03.12.2025
Waktu membaca: 6 menit

Hasil Pertandingan Liga Inggris : Drama 9 Gol Rekor Haaland & Poin Krusial Malam Ini

Hasil Pertandingan Liga Inggris : Drama 9 Gol Rekor Haaland & Poin Krusial Malam Ini

Malam laga Premier League tanggal 2 Desember 2025 menyajikan paket komplet: thriller sembilan gol di Craven Cottage saat Fulham menjamu Manchester City, kemenangan tipis namun bersejarah Everton di markas Bournemouth, serta hasil imbang dramatis Newcastle kontra Tottenham yang diselamatkan aksi kapten tim di detik terakhir. Mengutip laporan live blog The Guardian yang merangkum jalannya pertandingan malam itu, ketiga laga tersebut dianggap sebagai salah satu malam tersibuk dan paling dramatis di kalender sepak bola Eropa musim ini.

Fulham 4–5 Manchester City: Thriller 9 Gol di Craven Cottage

Manchester City memetik kemenangan 5–4 Fulham dalam pertandingan yang oleh banyak media disebut sebagai “wild 5-4 victory” karena pola pertandingan yang naik-turun dan penuh kejutan. Menurut laporan Reuters pada 2 Desember 2025, City sempat unggul nyaman 5–1 sebelum tuan rumah melancarkan comeback dan nyaris menyamakan kedudukan di penghujung laga.

City membuka skor lewat Erling Haaland, disusul gol Tijjani Reijnders, dan dua gol Phil Foden. Satu gol tambahan datang dari gol bunuh diri Sander Berge yang membuat City tampak akan menang besar. Masih merujuk laporan yang sama, Fulham kemudian membalas melalui Emile Smith Rowe, Alex Iwobi, dan dua gol Samuel Chukwueze, sehingga skor menipis menjadi 4–5 dan membuat Craven Cottage bergemuruh sampai peluit akhir.

Situasi makin menegangkan ketika Fulham mendapatkan peluang emas pada masa injury time. Sky Sports dalam laporan pertandingan Premier League di situs resminya mencatat bahwa Joško Gvardiol melakukan sapuan di garis gawang yang pada praktiknya menyelamatkan tiga poin City dari ancaman hasil imbang dramatis.

Rekor 100 Gol Haaland: Sejarah Baru Premier League

Di balik skor gila 5–4 tersebut, malam di London itu akan tercatat dalam sejarah sebagai malam milik Erling Haaland. Menurut Reuters, Haaland resmi menjadi pemain tercepat yang mencapai 100 gol di Premier League, hanya dalam 111 pertandingan, memecahkan rekor Alan Shearer yang membutuhkan 124 laga untuk mencapai tonggak serupa.

Media olahraga internasional Outlook India menambahkan bahwa gol Haaland di Craven Cottage bukan hanya mengantar City menang, tetapi juga menjaga mereka tetap di posisi kedua klasemen dengan 28 poin, hanya terpaut dua angka dari Arsenal yang memimpin dengan 30 poin. Dalam laporan yang sama dijelaskan bahwa kontribusi Haaland ditopang penampilan tajam Foden dan Reijnders yang ikut menyumbang gol.

Bagi publik pencinta statistik, kombinasi catatan 100 gol dalam 111 laga plus performa City yang produktif di lini depan namun rapuh di belakang memberikan narasi menarik: City tetap menjadi mesin gol paling menakutkan di liga, tetapi masih menyimpan pekerjaan rumah besar di sektor pertahanan setelah kebobolan empat gol dari tim papan tengah seperti Fulham.

Bournemouth 0–1 Everton: Gol Defleksi & Sejarah di Vitality

Beranjak ke pesisir selatan Inggris, laga di Vitality Stadium berakhir dengan kemenangan tipis Bournemouth 0–1 Everton. Mengutip laporan Reuters bertanggal 2 Desember 2025, satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak Jack Grealish pada menit ke-78 melalui tembakan yang mengenai bek Bafodé Diakité dan berbelok arah sebelum bersarang di pojok gawang.

Laporan yang sama menegaskan bahwa gol tersebut menjadi kemenangan liga pertama Everton di markas Bournemouth, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan The Cherries di kandang musim ini. Reuters mencatat Everton sebenarnya sudah mendekati gol lebih awal lewat peluang dari situasi bola mati yang membentur mistar dan tiang, sementara Bournemouth mengandalkan ancaman dari Antoine Semenyo yang beberapa kali memaksa kiper Jordan Pickford bekerja keras.

Media Outlook India, dalam artikel match report terpisah pada hari yang sama, menyoroti bahwa kemenangan ini mengangkat Everton ke posisi kesembilan dengan 21 poin dari 14 laga, sementara Bournemouth turun ke peringkat 14 dan memperpanjang tren tanpa kemenangan mereka. Narasi yang diangkat adalah kontras antara pertahanan solid Everton dan kurangnya ketajaman tuan rumah di sepertiga akhir lapangan.

Newcastle 2–2 Tottenham: Brace Kapten & Sepakan Salto

Di St James’ Park, duel Newcastle United vs Tottenham Hotspur berakhir dengan skor 2–2, tetapi jalannya pertandingan membuat skor tersebut terasa jauh dari kata “biasa”. Menurut laporan Reuters yang terbit 2 Desember 2025, kapten Spurs Cristian Romero menjadi bintang utama lewat dua gol dari situasi bola mati, termasuk overhead kick dramatis di masa injury time.

Masih berdasarkan laporan Reuters, Newcastle unggul lebih dulu melalui gol Bruno Guimarães pada menit ke-71, yang memanfaatkan skema serangan yang diawali aksi Anthony Gordon. Romero kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-78 lewat sundulan. Newcastle kembali di angin setelah wasit menghadiahkan penalti yang dieksekusi Gordon pada menit ke-86. Namun, di menit-menit akhir tambahan waktu, Romero kembali muncul, kali ini dengan tendangan salto spektakuler dari situasi sepak pojok untuk mengubah skor menjadi 2–2.

The Guardian, dalam laporan pertandingan yang dirilis di hari yang sama, menggambarkan gol kedua Romero sebagai “stunning overhead kick” yang bukan hanya menyelamatkan satu poin, tetapi juga memberi napas tambahan bagi pelatih Tottenham Thomas Frank yang tengah berada dalam tekanan setelah serangkaian hasil buruk. Guardian juga menyoroti bahwa xG (expected goals) Newcastle sebenarnya lebih unggul, menunjukkan bahwa tuan rumah lebih dominan secara peluang, namun gagal mengelola laga di menit-menit akhir.

Hasil ini membuat Spurs bertengger di posisi 11 dengan 19 poin, sedikit di Newcastle yang memiliki poin sama tetapi kalah selisih gol, sebagaimana dijelaskan Reuters dalam rangkuman klasemen pascalaga.

Dihimpun dari rangkaian laporan Reuters, The Guardian, dan catatan statistik situs resmi Premier League, ada beberapa garis besar yang bisa ditarik dari tiga pertandingan ini:

  1. City tetap di jalur juara, tetapi rapuh di belakang.
    Kemenangan 5–4 Fulham menjaga City hanya terpaut dua poin dari Arsenal, namun empat kebobolan dari posisi unggul 5–1 menjadi peringatan serius bagi lini belakang Pep Guardiola.

  2. Haaland mengubah peta rekor individu.
    Dengan 100 gol dalam 111 laga, seperti disorot Reuters, Haaland tak hanya menyalip Shearer soal kecepatan, tetapi juga memperkuat statusnya sebagai penyerang paling klinis di era modern Premier League. Jika konsisten, pembahasan soal rekor 260 gol Shearer hanya soal waktu.

  3. Everton mulai stabil sebagai “tim papan tengah berbahaya”.
    Tiga kemenangan dalam empat laga terakhir, ditambah kemenangan perdana di Vitality Stadium, membuat Everton mulai dipandang sebagai tim yang sulit dikalahkan, terutama ketika bermain disiplin dan mengandalkan transisi cepat.

  4. Newcastle kembali gagal mengunci kemenangan.
    Laporan Guardian menyoroti pola berulang Newcastle yang kerap kebobolan di menit akhir dan kehilangan poin dari posisi unggul, sesuatu yang membuat manajer Eddie Howe harus mulai memperbaiki manajemen laga di fase krusial.

  5. Spurs menemukan figur pemimpin di Romero.
    Dua gol dari seorang bek tengah, terutama dalam situasi tim sedang pressure, memberi sinyal bahwa Spurs memiliki figur pemimpin yang mampu mengangkat mental rekan setim di momen tersulit, sebagaimana ditekankan baik oleh Reuters maupun The Guardian.

Malam pertandingan 2 Desember 2025 menunjukkan lagi mengapa Premier League tetap menjadi kompetisi paling menarik di mata penikmat sepak bola Indonesia: rekor baru tercipta, comeback hampir terjadi, dan klasemen berubah hanya dalam hitungan jam. Dengan memadukan laporan dari Reuters, analisis naratif dari The Guardian, serta data resmi Premier League, gambaran besar yang muncul adalah liga yang semakin ketat di papan dan penuh dinamika di papan tengah.

Bagi pembaca dan pelaku industri sepak bola maupun olahraga, malam ini menyediakan banyak bahan cerita: dari sejarah 100 gol Haaland, momentum kebangkitan Everton, sampai drama heroik Romero di St James’ Park. Semua itu menegaskan bahwa setiap matchday bukan sekadar soal siapa menang dan kalah, tetapi juga soal cerita di balik angka-angka yang tercatat di papan skor.