19.09.2025
Waktu membaca: 5 menit

Alex Márquez Dapat Desmosedici GP26 di MotoGP 2026

Alex Márquez Dapat Desmosedici GP26 di MotoGP 2026

Alex Márquez dipastikan menjadi sorotan jelang musim MotoGP 2026 setelah resmi mendapatkan jatah motor pabrikan Desmosedici GP26 dari Ducati. Kabar besar ini datang melalui pengumuman Gresini Racing yang menegaskan peningkatan status sang pembalap menyusul performa impresifnya sepanjang musim 2025. Keputusan tersebut juga menjadi langkah strategis Ducati yang memperluas jumlah motor spesifikasi terbaru di grid, dari tiga unit menjadi empat. Dengan demikian, Ducati akan menurunkan empat pembalap dengan motor Desmosedici GP26 pada musim depan (Motorsport, 18 September 2025).

Peningkatan Status Alex Márquez

Sejak bergabung dengan Gresini Racing, Alex Márquez menunjukkan grafik performa yang terus meningkat. Pada musim 2025, ia berhasil mencetak kemenangan balapan utama maupun sprint, serta konsisten naik podium. Catatan impresif ini membuat Ducati menilai Alex layak mendapat motor dengan spesifikasi sama seperti pembalap tim pabrikan. Selama musim 2025, Alex masih mengendarai Desmosedici GP24, yakni motor dengan spesifikasi dua musim sebelumnya.

Pengumuman ini disambut positif oleh publik MotoGP karena Alex akhirnya mendapat kesempatan bersaing dengan peralatan yang setara dengan kakaknya, Marc Márquez, serta Francesco Bagnaia. Dengan status barunya, Alex bisa memperlihatkan kapasitas sejati tanpa dibatasi perbedaan spesifikasi motor (Crash, 19 September 2025).

Distribusi Motor Ducati di 2026

Ducati selama ini dikenal sebagai pabrikan paling dominan di era MotoGP modern. Dengan keputusan baru ini, empat pembalap akan menggunakan motor spesifikasi terbaru GP26, sementara dua lainnya tetap memakai motor dengan spesifikasi lebih lama.

Keempat pembalap yang akan mengendarai Desmosedici GP26 adalah:

  1. Francesco Bagnaia – Tim Ducati Lenovo (factory team).
  2. Marc Márquez – Tim Ducati Lenovo (factory team).
  3. Fabio Di Giannantonio – Tim VR46.
  4. Alex Márquez – Tim Gresini Racing.

Sementara itu, Franco Morbidelli (VR46) dan Fermín Aldeguer (Gresini) diperkirakan akan tetap menggunakan motor dengan spesifikasi lebih lama, kemungkinan GP25 atau GP24 (Motorsport, 18 September 2025).

Langkah Ducati menambah jumlah motor pabrikan ini menjadi bagian dari strategi mempertahankan dominasi mereka. Pasalnya, dengan empat motor terbaru di grid, peluang meraih kemenangan semakin besar, sekaligus mempersempit ruang gerak pesaing seperti Aprilia, KTM, Honda, maupun Yamaha.

Regulasi dan Konteks Teknis

Keputusan Ducati memberikan GP26 kepada Alex Márquez juga tidak bisa dilepaskan dari regulasi teknis MotoGP yang berlaku hingga 2026. Saat ini, mesin sudah dalam kondisi engine freeze atau “dibekukan”, artinya tidak ada pengembangan besar yang diperbolehkan hingga musim 2026 berakhir. Pabrikan hanya boleh melakukan penyempurnaan pada aspek non-mesin, seperti sasis, aerodinamika, serta perangkat elektronik tambahan.

Hal ini menjadikan perbedaan antar motor Ducati tidak lagi terlalu jauh dari sisi tenaga mesin, melainkan lebih pada update komponen tambahan. Dengan mendapat GP26, Alex akan menikmati paket aerodinamika, sasis, dan perangkat mutakhir yang sama dengan rekan-rekan Ducati lain. Perbedaan utama dibanding GP24 yang selama ini ia pakai ada pada efisiensi aerodinamika, stabilitas cornering, serta adaptasi terhadap ban Michelin terbaru.

Selain itu, MotoGP akan memasuki era baru pada 2027 dengan regulasi mesin 850cc. Maka, musim 2026 akan menjadi musim terakhir bagi mesin 1000cc generasi sekarang. Ducati berusaha memaksimalkan potensi yang ada sebelum aturan baru diberlakukan (MotoGP, 19 September 2025).

Reaksi Alex Márquez dan Tim Gresini

Alex Márquez menyambut kabar ini dengan penuh antusiasme. Menurutnya, kesempatan menggunakan motor spesifikasi pabrikan adalah penghargaan besar kerja kerasnya bersama tim Gresini. Ia menegaskan akan berusaha memberikan hasil terbaik pada musim 2026.

“Ini bukan hanya kemenangan untuk saya pribadi, tetapi juga untuk seluruh tim yang sudah bekerja keras,” ujarnya (GPone, 19 September 2025).

Sementara itu, Nadia Padovani, pemilik Gresini Racing, menyatakan bahwa langkah Ducati ini merupakan kepercayaan besar kepada timnya. Dengan memiliki motor GP26, Gresini diyakini bisa lebih konsisten bersaing di barisan depan.

“Kami sangat bangga akhirnya Alex mendapat motor pabrikan. Ini adalah pencapaian yang akan memotivasi kami untuk meraih hasil lebih tinggi,” ungkap Nadia (MotoGP, 19 September 2025).

Posisi Ducati di Grid MotoGP

Ducati sudah mendominasi MotoGP dalam beberapa musim terakhir, baik dari sisi gelar konstruktor maupun penampilan di lintasan. Dengan menurunkan empat motor GP26, Ducati semakin memperkuat reputasinya sebagai pabrikan paling kompetitif.

Namun, strategi ini juga menuai pro-kontra. Beberapa pihak menilai dominasi Ducati membuat kompetisi kehilangan variasi karena terlalu banyak motor identik di barisan depan. Meski demikian, dari sisi bisnis dan prestasi, langkah Ducati justru sangat logis. Mereka ingin memastikan semua pembalap terbaik yang terikat kontrak mendapat dukungan maksimal agar bisa terus membawa motor merah berada di podium.

Implikasi Bagi Kompetisi 2026

Kehadiran Alex Márquez dengan motor pabrikan di Gresini akan membuat pertarungan semakin seru. Bukan tidak mungkin, ia akan menjadi kuda hitam dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2026.

Selain itu, keberadaan empat Ducati GP26 di grid berpotensi menambah dominasi tim asal Italia itu. Sementara pabrikan lain seperti KTM, Aprilia, Yamaha, dan Honda harus bekerja lebih keras untuk menyaingi keunggulan teknologi Ducati.

Namun, keunggulan motor saja tidak selalu menjamin gelar juara. Faktor konsistensi pembalap, manajemen ban, dan strategi balapan tetap akan menjadi penentu. Alex Márquez, meski mendapat motor pabrikan, harus membuktikan bahwa ia bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk bersaing melawan rekan setim maupun pembalap Ducati lainnya.

Kepastian Alex Márquez mendapat motor Desmosedici GP26 pada musim 2026 menjadi salah satu berita terbesar jelang akhir musim 2025. Keputusan Ducati ini mengangkat status Alex sejajar dengan para pembalap papan , sekaligus memberikan Gresini Racing peluang lebih besar untuk bersaing memperebutkan kemenangan.

Dengan empat motor pabrikan di grid, Ducati semakin mempertegas dominasinya. Namun, tantangan sebenarnya ada pada kemampuan masing-masing pembalap untuk memanfaatkan teknologi tersebut demi mengukir prestasi di lintasan. Musim 2026 pun diprediksi akan menjadi salah satu musim paling menarik, terutama dengan adanya persaingan saudara Márquez yang kini sama-sama mengendarai motor pabrikan Ducati.