03.10.2025
Waktu membaca: 3 menit

Breaking: 23savage Hengkang dari Talon Esports!

23savage Talon Esports 2025

Secara mengejutkan, Nuengnara “23savage” Teeramahanon yang beberapa waktu lalu kembali ke skuad Dota 2 Talon Esports baru saja mengatakan bahwa dirinya sudah tak lagi terlibat dengan tim itu dan siap mendengar tawaran dari tim manapun yang bersedia merekrutnya dalam waktu dekat.

Kabar tersebut disampaikan sendiri olehnya melalui akun X, dan secepatnya mendapat respon dari komunitas. Secara singkat, Ia mengatakan dirinya bersedia pindah menuju region manapun untuk mengisi pos 1.

Meski sejauh ini belum ada penjelasan yang pasti mengenai keputusannya tersebut, 23 membalas sebuah respon dari salah satu pengikutnya bahwa terjadi suatu masalah yang menyebabkan dirinya harus angkat kaki dari tim yang bermarkas di Thailand itu. Ia juga belum mengatakan rencana jangka pendeknya sembari menunggu kesempatan baru muncul.

Kontrak yang cukup rumit

Terlepas dari alasan apapun, tentunya ini menjadi keputusan yang sangat sulit dicerna karena Ia baru saja ‘memperpanjang’ kontraknya dengan Talon Esports. Seperti yang diketahui, hubungannya dengan tim tersebut cukup unik dan bisa dibilang mengalami kendala yang rumit sejak Ia memutuskan untuk kembali ke sana untuk kedua kalinya.

Tercatat, Ia meninggalkan Talon Esports menjelang akhir tahun 2023 setelah organisasi tersebut memutuskan untuk merestruktur total lineup Dota 2 mereka. Selama setahun selanjutnya, carry kebanggaan Thailand itu berganti haluan dengan memperkuat Aurora Gaming dan OG, namun kerap terjegal dalam laga-laga besar.

Memasuki bulan Maret 2025, rumor mengenai kembalinya 23 ke Asia Tenggara semakin santer terdengar seiring dengan statusnya sebagai pemain non-aktif di OG. Hal tersebut akhirnya terealisasikan setelah Talon Esports memintanya untuk pulang pada bulan April, namun dengan status pinjaman.

Menjelang akhir bulan Juli, kontrak pinjamannya dengan OG berakhir dan Ia kembali ke Eropa untuk menuntaskan sisa masa bermainnya. Tak disangka, Ia kemudian kembali lagi dengan Talon Esports pada tanggal 26 September lalu dan memperkuat mereka untuk bertanding dalam laga kualifikasi Fissure Playground 2 yang berakhir dengan kekalahan di babak final.

Diduga mengalami penurunan tajam

Berbicara mengenai hasil pertandingan, sebagian besar menduga bahwa pemutusan kontrak di antara Talon Esports dengan 23 ada kaitannya dengan performanya yang mengecewakan setiap kali menghadapi laga-laga krusial. Meski dikenal kuat saat menjalani penyisihan, skuad tersebut memang kerap terlihat kehabisan akal setiap kali dihadapkan pada situasi-situasi genting.

Dalam hal ini, 23 justru mendapatkan sorotan karena dianggap mengecewakan keputusan rekan-rekannya setiap kali menjalani draft pick dan menjaga tempo permainan. Dan contoh terbaru dibuktikannya dalam babak final Fissure Playground 2 yang baru saja berakhir, di mana Ia disorot karena keputusannya yang membuat Yakult Brothers unggul mutlak.

Bahkan bila ditarik lebih jauh, Ia juga disorot karena keputusannya yang fatal dalam laga sekelas kualifikasi The International 2025 pada bulan Juni lalu, di mana pola permainan 23 berturut-turut terekspos dalam dua final melawan Team Nemesis dan Boom Esports.

Meski kemampuan mekaniknya tak diragukan sebagai yang terbaik di Asia Tenggara, tentunya ini akan berdampak buruk terhadap reputasinya sebagai pemain keras kepala, dan berpotensi menjauhkan minat tim-tim besar yang semula tertarik melihat bakatnya.