16.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Bruno Fernandes Ingin Lepas dari Manchester United, Bayern Munchen Jadi Fokus

Bruno Fernandes of Manchester United 2025/26

Pemain veteran Bruno Fernandes dikabarkan telah mempertimbangkan pilihan untuk meninggalkan markas Manchester United pada musim depan dan mencari tantangan baru di luar Liga Inggris, namun tidak menjauh dari kompetisi sepak bola Eropa.

Diketahui, pemain Timnas Portugal berusia 31 tahun itu telah menolak tawaran dari beberapa klub besar dari luar Eropa, terutama dari Arab Saudi, dan memilih untuk mencari kesempatan agar bisa bermain di level elit sekelas Liga Champions dan kompetisi top Eropa selain Liga Inggris. Terkait hal tersebut, Bundesliga, La Liga, dan Serie A disebut sebagai opsi paling masuk akal baginya untuk melanjutkan karir.

Klaim ini didukung oleh laporan media populer seperti Daily Mail dan BBC, yang mengatakan bahwa mereka memiliki informasi terkait nama-nama yang berpotensi dilepas oleh Setan Merah sebelum musim 2025/26 usai. Meskipun ada pemain-pemain lain yang disebutkan, tentunya Fernandes menjadi sosok yang menarik perhatian karena selama kurang lebih enam tahun setengah ke belakang Ia dianggap sebagai sosok krusial bagi Manchester United.

Lebih lanjut, per laporan jurnalis Dean Jones dari TeamTalk, Fernandes dikabarkan telah menerima kontak dari beberapa tim besar, dan Bayern Munchen menjadi salah satu peminat yang serius. Dengan taksiran nilai transfer di angka 40-45 juta Euro, sang raksasa Jerman tersebut menganggap harga El Magnifico cukup masuk akal untuk ukuran pemain dengan pengalaman dan visi yang luar biasa.

Di luar Bayern, Real Madrid juga berniat untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu sebagai bagian utama. Sumber menyebut faktor harga serta koneksi yang baik dengan pemain-pemain asal Portugal menjadi daya pikat utama Real Madrid untuk melakukan transfer ini.

Pertimbangan realistis

Pada akhirnya, pilihan tentu ada di tangan Fernandes yang sangat paham dengan perannya sebagai penjaga lini tengah dan strateginya agar bisa mengintegrasikan gaya permainan dengan calon tim barunya tersebut.

Di kertas, pilihan untuk bergabung dengan Real Madrid tentunya sangat menarik dan masuk akal, mengingat tim tersebut masih kekurangan ‘otak’ untuk membangun orkestra serangan yang solid. Pasca ditinggal oleh Toni Kroos dan Luka Modric, tim tersebut belum sanggup menunjukkan permainan menyerang yang dibangun melalui distribusi bola yang presisi dan lebih mengandalkan momen brilian dari pemain-pemainnya untuk menyabet kemenangan.

Sedangkan bila Ia bergabung dengan Bayern, ada kemungkinan jam bermainnya akan terbatas karena tim itu dipenuhi dengan pemain-pemain yang memiliki karakteristik sama seperti Fernandes. Meskipun tak lagi diperkuat oleh sang pencipta ruang legendaris, Thomas Müller, mereka kini memiliki opsi pemain-pemain muda seperti Lennart Karl, Tom Bischof, dan Jamal Musiala. Plus, strategi terbaru mereka menunjukkan bahwa posisi nomor 10 kini bisa dimainkan dengan baik oleh Harry Kane, sehingga tidak ada alasan kuat Fernandes dibutuhkan di sana selain sebagai pelapis.