14.10.2025
Waktu membaca: 2 menit

Breaking: Team Falcons Rekrut Satanic Sebagai Stand-in untuk Blast Slam 4!

Satanic of Parivision goes to Blast Slam 4

Sebuah kabar mengejutkan mencuat dari kubu Team Falcons yang baru saja mengumumkan bintang muda, Alan “Satanic” Gallyamov sebagai stand-in mereka untuk berlaga dalam kompetisi Blast Slam yang akan dimulai sore ini.

Pengumuman tersebut ditayangkan langsung melalui grup Telegram resmi mereka yang mengatakan bahwa manajemen Falcons telah mengontak Parivision untuk menyewa Satanic sebagai substitusi pengisi pos 1 yang seharusnya dipegang Oliver “Skiter” Lepko. Tim asuhan Kurtis “Aui_2000” Ling tersebut telah sampai di Singapura dan akan memainkan laga pembuka menghadapi Yakult Brothers pada pukul 20:00 WIB nanti.

Berdasarkan laporan yang beredar di media sosial, Skiter terpaksa mengundurkan diri dari Blast Slam 4 karena cedera tangan yang dialaminya beberapa waktu dekat ini. Sejauh ini, Skiter maupun manajemen Team Falcons belum memberikan pernyataan apapun mengenai situasi yang terjadi di balik layar.

Di luar kehebohan yang terjadi, tentunya ini menjadi momen yang spesial bagi Satanic karena Parivision yang seharusnya datang sebagai undangan memilih untuk mengistirahatkan skuadnya dan digantikan oleh Mouz Esports. Dengan usia yang baru menginjak 18 tahun, Ia terhitung sebagai salah satu pemain muda yang sangat produktif dalam skena esports Dota 2 tahun ini.

Kembali ke Asia Tenggara

Satu lagi hal spesial bagi Satanic dalam Blast Slam 4 kali ini adalah kehadirannya dalam event besar Dota 2 di Asia Tenggara. Sejarah mencatat bahwa region ini menjadi titik pertamanya dalam menapaki karir menuju kompetisi profesional Dota 2.

Saat usianya masih di kisaran 14/15 tahun, Satanic yang tinggal bersama orang tuanya menghabiskan waktu bermain Dota secara kompetitif dari Vietnam dan membentuk tim bersama beberapa pemain muda lainnya dengan nickname alternatif, King, dan mengikuti beberapa turnamen amatir. Bakatnya kemudian tercium oleh manajemen Team Spirit yang kemudian memboyongnya sebagai penerus untuk lineup mereka yang semakin tua.

Sempat memulai sebagai kreator konten, Satanic kemudian mendapat kesempatan untuk bermain dengan tim senior Team Spirit, namun berakhir mengecewakan. Ia kemudian dilepas sebagai pinjaman ke Parivision agar lebih leluasa mengembangkan bakatnya. Dari situ, Ia menumbuhkan gaya permainan yang khas dan membantu tim asal Ukraina tersebut dalam mencapai kompetisi-kompetisi besar di Eropa.