sempat membuatnya kehilangan fokus.

“Tekanan untuk terus berada di puncak kadang justru membuat saya terbebani. Sekarang saya mencoba menikmati permainan dan tidak terlalu memikirkan peringkat,” ujarnya.

Alcaraz menegaskan bahwa ia kini lebih fokus pada peningkatan permainan secara bertahap dan menjaga keseimbangan antara ambisi serta kondisi tubuh. “Saya belajar dari musim ini. Fokus saya sekarang bukan hanya soal peringkat dunia, tetapi bagaimana menikmati setiap pertandingan dan terus berkembang,” tambahnya (Reuters, 13 Maret 2025).

Prospek Menjelang Akhir Musim

Walau menghadapi kendala, Alcaraz tetap berada di jalur kompetitif. Ia baru saja mencatat prestasi besar dengan menjuarai US Open 2025, setelah mengalahkan Jannik Sinner di partai final. Kemenangan tersebut membuatnya kembali menduduki peringkat nomor satu dunia (Reuters, 8 September 2025).

Alcaraz kini memasuki fase akhir musim dengan semangat tinggi untuk mempertahankan performa terbaiknya. Ia berharap dapat menutup tahun dengan catatan positif di turnamen-turnamen tersisa, sekaligus menjaga kebugaran menjelang musim 2026. Dalam wawancara sebelumnya, Alcaraz juga menyebut bahwa Australian Open menjadi salah satu target pentingnya pada awal tahun depan, terutama sebagai langkah menuju impian meraih Career Grand Slam (ATP Tour, 8 September 2025).

Meski sempat dirundung cedera dan tekanan mental, Carlos Alcaraz tetap memperlihatkan karakter juara. Ia memilih untuk realistis terhadap kondisi tubuhnya, tetapi tidak kehilangan semangat dan keyakinan. Dengan dukungan tim medis serta pendekatan baru dalam mengelola tekanan, Alcaraz tampak siap menutup musim 2025 dengan semangat baru dan motivasi tinggi untuk terus bersaing di level tertinggi dunia.